Kisah Kyle Walker Menjadi Pesepak Bola Ternama karena Nimbrung Latihan
INDOSPORT.COM – Banyak jalan untuk menjadi pesepak bola. Seperti kisah Kyle Walker yang bisa menjadi pemain ternama seperti saat ini hanya karena nimbrung latihan.
Kyle Walker dikenal sebagai salah satu bek kanan terbaik di dunia saat ini. Siapa yang bisa menyangka, ia menjadi pemain dengan nama besar seperti saat ini hanya karena nimbrung berlatih saja.
Memang benar untuk menjadi pesepak bola perlu ketekunan dan kerja keras untuk bermain di level profesional. Namun, kedua hal tersebut tak cukup bila tanpa faktor keberuntungan.
Sebagai contoh ada Rezaldi Hehanusa yang mampu tampil sebagai penggawa Persija Jakarta karena ketidaksengajaan sehingga ditemukan oleh Ferry Paulus kala bermain.
Padahal saat ditemukan Ferry Paulus, Rezaldi Hehanusa bermain di luar posisinya yakni bek kiri. Namun karena pilihannya tersebut, ia dipinang Persija.
Rezaldi sejatinya merupakan gelandang. Namun di suatu laga yang berlangsung di Pamulang, ia tertarik memainkan posisi bek kiri.
Penampilan apiknya di sektor yang baru ia pilih itu ternyata menarik minat Ferry Paulus yang langsung mengajaknya untuk ikut seleksi Persija.
Kisah ketidaksengajaan Rezaldi hingga menjadi pemain profesional ini di jauh-jauh hari pernah terjadi di Inggris.
Adalah Kyle Walker yang merupakan bek kanan Manchester City. Berawal dari ketidaksengajaan lah ia bisa menjadi pemain profesional seperti saat ini.
Bagaimana kisah Kyle Walker tersebut? Berikut rangkumannya.
1. Nimbrung Latihan dan Berkat Mobil Kosong
Di tahun 1997, Kyle Walker yang baru berusia tujuh tahun menginap di rumah temannya, Akeem, dan Ismail.
Layaknya anak kecil yang menginap di rumah teman, Akeem dan Ismail berencana mengantar Walker pulang ke rumahnya.
Namun sebelum itu, Akeem dan Ismail hendak berlatih sepak bola di taman. Naasnya, Walker tak bisa ikut karena yang menjemput saudaranya Akeem dan Ismail dengan mobil.
Karena saudara Akeem dan Ismail ini selalu mengajak adik perempuannya, mobil pun penuh. Itulah mengapa Walker tadinya tak bisa ikut dan ditinggal di rumah.
10 menit pasca ditinggal temannya, Walker terkejut karena Akeem dan Ismail kembali ke rumah dan mengajaknya berlatih sepak bola karena adik perempuan yang membawa mobil itu tak ikut dan mobil menyisakan satu kursi kosong.
Saat latihan bola, Walker hanya bermain untuk senang-senang saja. Ia tak sadar bahwa waktu itu ada seorang pemandu bakat bernama Paul Archer dari Sheffield United melihat permainannya.
Setelah melihat permainan Walker, Archer pun menawarkan dirinya yang masih muda masuk ke akademi Sheffield United. Hebatnya lagi, ia masuk tanpa tes.
“Saya tak punya pengalaman bermain di liga amatir, hanya dari bermain di komplek dan langsung masuk akademi Sheffield United di usia 7-8 tahun,” kenang Walker.
Walker menimba ilmu selama 11 tahun di Sheffield United dan promosi pada 2008. Kariernya terus menanjak hingga ia dipinang Tottenham Hotspur dan Manchester City hingga saat ini.
Andai saat itu adik perempuan saudara Akeem dan Ismail ikut, mungkin Walker tak dikenal sebagai pesepak bola seperti saat ini.
Namun, berkat ketidaksengajaan itu, ia pun berhasil menjadi salah satu pemain andalan tak hanya bagi Manchester City, tapi juga bagi tim nasional Inggris.