x

Duel Antarlini Final Liga Champions Manchester City vs Chelsea: Janjikan Tempo Cepat

Sabtu, 29 Mei 2021 16:05 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Duel antarlini pertandingan Manchester City vs Chelsea di final Liga Champions Eropa 2020-2021.

INDOSPORT.COM - Manchester City dan Chelsea akan saling berhadapan untuk keempat kalinya di 2021. Kali ini, kedua tim papan atas Liga Inggris akan saling tikam untuk memperebutkan gelar Liga Champions musim ini yang berlangsung di Estadio do Dragao, Porto, Portugal, Minggu (30/05/21) dini hari WIB

Meski sama-sama bertabur pemain bintang dan pelatih elit, namun Manchester City yang dinaungi oleh Pep Guardiola lebih diunggulkan dalam laga final Liga Champions musim ini.

The Citizen tampil perkasa hampir di semua kompetisi yang mereka jalani. Ilkay Gundogan dkk mampu meraih gelar juara Liga Inggris 2020-21.

Baca Juga
Baca Juga

Manchester City juga belum pernah kalah di Liga Champions musim ini dengan 11 kali menang dan satu kali seri dari 12 laga yang mereka jalani.

Selain itu, meski baru pertama kalinya menembus babak final, namun Si Langit Biru tak perlu khawatir karena mereka berada di bawah naungan Pep Guardiola yang sebelumnya sudah mencicipi dua kali juara Liga Champions bersama Barcelona pada 2008-09 dan 2010-11.

Sedangkan Chelsea sendiri meraih delapan kemenangan, tiga hasil seri dan satu kekalahan di Liga Champions. Serta Thomas Tuchel selaku sang pelatih pernah mencicipi final saat membela PSG, dan harus puas sebagai runner-up usai kalah 0-1 dari Bayern Munchen pada musim lalu.

Lalu, bagaimana kedua tim akan tampil pada final Liga Champions dini hari nanti? Berikut duel antarlini kedua tim. 

FORMASI

Manchester City (4-3-3)
Chelsea (3-4-2-1)

KIPER

Untuk posisi kiper, kedua tim bisa menurunkan penjaga gawang masing-masing. Baik Manchester City maupun Chelsea sama-sama memiliki penjaga gawang yang bagus. 

Musim ini, dari lima liga top Eropa, Ederson berada di posisi kedua sebagai kiper dengan angka clean sheet tertinggi (19). Ederson juga masuk lima besar kiper dengan tingkat penyelamatan tertinggi. 

Sementara Edouard Mendy juga tak mau kalah. Ia berada di peringkat kelima sebagai kiper dengan angka clean sheet terbanyak (16). Catatan ini terbilang impresif lantaran musim ini adalah musim debutnya di Chelsea. 

BEK

Untuk barisan belakang kedua tim menerapkan formasi yang berbeda. Man City tampil dengan skema empat bek, sedangkan Chelsea tiga bek. 

Pelatih Man City, Pep Guardiola, akan mengandalkan kuartet Zinchenko (fullback kiri), Dias (tengah), Stones (tengah), dan Walker (fullback kanan). 

Sementara pelatih Thomas Tuchel di Chelsea akan menyiapkan trio Azpilicueta (kanan), Silva (tengah), dan Rudiger (kiri). Sejauh ini, pertahanan Man City masih sedikit lebih baik dari Chelsea. 

Baca Juga
Baca Juga

Di Liga Inggris, Man City menjadi tim paling sedikit kebobolan dengan 32 gol. Sementara Chelsea membuntuti di peringkat kedua dengan 36 gol. Di Liga Champions, kedua tim sama-sama baru kebobolan empat gol dari awal babak penyisihan grup. 


1. TENGAH

Duel Manchester City vs Chelsea di Final Liga Champions.

Di pos tengah, Manchester City akan memainkan trio gelandang andalannya, yakni Gundogan (kiri), Rodri (tengah), dan Silva (kanan). Posisi Gundogan sendiri kemungkinan akan diganti oleh Fernandinho karena yang bersangkutan dikabarkan cedera. 

Sementara Chelsea akan memaksimalkan lapangan tengah dengan menempatkan lima pemain sekaligus. Empat pemain berada di depan bek, mereka adalah James (kanan), Jorginho (tengah), Kante (tengah), dan Chilwell (kiri). 

Sementara dua gelandang serang akan ditempatkan Chelsea di belakang striker, mereka adalah Ziyech (kanan), dan Mount (kiri). Kedua tim bisa dibilang sama-sama memiliki gelandang-gelandang mumpuni. 

Karakter Chelsea agak lebih ofensif. Sementara Man City lebih seimbang dengan mengutamakan penguasaan bola. 

DEPAN

Di posisi depan Man City kembali akan menerapkan strategi false nine. Kevin De Bruyne akan dipasang sebagai ujung tombak yang ditemani oleh Foden di kiri dan Mahrez di kanan. 

Kekuatan lini serang Man City terbilang sangat menakutkan di Eropa musim ini meskipun tanpa Sergio Aguero. Sebaliknya, Chelsea agak tertatih-tatih dalam hal ofensivitas. 

Untuk ukuran tim empat besar Liga Inggris dan finalis Liga Champions, Chelsea musim ini tidak memiliki penyerang klinis yang haus akan gol. 

Saat ini Thomas Tuchel terpaksa masih bergantung kepada tuah Timo Werner, meskipun penain asal Jerman itu tidak banyak mencetak gol untuk Chelsea musim ini. 

ChelseaManchester CityLiga ChampionsPep GuardiolaThomas TuchelBerita Liga Champions Eropa

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom