Bermodalkan Ini, Sriwijaya FC Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Liga 2
INDOSPORT.COM - Manajemen Sriwijaya FC menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah pada kompetisi Liga 2, khususnya di babak penyisihan.
Tak sekadar lisan saja, manajemen Sriwijaya FC bahkan akan melayangkan surat secara resmi kepada PSSI sebagai Induk sepak bola Indonesia dan juga PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator dari Liga 2.
“Kami dari Sriwijaya FC, akan mengirimkan surat ke PSSI dan tembusan ke PT LIB, yang berisikan siap menjadi tuan rumah dari Liga 2. Kami punya segalanya yang dibutuhkan,” kata Presiden Klub Sriwijaya FC Hendri Zainuddin, Jumat (07/05/21).
Jika Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi tuan rumah, sudah tentu bukan jadi masalah jika harus menampung lima sampai enam klub peserta babak penyisihan grup.
“Hotel banyak, Rumah Sakit pun siap, Stadion kita banyak dan bagus dan bertaraf internasional,” ucapnya.
Tak hanya Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, di Sumsel juga punya lapangan yang layak sebagai tempat latihan, sebut saja seperti lapangan kembar atletik, lapangan softball, lapangan baseball, lapangan panahan dan Stadion Bumi Sriwijaya.
Sebelumnya, lapangan ini baru saja direnovasi karena tadinya akan menjadi tuan rumah dari Piala Dunia U-20. Tapi, karena pandemic Covid-19 sehingga ditunda, sementara renovasi terus berlanjut.
Kini renovasi sudah selesai 100 persen dan tengah berada dalam kondisi terbaiknya untuk digunakan. Oleh sebab itulah, Sumsel memang layak menjadi tuan rumah Liga 2.
“Itu modal kita mengajukan diri menjadi tuan rumah Liga 2,” ucapnya.
1. Liga 2 Dimulai Juli
Untuk diketahui, kompetisi Liga 2 rencananya akan bergulir pada pertengahan Juli nanti. Saat ini beberapa klub sudah mulai melakukan persiapan.
PSSI dan PT LIB memang belum menjelaskan secara rinci bagaimana format dari kompetisi Liga 2 musim ini. Tapi, memang sepertinya akan dibagi dalam beberapa grup babak penyisihan.
Oleh sebab itulah, Sriwijaya FC mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah. Bahkan klub asal Sumsel ini, sempat sebelumnya mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Menpora, meski pada akhirnya bersama PSMS Medan dicoret PSSI, karena ada protes dari klub lain atas keikutsertaan kedua pada ajang pemanasan ini.