Formasi Juventus Andai Transfer Kylian Mbappe 2016 Lalu Terealisasi: Auto Juara UCL?
INDOSPORT.COM – Menerka formasi yang bisa diterapkan Juventus andai rencana transfer untuk memboyong Kylian Mbappe tahun 2016 silam sukses terealisasi. Bakal auto juara Liga Champions?
Sinar Kylian Mbappe sendiri tahun ini semakin terlihat benderang di jagat sepak bola dunia. Teranyar, pemain berusia 22 tahun tersebut baru saja mencetak hattrick saat bertandang ke markas raksasa Liga Spanyol, Barcelona.
Dalam laga yang berlangsung di Camp Nou (16/02/21) tersebut, Kylian Mbappe berhasil membawa PSG menang besar di leg pertama Liga Champions dengan skor 1-4.
Tambahan tiga gol kemarin, membuat nama Kylian Mbappe melesat ke enam besar top skor sementara Liga Champions dengan lima gol.
Selain itu, kegemilangan Kylian Mbappe dalam menjebol jala lawan juga membuat sejumlah tim besar Eropa kepincut untuk mendatangkan bintang asal Prancis ini pada bursa transfer mendatang.
Nama-nama raksasa Eropa seperti Real Madrid, Liverpool, dan Barcelona dikabarkan siap menggelontorkan dana melimpah untuk bisa memboyong jebolan AS Monaco ini.
Meski kini namanya jadi bola panas jelang bursa transfer, namun siapa sangka jika Kylian Mbappe pernah hampir bergabung dengan Juventus beberapa musim lalu.
Melansir dari laman Tuttosport, disebutkan bahwa Juventus punya potensi besar mendatangkan Mbappe pada tahun 2016 silam atau saat dirinya masih berseragam AS Monaco.
Dijelaskan, bahwa Mbappe yang saat itu masih berusia 17 tahun cuma dibanderol sebesar 50 juta euro, angka yang cukup murah jika dibandingkan dengan harga sang pemain musim ini.
Namun sayang, Juventus menolak memboyong Mbappe dan menganggap nilai 50 juta euro untuk pemain 17 tahun masih tergolong sangat mahal.
Beberapa laman lain menjelaskan, bahwa Juventus malah lebih memilih mendatangkan Federico Bernardeschi, winger muda Italia milik Fiorentina dengan harga 40 juta euro.
Kebijakan transfer Juventus saat itu terbilang cukup salah fatal, sebab dalam beberapa tahun kedepan market value Mbappe justru melambung drastis hingga 180 juta euro sementara Bernardeschi turun jadi 20 juta euro.
Menilik kembali momen 2016 silam, andai saja Juventus berhasil mendatangkan Mbappe ke kota Turin, tentu saat ini mereka memiliki duet lini depan paling mematikan di Eropa.
Pasalnya, selain kehadiran Mbappe yang bisa saja mereka boyong, skuad La Vecchia Signora juga punya mesin gol dalam diri Cristiano Ronaldo yang berhasil mereka daratkan tahun 2018 silam.
Lantas seperti apa formasi yang bakal dipakai Juventus nantinya, andai transfer Kylian Mbappe empat tahun silam berhasil terjadi? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas.
Duet Pemain Haus Gol
Dengan hadirnya Mbappe, jelas Juventus akan memiliki duet penyerang terbaik dalam diri Cristiano Ronaldo dan Mbappe. Dua pemain ini dipastikan bakal di plot sebagai goal getter Nyonya Tua.
Mengandalkan taktik 4-4-2 ala Pirlo yang biasa ia mainkan, duet Ronaldo-Mbappe nantinya bakal ditopang dengan para winger agresif sekelas Federico Chiesa maupun Dejan Kulusevski.
Sementara di lini tengah, kerja sama Rodrigo Bentancur dengan Adrien Rabiot atau Aaron Ramsey, bakal jadi motor permainan Juventus terutama saat fast break. Hadirnya Mbappe dan Ronaldo pun bisa memperbesar peluang gol Juventus dengan memaksimalkan kecepatan kedua pemain ini.
1. Duet Mbappe-Ronaldo
Untuk kuartet pemain bertahan, terdapat empat yang bakal menempati posisi ini diantaranya adalah Alex Sandro dan Danilo sebagai wing back, serta Matthijs de Ligt dan Leonardo Bonucci sebagai duet palang pintu untuk gawang yang dikawal Wojciech Szczesny maupun Gianluigi Buffon.
Ronaldo Kembali Sebagai Winger
Selain jadi tandem di ujung tombak Juventus, kehadiran Mbappe juga bisa mengembalikkan peran Ronaldo sebagai winger yang bertugas memberikan crossing untuk para striker.
Dengan mundurnya posisi Ronaldo sebagai winger, maka opsi lini depan Juventus akan ditempati oleh Mbappe yang berduet dengan Paulo Dybala maupun Álvaro Morata.
Kylian Mbappe yang bisa bergerak luwes di lini depan, bisa berperan sebagai second striker untuk menjemput bola ke tengah atau menarik pemain bertahan lawan agar striker utama bisa mendapat ruang tembak.
Peran ini biasa dimainkan Kylian Mbappe saat di PSG saat ini, di mana bomber kelahiran Paris tersebut bermain dibelakang Mauro Icardi atau Edinson Cavani sebagai goal getter.