x

Dihantui Malapetaka Uni Soviet, Akankah Italia Buang Sial dan Juara Euro 2020?

Sabtu, 10 Juli 2021 07:05 WIB
Editor: Indra Citra Sena
Para pemain Italia merayakan kemenangan setelah perpanjangan waktu dalam pertandingan babak 16 besar UEFA EURO 2020.

INDOSPORT.COM - Euro 2020 sebentar lagi memasuki klimaks. Dua negara yang tampil cemerlang sejak awal turnamen, Italia dan Inggris, akan bertarung di final, Senin (12/7/21) dini hari WIB.

Siapa yang berhak mengklaim trofi juara Euro 2020? Italia cenderung difavoritkan oleh para penikmat sepak bola lantaran terhitung lebih  berpengalaman mentas di final kejuaraan besar.

Termasuk di Euro 2020, total Italia sudah 10 kali menjejak final, dengan perincian enam di Piala Dunia (1934, 1938, 1970, 1982, 1994, 2006) dan Piala Eropa (1968, 2000, 2012, 2020).

Baca Juga
Baca Juga

Khusus di Euro, Italia hanya pernah sekali mengangkat trofi dari tiga kesempatan terdahulu, yakni edisi 1968. Mereka menekuk Yugoslavia dengan skor 2-0 dalam laga final replay alias ulangan setelah kedua tim bermain imbang 1-1 beberapa hari sebelumnya.

Berikutnya, Italia selalu dijauhi Dewi Fortuna. Keberuntungan mereka seolah habis terpakai di Euro 1968 mengingat kala itu Gli Azzurri dua kali terhindar dari kegagalan berkat 'bantuan' koin dan final ulang.

Tak percaya? Tengok saja kiprah Italia di final Euro 2000 dan 2012. Keduanya berujung isak tangis para pemain dan suporter karena keok dari lawannya, masing-masing Prancis (1-2) serta Spanyol (0-4).

Di Euro 2000, Italia bernasib sial setelah tandukan striker legendaris Prancis, David Trezeguet, menggetarkan gawang Francesco Toldo di babak ekstra. Kedua tim bermain sama kuat 1-1 di waktu normal dan turnamen waktu itu masih menggunakan sistem golden goal.

Beralih ke Euro 2012, Italia terpaksa mengakui kedigdayaan Spanyol dengan skor telak empat gol tanpa balas akibat situasi tidak terduga di tengah laga final. 

Gelandang Thiago Motta terkapar cedera pada saat Italia sudah menghabiskan jatah pergantian pemain di babak kedua. Italia dengan berat hati mesti bermain dengan 10 orang saja sejak menit ke-60 alias 30 menit sisa pertandingan!

Baca Juga
Baca Juga

Alhasil, Spanyol yang sudah memimpin 2-0 lewat gol David Silva (14') dan Jordi Alba (41') mampu menambah keunggulan menjadi 4-0 berkat aksi Fernando Torres (84') dan Juan Mata (88').

Lantas, bagaimana dengan tahun ini? Akankah Italia bisa menyudahi tren buruk dan bersahabat sekali lagi dengan Dewi Fortuna di final Euro 2020?

Sayangnya, Italia justru dihantui oleh malapetaka yang dulu pernah menimpa salah satu raksasa sepak bola era 1960 hingga 1980-an, Uni Soviet.


1. Terancam Kalah Lagi

Uni Soviet menjuarai Piala Eropa 1960.

Berdasarkan penelusuran INDOSPORT, Uni Soviet merupakan salah satu tim yang paling sering menembus final Piala Eropa selain Jerman (6), Spanyol (4), dan Italia (4). Mereka tercatat empat kali menjejak final, tapi cuma sekali juara.

Ada pun perincian final Uni Soviet yaitu edisi 1960, 1964, 1970, dan 1988. Tim yang kerap memiliki kiper hebat seperti Lev Yashin dan Rinat Dasayev ini terukir abadi sebagai juara dalam penyelenggaraan perdana Euro.

Uni Soviet membungkam Yugoslavia di final Euro 1960 dengan skor tipis 2-1. Menariknya, itulah satu-satunya gol yang bersarang ke gawang kiper Lev Yashin sepanjang turnamen.

Selanjutnya, Uni Soviet tidak pernah bisa mengulang kesuksesan di Euro 1960. Mereka secara berturut-turut dikalahkan Spanyol (1964), Jerman Barat (1972), dan Belanda (1988).

Lalu, apa kaitannya Uni Soviet dengan Italia di Euro 2020? Tentu saja berhubungan erat bila memperhatikan pola kedua negara ketika sukses menembus final Piala Eropa.

Baca Juga
Baca Juga

Uni Soviet dan Italia sama-sama menjuarai Euro dalam kesempatan perdana mencicipi atmosfer final turnamen, yakni 1960 dan 1968, kemudian menemui kegagalan di final-final berikutnya.

Inti dari Malapetaka Uni Soviet adalah juara sekali, tapi kalah tiga kali, sedangkan Italia juara sekali, tapi kalah dua kali. Euro 2020 menjadi kesempatan keempat Gli Azzuri, bukan mustahil mereka ketularan apes sang pendahulu.

Kita nantikan saja bagaimana hasil akhir final Euro 2020 esok lusa. Entah apakah Italia mampu membuang sial, atau malah mengulang Malapetaka Uni Soviet.

SpanyolInggrisItaliaPrancisPiala EropaEuro 2020Uni SovietYugoslaviaEuforia EropaLev Yashin

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom