Terkuak! Ini Alasan Reaksi Dingin Donnarumma Usai Bawa Italia Juara Euro 2020
INDOSPORT.COM – Ternyata ini alasan di balik reaksi dingin Gianluigi Donnarumma usai membawa Italia juara Euro 2020.
Donnarumma membeberkan fakta kenapa dirinya bereaksi dingin usai menepis tendangan penalti Bukayo Saka yang sekaligus membuat Italia menjadi juara di Euro 2020.
Laporan dari Metro menyebutkan jika Donnarumma tidak mengetahui jika Saka adalah penendang penalti terakhir Inggris.
Pemain Terbaik Euro 2020 itu berasumsi jika masih ada satu kali tendangan lagi sebelum Italia secara resmi dinobatkan sebagai juara.
Sebelumnya diketahui jika Donnarumma mendapatkan pujian atas reaksi dinginnya usai membawa Italia menjadi juara Euro 2020.
Alih-alih bersorak dan merayakan kemenangan Italia di Euro 2020, Donnarumma yang merupakan kiper anyar Paris Saint-Germain (PSG) ini mengeluarkan reaksi yang membuat banyak orang terkejut.
Donnarumma tetap tenang dan terlihat stay cool setelah Italia resmi dinobatkan sebagai juara Euro 2020 usai mengalahkan perlawanan Inggris lewat adu penalti dramatis.
Ketenangan Donnarumma itu mengejutkan. Pasalnya, ia adalah pahlawan di balik kemenangan Italia di pergelaran Euro 2020 ini.
1. Pemain Terbaik Euro 2020
Penampilan apik Donnarumma sepanjang turnamen, terutama di laga final dengan menepis 2 tendangan penalti Inggris membuat dirinya dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Euro 2020.
Meski jumlah kebobolannya sepanjang turnamen lebih banyak dibandingkan Pickford (4 banding 2), Donnarumma dinilai berperan penting dalam kesuksesan Italia menjadi juara.
Tak hanya menepis 2 eksekusi penalti Inggris di final, Donnarumma juga menjadi pahlawan Italia di semifinal, ketika ia menggagalkan sepakan Alvaro Morata di babak adu penalti.
Ia mengungguli Jorginho yang sebelumnya digadang-gadang merebut gelar tersebut dan menjadi kiper kedua sepanjang sejarah penyelenggaraan Euro setelah Peter Schmeichel yang dianggap sebagai pemain terbaik di Euro 1992.
Namun secara resmi Donnarumma adalah kiper pertama yang berhasil menjadi pemain terbaik di Euro, mengingat gelar pemain terbaik itu sendiri baru diperkenalkan pada edisi 1996.