Profil Tim Euro 2020: Skotlandia

INDOSPORT.COM – Berikut profil negara peserta Euro 2020 yakni Skotlandia yang tergabung dalam grup D bersama  Kroasia, Republik Ceko, dan Inggris.

Skotlandia menjadi salah satu negara yang paling ditakuti oleh tim-tim yang bermain taktis dan menyerang. Sebab, The Tartan Army terkenal dengan kengototan dan permainan yang mengandalkan fisik.

Hal ini tak lepas dari mentalitas serta semangat juang para pemainnya yang memang terkenal ngotot. Tak percaya? Lihat saja Liga Skotlandia yang mengandalkan fisik dan permainan cenderung keras.

Kengototan Skotlandia dalam bermain berimbas pada gaya permainannya. Saat Skotlandia dalam fase bertahan, maka The Tartan Army takkan mudah dibobol.

Menghadapi Euro 2020 yang merupakan gelarang Euro perdananya sejak tahun 1996, Skotlandia diyakini akan bemain ngotot sejak laga awal.

Perjalanan Skotlandia sendiri tak pernah berkesan di Euro. Dari dua edisi yang telah diikuti sebelumnya, yakn Euro 1992 dan 1995, The Tartan Army selalu terhenti di fase grup.

Namun di Euro 2020 ini kemungkinan memori kelam itu akan sirna. Hal ini tak lepas dari deretan pemain di skuat Skotlandia sendiri.

Kini, skuat Skotlandia dihuni oleh para pemain yang berkarier di Liga Inggris seperti Andrew Robertson (Liverpool), Scott McTominay (Manchester United), Billy Gilmour (Chelsea), Kieran Tierney (Arsenal), dan John McGinn (Aston Villa).

Dengan pengalaman berkiprah di liga terpopuler di dunia tersebut, maka Skotlandia akan memaksimalkan Euro 2020 ini untuk membuat sejarah, setidaknya untuk lolos dari fase grup.

Hanya saja, keinginan Skotlandia itu terbilang sulit mengingat lawan di fase grup cukup berat yakni Runner Up Piala Dunia 2018, Kroasia, dan sang tetangga, Inggris.

Akankah Skotlandia mampu berbicara banyak di Euro 2020 ini? Untuk menebaknya ada baiknya melihat Prediksi, Starting Line Up, Player to Watch, serta gaya bermain The Tartan Army.

1. Data Skotlandia di Euro 2020

• Perkiraan Formasi:

Pelatih Skotlandia, Steve Clarke, merupakan mantan bek legendaris Chelsea. Ia juga tercatat pernah menjadi asisten Jose Mourinho, salah satu pelatih yang bermain pragmatis atau malah cenderung defensif.

Dengan fakta tersebut, diyakini Skotlandia akan memainkan permainan defensif yang solid. Lini tengah akan menjadi kunci dari taktik Clarke ini.

Tanpa melupakan sektor penyerangan yang memiliki Andrew Robertson, Ryan Fraser, Che Adams dkk, maka formasi tiga bek akan diandalkan Skotlania di Euro 2020 nanti.

Permainan menyerang akan berpusat di lebar lapangan memanfaatkan Andrew Robertson dan Ryan Fraser. Sedangkan lini tengah akan diisi dua gelandang jangkar untuk menahan gempuran dari lini kedua.

Untuk itu, formasi yang digunakan Steve Clarke nantinya kurang lebih akan identik dengan 3-4-2-1 atau 3-5-2. Berikut perkiraan formasi dan komposisi Starting Line Up-nya.

Skotlandia (3-4-2-1):

David Marshall; Liam Cooper, Grant Hanley, Kieran Tierney; Ryan Fraser, John McGinn, Scott McTominay, Andrew Robertson; Ryan Christie, Stuart Armstrong; Che Adams

• Player to Watch: John McGinn

Permainan bertahan Skotlandia akan membutuhkan pemain enerjik. Dengan berpusat di tengah, tentu naa John McGinn akan menjadi salah satu sosok yang patut disimak.

Penggawa Aston Villa ini terkenal sebagai pemain ngotot yang tak hanya mengandalkan tekel saja. Ia juga mampu memberi tekanan kepada lawan dari lini kedua.

Selain itu, ia tergolong berbahaya saat memasuki area pertahanan lawan. Sebagai gelandang Box to Box, maka kehadiran McGinn akan sangat ditakuti oleh lawan.

• Prediksi di Euro 2020:

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Skotlandia memiliki motivasi untuk mencetak sejarah dengan lolos dari babak grup.

Namun, jika melihat komposisi grup D, Skotlandia diyakini akan kesulitan. Untuk lolos dari fase grup, The Tartan Army butuh finis tempat kedua.

Grup D sendiri diyakini akan meloloskan Kroasia dan Inggris yang memang terkenal kuat. Sehingga butuh keajaiban untuk Skotlandia mencetak sejarah di Euro 2020 ini.

Dengan kata lain, Skotlandia akan terhenti di babak grup Euro 2020 dengan status peringkat ketiga atau bahkan menjadi juru kunci grup D.