Cules Berbicara, Xavi Layak Gantikan Ronald Koeman di Barcelona
INDOSPORT.COM - Gerak-gerik menyedihkan Barcelona sepanjang LaLiga Spanyol 2020-2021 dan keikutsertaan pentas Eropa tak lepas dari sorotan fans alias Cules. Alhasil, mereka pun mendesak pemecatan Ronald Koeman dan mendatangkan Xavi.
Prestasi dari tim berbasis di Catalonia ini memang tak lagi seperti dulu setelah berbagai hal menyedihkan terjadi musim lalu. Bagaimana tidak? Setelah adanya penggantian dari Ernesto Valverde ke Quique Setien, performa tim anjlok total.
Kala Real Madrid merebut takhta LaLiga Spanyol belum cukup buruk, Catalan malah dipermalukan Bayern Munchen dengan skor 2-8 di pentas Liga Champions. Kondisi ini pun berbanding terbalik ketika masih ditukangi oleh Pep Guardiola atau Luis Enrique.
Ya, dua pelatih tersebut sempat membuat Barcelona menangi treble winners sekaligus tak pernah gagal menangkan trofi tiap musimnya. Kini ditukangi oleh Ronald Koeman, sepak terjang dari Blaugrana kembali jadi tanda tanya usai hanya menang lawan tim lemah.
Alih-alih bisa bersaing di liga Negeri Matador, pelatih ini membuat El Barca tampil kurang konsisten melawan tim-tim rival mulai dari Atletico Madrid, Real Madrid hingga Sevilla. Belum lagi catatan menyedihkan usai keok 1-4 lawan PSG di pentas Eropa.
Tak lepas dari keputusan kontroversialnya yang menendang Luis Suarez hingga berbuntut tak bahagiannya Lionel Messi, Koeman lantas dapat banyak pergunjingan dari para Cules. Pasalnya, ancaman nirgelar kembali muncul di tim kesayangan mereka.
Tak heran dalam suatu survei, muncul fakta mengagetkan jika Koeman memang selayaknya ditendang oleh Barcelona. Lantas siapa penggantinya? Fans menunjuk Xavi agar kembali pulang ke LaLiga Spanyol sebagai pelatih anyar.
1. Fans Merasa Barcelona Lebih Layak Ditukangi Xavi Ketimbang Koeman
Melansir laman Football Espana, ketika Azulgrana kalah lewat hattrick Kylian Mbappe dan gol tunggal Moise Kean kala bersua PSG, fans klub langsung terbagi jadi dua. 44 persen berharap Koeman bertahan, 45 persen justru ingin ada penggantinya.
Masih dalam sumber yang sama, Xavi pun ditunjuk sebagai kandidat paling tepat untuk mengembalikan taktik Tiki-Taka yang sudah mulai usang. Alasan lainnya juga tak lepas dari visi bak Pep Guardiola yang bisa buat Messi bersumpah setia dengan Barca.
Pembuktian ini sendiri terlihat ketika ia tukangi raksasa Qatar, Al Sadd ketika habisi Al Gharafa 4-1 bulan Desember 2020 lalu. Di pentas teratas Negeri Timur Tengah tersebut, pelatih berusia 41 tahun itu langsung buat anak asuhnya gunakan Tiki-Taka.
Tentu saja hal ini membuat fans begitu yakik jika legenda Timnas Spanyol itu bisa jadi titisan Guardiola nantinya. Sempat tertarik kembali lagi, ia justru berikan komentar menolak hingga batal jadi pelatih utama.
Sebelum Barcelona memutuskan Ronald Koeman, Xavi selaku penerima tawaran pertama justru menolak. Alasannya sendiri karena masih kurang pengalaman dan akan menempa diri lebih dulu bersama Al Sadd sebelum akhirnya berkarier lagi di LaLiga Spanyol.