Sejarah Kiper Terbaik Dunia Sepanjang Masa Juara Euro 1960, Lev Yashin
INDOSPORT.COM - Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa belahan Eropa Barat mendominasi kejuaraan sepak bola tingkat kontinental, entah itu antarklub (Liga Champions dan Liga Europa) maupun antarnegara (Piala Eropa).Â
Wakil Eropa Timur hanya sekadar pelengkap lantaran jarang menembus final Liga Champions, Liga Europa, dan Piala Eropa, apalagi juara.
Di Piala Eropa yang telah memasuki edisi ke-16 pada 2020, wakil Eropa Timur tercatat cuma pernah dua kali menjuarai turnamen, yakni Uni Soviet (1960) dan Cekoslovakia (1976).Â
Sebanyak 13 edisi lain dimenangi negara-negara Eropa Barat seperti Jerman (3), Spanyol (3), Prancis (2), Italia (1), dan Portugal (1). Jumlah yang dipastikan bertambah sebentar lagi mengingat final Euro 2020 memanggungkan duel Italia kontra Inggris.
Namun, lembaran sejarah Piala Eropa rupanya menyimpan kisah unik yang terjadi pada edisi perdana, 1960, di mana pertandingan final mengadu dua negara Eropa Timur. Sebuah peristiwa langka karena situasi serupa belum terlihat lagi hingga 2020.
Final Euro mempertemukan Uni Soviet dengan Yugoslavia, 10 Juli 1960. Keduanya merupakan raksasa Eropa yang begitu disegani era itu karena memiliki pemain-pemain berkualitas dan mengusung gaya bermain menyerang berpola 3-2-5.
Kekuatan Uni Soviet dan Yugoslavia relatif seimbang, tapi negara yang disebut pertama memiliki nilai plus dalam urusan mengawal gawang berkat keberadaan kiper legendaris bernama Lev Yashin di bawah mistar.
Lev Yashin mementahkan sebagian besar peluang emas Yugoslavia di atas lapangan. Pemilik julukan The Black Panther alias Si Macan Kumbang itu bahkan nyaris saja menciptakan rekor abadi sebagai kiper pertama yang mencatat clean sheet sepanjang turnamen.
Sayang, keperawanan gawang Yashin dinodai oleh aksi aneh Milan Galic. Striker Yugoslavia ini bermaksud menyambut umpan silang Drazen Jerkovic menggunakan kepala, tapi bola malah mengenai badannya lalu meluncur ke gawang Uni Soviet pada menit ke-43.
Keunggulan Yugoslavia sempat bertahan sampai turun minum dan awal babak kedua sebelum Uni Soviet menyamakan skor via sontekan Slava Metreveli. Dia meneruskan bola muntah hasil tembakan jarak jauh Valentin Bubukin yang dihalau secara tidak sempurna oleh kiper Bragoje Vidinic.
Tekanan Yugoslavia semakin besar menjelang penghabisan waktu normal, tapi para penyerang mereka dipaksa gigit jari menyaksikan kehebatan Lev Yashin dalam menghalau peluang emas, salah satunya tendangan bebas Bora Kostic.
1. Babak Ekstra
Skor imbang 1-1 bertahan hingga waktu normal berakhir. Pemenang mesti ditentukan lewat babak ekstra dan Uni Soviet mampu mengambil keuntungan dari kendornya permainan Yugoslavia akibat kelelahan usai melancarkan permainan agresif selama 90 menit.
Uni Soviet menyarangkan gol penentu kemenangan berkat tandukan Viktor Ponedelnik pada menit ke-113. Trofi juara Piala Eropa pun melipir ke pelukan Eropa Timur dan Yashin mencatatkan rekor kebobolan terminim sepanjang sejarah turnamen.
“Berbagai penyelamatannya sepanjang pertandingan final sungguh luar biasa. Terdapat banyak pemain hebat di Eropa pada masa itu, tapi Lev Yashin adalah yang terbaik,” ujar kapten Uni Soviet di Euro 1960, Igor Netto.
Susunan Pemain:
Uni Soviet (3-2-5): 1-Yashin; 2-Chokheli, 4-Krutikov, 3-Maslyonkin; 5-Voynov, 6-Netto; 8-V. Ivanov, 7-Metreveli, 9-Ponedelnik, 10-Bubukin, 11-Meskhi
Cadangan: Maslachenko, Kesarev, Tsaryov, Apukhtin, Kaloev, Kovalyov
Pelatih: Kachalin
Yugoslavia (3-2-5): 1-Vidinic; 2-Djurkovic, 5-Miladinovic, 3-Jusufi; 4-Zanetic; 6-Perusic; 7-Matus, 10-Sekularac, 8-Jerkovic, 9-Galic, 11-Kostic
Cadangan: Soskic, Zebec, Crnkovic, Knez, Nikolic, Mujic
Pelatih: Lovric
Stadion: Parc des Princes (17.966)
Gol: Metreveli 49', Ponedelnik 113'/Galic 43'
Wasit: Ellis (Ing)
Kartu Kuning: -
Kartu Merah: -