x

Kisah Eks Inter Milan yang 'Ditendang' dari Timnas Serbia karena Agama

Senin, 3 Mei 2021 18:23 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Eks Inter Milan, Adem Ljajic.

INDOSPORT.COM – Kisah pilu pernah dialami oleh eks Inter Milan, Adem Ljajic. Pasalnya, ia harus ‘ditendang’ dari tim nasional Serbia hanya karena agama yang ia anut yakni Islam.

Sebagai insan pada umumnya, para pesepak bola juga menganut agama untuk memenuhi kebutuhan rohaninya. Banyak pemain yang menunjukkan sisi agamisnya tak hanya di luar lapangan, namun juga di dalam lapangan.

Baru-baru ini, dunia sepak bola dibuat terenyuh dengan Wesley Fofana. Bek Leicester City ini tetap menjalani puasa saat bertanding. Toleransi dalam beragama pun ditunjukkan kala ia bertanding.

Baca Juga
Baca Juga

Saat itu, Brendan Rodgers selaku pelatih menarik Fofana di menit ke-61 di laga Leicester vs West Bromwich Albion. Ia menarik keluar bek muda Prancis tersebut agar bisa berbuka puasa.

Kisah toleransi yang tinggi dalam sepak bola kembali dilanjutkan saat Leicester vs Cyrstal Palace. Di laga ini, toleransi ditunjukkan Liga Inggris dan wasit yang menghentikan pertandingan di menit ke-34 untuk mempersilahkan Fofana berbuka puasa.

Kisah-kisah ini bak narasi indah bahwa agama yang menjadi keyakinan dari setiap individu bisa berjalan selaras dengan sepak bola.

Baca Juga
Baca Juga

Namun, ada kisah yang cukup miris diterima oleh Ljajic. Eks penggawa Inter Milan ini harus dihadapkan antara duel ‘Agama vs Negara’ dalam karier sepak bolanya.

Hal ini terjadi pada 2012 silam. Adem Ljajic yang berasal dari kaum minoritas muslim di Serbia harus ‘ditendang’ tim nasional Serbia oleh Sinisa Mihajlovic.

Lantas apa penyebab Adem Ljajic ‘didepak’ dari tim nasional Serbia oleh Sinisa Mihajlovic? Berikut kisahnya.


1. Adem Ljajic: Antara Agama dan Negara

Adem Ljajic ikut merayakan gol yang dicetak oleh Aleksandar Kolarov ke gawang Kosta Rika di Piala Dunia 2018.

Adem Ljajic lahir pada tahun 1991 silam di Novi Pazar yang dulunya wilayah Republik Federal Sosialis Yugoslavia yang kemudian berubah menjadi Serbia usai terpecah belah.

Ia tumbuh di kota terpencil yang yang dihun komunitas islam. Mengingat kaum muslim merupakan minoritas di Serbia, masa kecil Ljajic diisi oleh sikap tak adil pemerintah kepada kaumnya.

Meski begitu, Ljajic masih mencintai Serbia. Hal ini ia tunjukkan dengan membela Serbia di ajang-ajang internasional.

Dilema pun dihadapinya pada 2012 tepatnya bulan Mei. Kala itu, Serbia melakoni laga uji coba melawan Spanyol di St.Gallen, Swiss.

Ljajic yang menjadi starter kala itu, kedapatan tak menyanyikan lagu kebangsaan Serbia yang memang kental dengan nuansa Ortodoks.

Serbia saat itu dilatih oleh Sinisa Mihajlovic. Mengetahui Ljajic tak ikut menyanyikan lagu kebangsaan, Ljajic lantas dipulangkan. Ljajic ditendang karena dianggap tidak menghormati kode etik untuk menyanyikan lagu kebangsaan Serbia.

Ljajic pun lantas melayangkan pembelaan dan meminta maaf. Ia menyebut enggan menyanyikan lagu kebangsaan Serbia karena bertentangan dengan nilai dalam agama yang dianutnya, yakni Islam.

“Saya minta maaf. Saya cinta Serbia tapi saya juga harus menghormati kepercayaan yang saya miliki. Saya selalu ingin bermain bagi Serbia. Pelatih selalu meminta saya ikut bernyanyi.

“Tapi jika Anda tidak bisa menghormati diri sendiri, tak ada seorang pun yang akan menghormati Anda,” ucap Ljajic menyatakan haknyaseperti yang dikutip dari laman The Bridge.

Aksi Ljajic ini sempat mendapat kecaman dari warga Serbia. Namun, ia juga mendapat pembelaan dari umat muslim di negara-negara Balkan. Bahkan, pihak yang membelanya menuding Sinisa Mihajlovic melakukan diskriminasi terhadap Ljajic.

Pada akhirnya, Sinisa Mihajlovic tak lagi menjadi pelatih Serbia pada 2013 dan digantikan Ljubinko Drulovic. Pergantian ini membuat pintu Ljajic kembali ke timnas Serbia terbuka kembali.

Menilik kontroversi sebelumnya, Drulovic memilih mengabaikan hal tersebut dan tetap memanggil Ljajic. Karena baginya, sikap patriot dan cinta negara sejatinya tercermin dari penampilan dan perjuangan pemain di atas lapangan.

Inter MilanSerbiaAdem LjajicSinisa MihajlovicBola InternasionalSepak Bola

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom