Bos Persib Beri Imbauan Terkait Pelaksanaan PPKM Darurat
INDOSPORT.COM – Petinggi klub Liga 1 Persib Bandung, Teddy Tjahjono, memberikan imbauan terkait pelaksanaan PPKM Darurat demi meredam penyebaran Covid-19.
Manajemen Persib Bandung, mengajak masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam kegiatan sehari-hari, guna mencegah penyebaran Covid-19.
Selain itu, menurut Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, masyarakat harus disiplin mengikuti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
Karena, hal itu merupakan salah satu cara pemerintah dalam mengatasi meningkatnya kasus Covid-19. PPKM darurat sendiri sudah mulai diberlakukan sejak 3 Juli 2021 hingga 20 Juli mendatang.
Selama PPKM Darurat, pelatih Persib, Robert Rene Alberts, memberikan program latihan individu kepada pemainnya, Supardi Nasir dan kawan-kawan diberikan kebebasan untuk menjalankan latihan di Bandung maupun di kampung halamannya.
"Kami mengimbau masyarakat, supaya mentaati peraturan PPKM dan menjalankan prokes, supaya pandemi ini bisa segera mereda dan terkontrol. Sehingga, aktivitas masyarakat bisa segera normal, termasuk kegiatan sepakbola," kata Teddy.
"Kita termasuk media, harus membantu pemerintah mengimbau masyarakat," jelas Teddy Tjahjono menambahkan.
Selain itu, Teddy juga menilai pentingnya vaksin untuk mengatasi pandemi Covid-19. Sehingga, ia berharap masyarakat bisa mengikuti vaksin yang diselenggarakan oleh pemerintah.
"Termasuk untuk bisa mengikuti vaksin karena vaksin sangat penting untuk kita semua," jelas Teddy.
1. Liga 1 Ditunda
Sementara itu, hingga saat ini Liga 1 2021 belum bergulirnya, pasalnya PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI memutuskan untuk menunda kick-off kompetisi sepakbola di Indonesia.
PT LIB selaku operator kompetisi, menerima keputusan untuk menunda kick off Liga 1 dan Liga 2 musim 2021. Sebelumnya, kompetisi dijadwalkan akan digelar pada 9 dan pertengahan Juli 2021.
PSSI dan LIB mendapat surat rekomendasi dari Ketua Satgas Covid-19 selaku perwakilan pemerintah untuk menunda kegiatan kompetisi sepak bola. Lantaran, kasus Covid-19 di Indonesia meningkat kembali.