Pengakuan Tak Terduga Dybala, Cristiano Ronaldo Mau Menang Sendiri di Juventus!
INDOSPORT.COM - Sosok Cristiano Ronaldo memang tak pernah bisa lepas dari sorotan, bukan cuma soal prestasi melainkan juga egonya. Paulo Dybala pun mengakui, rekan setimnya di raksasa Serie A Liga Italia, Juventus itu mau menang sendiri.
Nama besar CR7 memang mulai terbentuk ketika membela Manchester United selama periode 2003-2009. Selama masa baktinya di Setan Merah, ia nyatanya jadi andalan Sir Alex Ferguson dan sudah menangi sembilan gelar juara, termasuk treble.
Pindah ke klub terkemuka Spanyol alias Real Madrid, karier dari penyerang ini langsung melunjak. Statistik 450 gol dalam 438 pertandingan pun mampu dia catatkan selama sembilan tahun lamanya alias dari 2009 hingga 2018.
Salah satu yang paling diingat selama di Los Blancos ialah prestasinya ketika sumbangkan 15 gelar juara, empat diantaranya bahkan Liga Champions. Mampu menangi gelar terakbar tersebut tiga kali berturut-turut buatnya dicap ahli pentas Eropa.
Hal inilah yang buatnya langsung didatangkan Juventus yang sudah jenuh hanya menangi Serie A Liga Italia secara terus menerus. Dengan harga 112 juta euro (Rp1,9 triliun), kapten Timnas Portugal itu pun berkarier di Turin.
Menjadi rekan satu tim di kubu hitam putih, Dybala pun sempat merasakan kesenangan tersendiri berada satu lapangan dengan pemenang lima Ballon d'Or itu. Hanya saja, ada sedikit perasaan yang buatnya terasa terganggu.
Ya, patut diketahui, kedua penyerang ini sedang mengincar posisi pencetak 100 gol bagi Si Nyonya Tua. Dybala pun menyatakan jika Ronaldo adalah tipe yang sulit diatur ketika kalah dalam prestasi secara individu.
1. Ronaldo Selalu Tak Mau Kalah Selama di Juventus!
"Ronaldo dan saya sama-sama tertantang satu sama lain untuk tunjukkan hasil terbaik di Juventus. Saya hanya tinggal satu gol saja, sementara dia masih butuhkan tiga lagi," ungkap striker asal Argentina itu dilansir Daily Mail.
"Dia itu orangnya selalu ingin menang, bahkan saat latihan, dan jika dia kalah maka akan sulit untuk mengendalikannya untuk beberapa menit saja," tambah Paulo Dybala lagi.
Ucapan La Joya sendiri cukup beralasan karena mental juara dari rekannya. Maklum, sejak berseragam Manchester United dan Real Madrid, penyerang berusia 36 tahun ini memang haus akan pujian gara-gara prestasinya yang mencengangkan.
Berencana majukan Bianconeri, Ronaldo malah dihadapkan dengan kekecewaan ketika tak kunjung juarai Liga Champions. Ironisnya, ia termasuk gagal setelah lakoni masa bakti selama dua musim meskipun bukukan 97 gol dan 22 assists dalam 127 pertandingan.
Parahnya lagi, Cristiano Ronaldo akan menanggung malu ketika tak kuasa buat Juventus merana musim ini. Bersama Paulo Dybala, tim langganan juara ini berpotensi akhiri rekor juara Serie A Liga Italia tanpa henti sekaligus alami nirgelar usai diasuh Andrea Pirlo.