Usai dari Juventus, Ini Alasan Cristiano Ronaldo Bakal Hancurkan Real Madrid
INDOSPORT.COM - Buruknya performa Cristiano Ronaldo di era kepelatihan Andrea Pirlo di Juventus musim ini bisa berbuntut panjang. Pulang ke raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid, ada alasan ia bakal repotkan Zinedine Zidane.
Semenjak habiskan sembilan tahun di Los Blancos dengan statistik mengerikan 450 gol dalam 438 pertandingan, striker asal Portugal ini jadi salah satu pemain paling diminati di dunia. Apalagi dengan perannya menangi 15 gelar juara kala itu.
Namun, apa yang paling diinginkan oleh Juve tak lain dan tak bukan prestasinya sumbang empat gelar Liga Champions selama masa baktinya tersebut. Maklum, mereka sudah lama mengidam-idamkan juara Eropa sejak musim terakhir kali 1995-1996.
Sampai rela ditebus dengan harga 112 juta euro (Rp1,9 triliun) dan gaji 1 juta euro (Rp17 miliar) per-pekan seperti dilansir harian Daily Mail, awalnya cukup menjanjikan usai perpanjang torehan Scudetto untuk kali kesembilan.
Sayang, walaupun begitu gelar pentas terakbar seantero Eropa tak juga didapatkan Juventus yang bahkan sudah ganti pelatih dari Massimiliano Allegri, Maurizio Sarri, dan Pirlo. Terulangnya prestasi seperti di klub LaLiga Spanyol tak bisa dicapai oleh Ronaldo.
Isu kepulangannya pun jadi perbincangan hangat ketika mulai dari dijual dengan harga murah, 29 juta euro (Rp498 miliar) di sisa setahun kontraknya. Apalagi tersirat kabar jika Jorge Mendes selaku agensinya sudah menemui Los Blancos.
Girang, mungkin saja bisa dirasakan para fans Real Madrid karena kembalinya Cristiano Ronaldo juga didukung oleh pendapat Zidane dan Marcelo. Akan tetapi, Rivaldo punya alasan hadirnya sang bintang tak akan punya dampak besar seperti dulu.
1. Rivaldo: Ronaldo yang Dulu Bukanlah yang Sekarang Jika Gabung Real Madrid
"Tentu saja ini akan membuat Madridistas sangat senang, tapi juga bawa resiko yang cukup besar. Kita harus sadar jika Ronaldo yang pergi dari Real Madrid beberapa tahun lagi tak akan sama ketika kembali," ungkap legenda Brasil itu dilansir Marca.
"Tentu dia akan melanjutkan kemampuan mencetak lebih banyak gol, di tingkat kariernya saat ini, target tersebut terlalu berat untuk terwujud. Kemudian, jika segalanya tak berakhir baik, maka statusnya sebagai legenda bakal rusak," tutupnya.
Pendapat dari legenda Barcelona ini terlihat cukup masuk akal, seiring berjalannya waktu kapasitas Ronaldo mulai berkurang efek usia. Ya, boleh saja ia cetak 95 gol dan 22 assists dalam 122 laga Juventus, tapi sayang sebagian besar dicetaknya lewat penalti.
Selain itu mari di lihat dari sisi Madrid, beberapa pemain sekaligus rekan terbaik bomber Timnas Portugal itu sudah pindah, mulai dari Gareth Bale hingga James Rodriguez. Adanya Karim Benzema dan Luka Modric apakah cukup? Mungkin saja tidak.
Terakhir, faktor yang memberatkan bagi Real Madrid ialah memenuhi gaji fantastis Cristiano Ronaldo saat gabung Juventus. Mengingat keuangan skuat Zidane terbatas, mereka tentu akan lebih memilih pemain muda dengan prospek lebih cerah.