Barcelona dan Juventus Barter Dybala-Dembele, Siapa Diuntungkan?
INDOSPORT.COM - Barcelona dan Juventus sedang menjajaki kemungkinan melakukan barter pemain antara Paulo Dybala dengan Ousmane Dembele, siapa yang lebih diuntungkan?
Laporan dari Calciomercato menyebutkan jika skema barter antara Juventus dan Barcelona ini dilakukan dengan pertimbangan kontrak keduanya yang sama-sama akan habis pada tahun 2022 mendatang.
Selain itu, pertukaran yang melibatkan Dybala dan Dembele ini dianggap sebagai keputusan terbaik karena kedua klub tersebut sedang dalam kondisi finansial yang buruk.
Barcelona kabarnya ketakutan dengan fakta jika mereka bisa saja kehilangan Dembele di akhir musim 2021/22 mendatang secara gratis. Sementara Juventus terpaksa harus melakukan barter demi bisa mendepak Dybala dari skuad mereka.
Bintang Argentina itu dikabarkan telah menolak perpanjangan kontrak yang disodorkan oleh manajemen dan memilih untuk bertahan hingga kontraknya habis tahun 2022 mendatang.
Jadi keputusan terbaik untuk masalah yang dialami oleh Barcelona dan Juventus adalah melakukan barter pemain. Ousmane Dembele bisa ke Juventus asalkan Paulo Dybala diizinkan hengkang ke Barcelona.
Tentu menarik jika seandainya skema barter ini bisa menjadi kenyataan karena Barcelona dan Juventus jadi terbebas dari masalah kehilangan pemain habis secara gratis. Tapi sebenarnya, siapa yang lebih diuntungkan dari barter Dybala-Dembele, Barcelona atau Juventus?
1. Barcelona
Bagi Barcelona, kedatangan Paulo Dybala, sesungguhnya bisa menambah daya kreatifitas tim secara keseluruhan. Tapi menjadi masalah adalah, Dybala sendiri gaya mainnya kerap dianggap mirip dengan Lionel Messi.
Di Timnas Argentina saja, Dybala sulit dapat tim inti karena sudah ada Lionel Messi yang bisa bermain menggantung antara lini serang dan tengah. Jadi jika di Argentina saja, Messi dan Dybala sulit bermain bersama, apalagi di Barcelona.
Tentu kita mengambil asumsi Messi masih di Barcelona musim depan, rasanya pelatih Ronald Koeman perlu memutar otak lebih memikirkan cara bagaimana menduetkan sang bintang dengan Dybala. Di satu sisi, kehilangan Dembele bisa jadi merupakan petaka.
Memang di awal kedatangannya, Dembele lebih sering cedera, tapi sekarang ia mulai bisa menembus tim inti dan berduet dengan Messi di depan. Jika Dembele jelas-jelas sudah bisa duet dengan Messi, buat apa bertaruh dengan menukarnya dengan Dybala?
Jadi di sini jelas, mendatangkan Dybala sepertinya bakal mubazir karena sangat sulit menduetkannya dengan Lionel Messi dengan gaya main hampir mirip. Sebaliknya kehilangan Dembele bakal sangat terasa karena Dybala pasti sulit menggantikannya.
Juventus
Di sisi lain, bagi Juventus, kehilangan Dybala bisa dikatakan sebuah berkah mengingat dalam beberapa bulan terakhir, ia nyaris tak berkontribusi. Terakhir, Dybala malah kena skors akibat melanggar aturan PSBB.
Bagi klub sebesar Juventus, memiliki pemain yang sebenarnya bintang nan berbakat seperti Dybala tapi minim kontribusi dan malah indispliner, bakal berdampak buruk. Sebaliknya, Dembele bisa jadi adalah salah satu kepingan puzzle hilang yang selama ini dicari.
Soalnya, Juventus memang baru memiliki satu pemain sayap yang benar-benar sanggup main konsisten yaitu Federico Chiesea. Jika Dembele datang, ia bisa saja mengisi posisi sayap itu sehingga memungkinkan formasi 4-4-2 Juventus bakal semakin menakutkan.
Datangnya Dembele yang punya kecepatan juga bisa mempermudah kerja Ronaldo dalam membuka ruang atau melepaskan diri dari lawan. Dembele adalah pemain yang pasti bakal sangat berguna bagi Juventus.
Kesimpulannya di sini, Juventus jelas lebih diuntungkan karena kehadiran Dembele memang sangat mereka butuhkan. Sedangkan bagi Barcelona, Paulo Dybala terasa seperti mubazir, kecuali pelatih Ronaldo Koeman bisa mengubah sistem sehingga bisa main bareng Lionel Messi.