Terlalu Dilema Hadapi De Gea dan Henderson, Man United Bisa Kena Sindrom 'Gareth Bale'
INDOSPORT.COM – Manchester United terancam menghadapi masalah yang sama dengan Gareth Bale di Real Madrid bila masih dilema memilih antara David de Gea dan Dean Henderson.
Manchester United saat ini menghadapi dilema dalam menentukan kiper nomor 1 di skuat utama mereka. Setan Merah sejauh ini memang mengandalkan David de Gea, namun Dean Henderson semakin hari semakin menjanjikan untuk menempati posisi tersebut.
Menurut Sport Mirror, situasi tersebut bisa membuat Manchester United menghadapi masalah seperti yang pernah dialami Real Madrid ketika mencoba menjual salah satu bintangnya, yakni Gareth Bale.
Seperti diketahui, Gareth Bale telah memenangkan empat gelar Liga Champions dan mencetak sejumlah gol penting untuk Los Blancos. Di luar bakatnya yang luar biasa, ia juga sesekali berhadapan dengan cedera.
Namun, situasi memburuk ketika Bale berselisih dengan Zinedine Zidane. Real Madrid mencoba menjualnya pada 2019, sayangnya hampir tidak ada klub yang mau membeli pemain dengan gaji hingga 600 ribu pounds per pekan ini.
Bale pun nyaris mencapai kesepakatan dengan salah satu klub di China, namun Real Madrid menghalangi kepergian pesepak bola asal Wales itu yang menyebabkan sang pemain dan agennya kesal.
Setelah kesepakatannya dengan China batal, Bale seolah digantungkan oleh Real Madrid. Dia tidak lagi dipakai di skuat utama, namun klub juga enggan menyerahkan pemainnya tersebut begitu saja dengan harga murah.
Alhasil, Real Madrid pun rela melepas Bale ke Tottenham Hotspur dengan status pinjaman. Raksasa ibu kota Spanyol itu bersedia membayar sebagian besar gajinya.
Bagi Manchester United, situasi Bale ini bisa mereka alami pada masa depan apabila terlalu gegabah memutuskan masa depan dua kiper terbaiknya itu.
David de Gea merupakan kiper utama Manchester United hampir 10 tahun terakhir. De Gea memainkan 28 pertandingan di Liga Inggris dan Liga Champions.
Sayang sekali, perfomanya justru menurun drastis dalam beberapa musim terakhir. Meski De Gea mengalami inkonsistensi performa, klub tetap mempertahankan sang kiper dengan memperpanjang kontraknya hingga Juni 2023.
Sementara itu, bakat Henderson masih terlalu bagus jika hanya menjadi pemain cadangan. Henderson sudah melakoni 10 pertandingan, termasuk dua di Liga Inggris.
Ketika De Gea mengalami cedera, Solskjaer akan menurunkan Henderson di Liga Inggris. Mantan kiper Sheffield United ini lebih diprioritaskan di ajang turnamen domestik.
Memiliki dua penjaga gawang berkualitas bisa menjadi win-win solution bagi Manchester United, namun bisa menjadi bumerang juga karena kedua kiper tersebut juga bersaing ketat untuk jadi yang pertama.
1. Untung dan Ruginya Manchester United
Manchester United sendiri sangat mustahil melepas David de Gea pada saat-saat seperti ini. Merujuk pada kasus Gareth Bale, kiper asal Spanyol itu mengantongi gaji yang tinggi, dan sangat tidak mungkin menjual pemain berusia 30-an dengan harga tinggi.
Di sisi lain, Dean Henderson juga dirumorkan bakal hengkang dari Old Trafford bila terus merus dijadikan pelapis De Gea untuk masa depan. Penjaga gawang Timnas Inggris itu mulai dikaitkan dengan Tottenham Hotspur dan West Ham United.
Dengan absennya De Gea saat ini, Manchester United pun mau tidak mau harus terus mengandalkan Henderson, dan bukan yang tidak mungkin pula bila De Gea akhirnya memutuskan hengkang.
Hal ini mengarah pada kesan bahwa Manchester United akan terus membayar gaji De Gea sampai kontraknya berakhir , seperti yang telah dilakukan Real Madrid dengan Gareth Bale.