x

Real Madrid 3.0 Mustahil Ada, Florentino Perez Kembali Berkuasa

Minggu, 11 April 2021 19:25 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Indra Citra Sena
Florentino Perez malah bikin raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid gagal jadi versi 3.0. Enrique Riquelme, penantangnya memilih undur diri.

INDOSPORT.COM - Klub LaLiga Spanyol, Real Madrid nampaknya tak bisa adakan revolusi ke versi 3.0 usai Florentino Perez bakal tetap menjadi presiden klub. Enrique Riquelme, kandidat calon presiden skuat asuhan Zinedine Zidane putuskan untuk undur diri dari pemilu.

Tak bisa dipungkiri, kedigdayaan dari Los Blancos tak lepas dari para pemain mahal yang didatangkannya. Bayangkan saja, mereka mampu setidaknya pecahkan rekor 34 gelar liga domestik, 13 trofi Liga Champions, hingga empat Piala Dunia Antarklub.

Baca Juga
Baca Juga

Apa yang membuat kubu putih begitu bertenaga? Sederhana, banyak pemain kelas dunia yang mereka daratkan dalam proyek ambisius bertajuk Los Galacticos. Sebut saja pada proyek jilid pertama, kedatangan Luis Figo, Zidane, Sergio Ramos, hingga Ronaldo.

Hasilnya pun tergolong mengejutkan, habiskan sekitar 250 juta euro (Rp4,3 triliun) pada awal tahun 2000, mereka langsung menggila dengan prestasi LaLiga Spanyol hingga Si Kuping Besar. Los Galacticos pun berlanjut ke jilid dua.

Datangkan sekaliber Cristiano Ronaldo, Kaka, Gareth Bale, Toni Kroos, sampai Karim Benzema yang ditotal mencapai 258 juta euro (Rp4,4 triliun) langsung berbuntut prestasi membanggakan lainnya. Bayangkan, empat gelar Liga Champions sukses mereka menangkan.

Baca Juga
Baca Juga

Keberhasilan proyek ini sendiri tak lepas dari gagasan Florentino Perez yang percaya hamburkan banyak uang hasilkan banyak gelar. Namun, apa jadinya jika proyek Los Galacticos justru alami perubahan total gara-gara sosok presiden baru?

Semua itu bisa jadi nyata ketika Riquelme sempat ingin jadi suksesor Perez sebagai orang nomor satu di Real Madrid. Yakin memaksimalkan potensi tim berkembang hingga tingkat lanjutan, ia malah undur diri gara-gara suatu alasan.


1. Riquelme Mundur, Kekuasaan Perez di Real Madrid Bisa Sulit Terhentikan

Real Madrid gagal alami revolusi gara-gara penantang Florentino Perez pilih undur diri.

"Benar-benar merupakan suatu peningkatan pemilu yang tidak adil, terjadi pertama kali sepanjang sejarah pada musim panas. Bakal berlangsung tepat saat Semana Santa, saya jadi tak bisa lakukan kampanye untuk maju," ucap Riquelme dilansir Marca.

"Saya memiliki target operasi nyata yakni untuk merangkul tiap-tiap anggota direksi di sana dengan hasrat tingkatkan versi Real Madrid. Saya akan terus bekerja keras kampanyekan tawaran untuk Real Madrid 3.0," tutupnya.

Baru berusia 32 tahun, capres ini setidaknya punya rencana mutlak mengembangkan Los Blancos melibatkan kekuatannya uangnya yang fantastis. Bagaimana tidak? Ia merupakan bos perusahaan Cox Energy yang melibatkan banyak negera Amerika dan Eropa Barat.

Tak heran, lewat kekuatan uang itu bisa membuat Madrid mudah dapatkan pemain-pemain jempolan berharga mahal seperti Kylian Mbappe dan Erling Haaland yang saat ini sedang naik daun. Belum lagi upayanya bisa buat inovasi bagi Los Galacticos kelak.

Sayangnya, dengan potensi mundurnya Enrique Riquelme bakal membuat Real Madrid percayakan masa depannya lagi dengan Florentino Perez. Alhasil, jika terpilih, ia akan jadi presiden raksasa LaLiga Spanyol itu untuk kali keenam tahun depan. 

Real MadridCristiano RonaldoGareth BaleZinedine ZidaneLaLiga SpanyolSergio RamosKarim BenzemaFlorentino PerezLiga SpanyolSepak Bola

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom