Perihal Wacana Liga 1 Tanpa Degradasi, Arema FC Serahkan Pada Kongres
INDOSPORT.COM - Arema FC menyerahkan semua kewenangan pada hasil Kongres Biasa PSSI, perihal wacana kompetisi Liga 1 tanpa menerapkan slot degradasi pada musim 2021 mendatang.
Sebelumnya, tim Singo Edan sempat konsisten menentang wacana itu. Pasalnya, kompetisi Liga 1 akan dimulai dari awal lagi pada edisi 2021, bukan dalam format lanjutan saat 2020 lalu.
Kendati demikian, sikap itu perlahan mulai melunak. Lantaran ada sejumlah pertimbangan penting dibalik mencuatnya isu tanpa degradasi, salah satunya terindikasi kondisi finansial klub pasca pandemi.
"Kami akan menunggu dinamika perkembangan terkait persiapan kompetisi sejauh ini serperti apa. Sebagian klub memang mengusulkan wacana tersebut," ucap Media Officer Arema FC, Sudarmaji melalui rilis Rabu (05/05/21).
"Sementara kompetisi harus didukung penuh untuk tetap digelar, dengan kepatuhan yang tinggi terhadap regulasi prokes (protokol kesehatan)," sambung dia.
Wacana ini seperti mengulangi situasi serupa kala Liga 1 hendak dilanjutkan akhir 2020 lalu. Yaitu dengan tetap menerapkan sistem promosi untuk Liga 2, sehingga Liga 1 musim 2022 akan diikuti oleh 20 tim.
1. Belum Tentukan Sikap
Maka dari itu, Arema FC memilih untuk belum menentukan sikap secara resmi. Apakah klub berlogo kepala singa itu akan memilih pro atau kontra terhadap wacana perihal penghapusan slot degradasi tersebut.
Sehingga, Arema FC memilih untuk menunggu hasil resmi pada Kongres Biasa PSSI nanti. Jika diputuskan secara resmi, maka sudah kewajiban klub untuk mematuhi regulasi tersebut.
"Bagi Arema, keputusannya di Kongres. Namun yang jadi konsen adalah, bahwa kompetisi digelar dalam kondisi darurat pandemi," beber dia.
"Dan berdampak pada aktivitas sekaligus kelangsungan hidup klub, maka perlu dikaji tentang kondisi tersebut," Sudarmaji menambahkan.