Kehebatan Unai Emery Meramu Banyak Pemain Buangan untuk Kalahkan Manchester United
INDOSPORT.COM - Unai Emery memang hebat, ia bisa meramu banyak pemain buangan tapi sukses membawa Villarreal kalahkan Manchester United di final Liga Europa.
Bertanding di Stadion Energa, Manchester United sangat diunggulkan untuk menjadi juara Liga Europa. Maklum saja, Manchester United memiliki materi pemain yang jelas jauh lebih baik dibanding Villarreal.
Tim kapal selam kuning mayoritasnya berisikan banyak pemain buangan dari klub besar. Sedangkan Manchester United memiliki deretan bintang macam David De Gea, Bruno Fernandes hingga Paul Pogba.
Villarreal jelas tak memiliki banyak pemain bintang mahal seperti Manchester United. Apalagi Villarreal ini penghuni posisi ketujuh LaLiga Spanyol, beda kasta dengan Manchester United yang runner up Liga Inggris.
Namun sayangnya begitu bertemu di atas lapangan dini hari tadi, Manchester United malah harus bertekuk lutut dari Villarreal. Sempat tertinggal lewat gol Gerard Moreno di babak pertama, Manchester United akhirnya bisa menyamakan skor.
Adalah Edinson Cavani yang berhasil memaksa pertandingan berlanjut hingga drama adu penalti. Sayangnya, Manchester United harus kalah di babak itu dari Villarreal dengan skor 10-11.
Kembali soal Unai Emery, melatih Villarreal yang mayoritas diperkuat banyak pemain buangan tapi bisa juara Liga Europa adalah sebuah tantangan besar. Menurut catatan kami, setidaknya ada 8 pemain buangan dari klub besar yang dipungut Villarreal.
Luar biasanya pemain buangan itu bisa diramu oleh Unai Emery untuk membawa Villarreal permalukan Manchester United di final Liga Europa. Lantas, siapa saja pemain buangan yang dipungut Villarreal untuk kalahkan Manchester United.
1. Juan Foyth
Pertama di posisi bek kanan yang diturunkan Unai Emery ada Juan Foyth yang sukses membuat Marcus Rashford. Menariknya, ia adalah pemain yang dibuang Tottenham Hotspur secara pinjaman ke Villarreal untuk musim ini.
Raul Albiol
Ada alasan mengapa Manchester United kesulitan membongkar pertahanan Villarreal, itu karena ada pemain sarat pengalaman seperti Raul Albiol. Ia tercatat sempat jadi andalan di Real Madrid dan Napoli sebelum terbuang karena usia ke Villarreal.
Etienne Capoue
Hingga akhir tahun lalu, Capoue membela Watford di divisi 2 Liga Inggris setelah dibuang Tottenham Hotspur pada 2015. Tapi Capoue ternyata diajak Villarreal bergabung dan dibayar lunas kepercayaan itu dengan bawa juara Liga Europa.
Dani Parejo
Dani Parejo sejatinya adalah kapten sekaligus pemain terpenting Valencia, tapi mengejutkannya ia malah dibuang ke klub rival sekota, Villarreal. Rasa sakit hati karena dibuang Valencia pun dibayar Parejo dengan mengantarkan Villarreal juara Liga Europa.
Carlos Bacca
Masih ingat dengan Carlos Bacca? Ia penyerang andalan AC Milan sebelum akhirnya dibuang pada 2018 ke Villarreal. Bersama Villarreal, Bacca membagikan pengalamannya untuk para striker lain seperti Gerard Moreno.
Paco Alcacer
Bukan hanya Bacca, Villarreal ternyata juga punya striker bagus yang sudah dibuang klub lain yaitu Paco Alcacer. Sang striker tercatat dibuang Barcelona pada 2019 sebelum dirinya ditendang lagi oleh Borussia Dortmund ke Villarreal.
Alberto Moreno
Alberto Moreno pernah menjadi bek kiri tak tergantikan di Liverpool, tapi itu cerita lama dan ia faktanya sudah dibuang ke Villarreal. Tapi kecintaannya pada Liverpool terpancar jelas saat ia membantu Villarreal kalahkan Manchester United dengan menyebut You’ll never walk alone.
Francis Coquelin
Terakhir, ada Francis Coquelin yang sempat digadang-gadang bisa jadi gelandang bertahan utama oleh Arsenal. Tapi di 2018, Coquelin terbuang ke Valencia sebelum dibuang lagi ke Villarreal bersama Dani Parejo.
Kehebatan Unai Emery
Meski memiliki 8 pemain yang sifatnya buangan dari klub lain, Unai Emery tetap berhasil menemukan ramuan yang tepat untuk membuat Villarreal tetap menggigit. Hasilnya dibuktikan Unai Emery saat lawan Manchester United.
Setidaknya, Unai Emery berhasil membuat Villarreal dengan banyak pemain buangan mengimbangi Manchester United. Itu semua bisa dilakukan Unai Emery berkat kecerdasannya dan magisnya sebagai langganan juara Liga Europa.