Fans Inggris Diharapkan Jaga Sikap di Final Euro 2020
INDOSPORT.COM - Manajer tim nasional Inggris, Gareth Southgate, mewanti-wanti pada suporter negaranya untuk bersikap baik di final Euro 2020 mendatang. Hal ini diharapkan untuk kebaikan The Three Lions sendiri.
Walau jadi salah satu tim favorit untuk jadi juara, namun banyak pihak rupanya tidak ingin melihat Inggris angkat trofi. Pasalnya ulah fans mereka baik di dalam maupun luar stadion kerap kali bikin kesal.
Saat bermain di Wembley menghadapi Jerman dan Denmark, loyalis St. George's Cross kedapatan menyoraki lagu kebangsaan lawan. Tentu saja ini mencederai kampanye saling menghormati bertajuk #RESPECT yang digalakkan UEFA sejak lama.
Di media sosial aksi tidak terpuji mereka juga sempat jadi gunjingan. Fans Inggris dinilai tidak punya hati saat ramai-ramai mentertawakan seorang suporter cilik Jerman yang menangis di televisi usai Der Panser tersingkir di babak 16 besar.
Tidak heran jika Southgate memperingatkan mereka untuk tidak lagi mengulangi kenakalan serupa. Ditakutkan Italia yang akan jadi lawan di final justru semakin termotivasi untuk membungkam kepongahan Inggris yang memang bak jadi tradisi.
"Sangat penting buat para fans untuk menunjukkan sikap hormat pada tim lawan. Saya rasa ini bisa jadi bumerang buat tim kami," papar Southgate seperti yang dilansir oleh Goal.
"Saat Inggris bermain tandang nantinya suporter lawan juga akan bereaksi serupa. Mengintimidasi dan berteriak boleh saaj saat pertandingan berlangsung tapi tidak saat lagu kebangasaan dinyanyikan," tambah eks bos Middlesbrough tersebut.
1. Inggris Pantas Ke Final
Jadi juara yang dibenci mungkin akan terasa lebih manis bagi sebagian orang namun reputasi Inggris tetap nomor satu. Terlebih setelah kelolosan mereka dari semi final berbau kontroversi usai wasit memberi Harry Kane dan kolega penalti yang dirasa kurang pantas.
Padahal jika melihat performa skuat Tiga Singa mereka pantas tampil di partai puncak. Inggris jadi salah satu tim tersubur di turnamen dengan koleksi delapan gol setelah di fase grup hanya mengemas dua gol saja.
Pertahanan yang digalang duet bek Harry Maguire-John Stones dan kiper Jordan Pickford lebih hebat lagi. Berkat ketiganya Inggris baru kemasukan satu gol yang lahir saat jumpa Denmark tempo hari. Andai performa mereka bisa dijaga maka jargon 'football is coming home' bisa segera terwujud.