Mengenang Derby Merseyside Terdahsyat, Pelatih Liverpool Lalu Lengser
INDOSPORT.COM - Duel Derby Merseyside Liga Inggris antara Liverpool vs Everton akan tersaji di Anfield, pada hari Minggu (21/02/21) dini hari WIB.
Mempertemukan dua rival sekota yang sejatinya ‘bertetetangga’ pun membuat tensi permainan Derby Merseyside selalu panas dan sengit, namun di sisi lain juga menyimpan keunikannya tersendiri.
Tidak perlu heran apabila ada satu keluarga yang terpecah menjadi dua kubu saat menonton Derby Merseyside. Hal ini merupakan hal wajar dan orang-orang di Kota Liverpool juga sangat menikmati rivalitas spesial ini.
Derby Merseyside sendiri merupakan duel paling legendaris yang terjadi di kancah sepak bola Inggris. Rivalitas Liverpool dan Everton, dimulai dari sosok pria bernama John Houlding, presiden pertama The Toffees.
Akan tetapi, hubungannya dengan para petinggi Everton lalu memburuk usai menaikkan tarif sewa Anfield Road yang dimilikinya. Si biru pun akhirnya pindah ke Goodison Park yang hanya berjarak dekat saja, sekitar 1,4 km.
Houlding pun kemudian mendirikan klubnya sendiri, Liverpool FC, yang bertemu untuk pertama kalinya dengan Everton pada pada 13 Oktober 1894, yang mana dimenangkan oleh The Toffess dengan skor 3-0.
Setelah itu, rivalitas kedua klub pun terus berkembang, menembus ruang dan waktu. Sudah banyak laga hebat yang tercipta sepanjang sejarah Derby Merseyside baik saat era klasik maupun era modern.
Salah satunya yang terdahsyat mungkin terjadi pada 20 Februari 1991 di replay pertama putaran kelima Piala FA. Pertandingan digelar di Goodison Park dan berakhir dengan skor 4-4.
Saat itu, empat gol Liverpool diciptakan oleh Ian Rush, Peter Beardsley (brace), dan John Barnes. Bak perjalanan panjang tiada akhir, hasil ini pun memaksa kedua tim memainkan laga replay kedua satu pekan kemudian.
Akhirnya, sosok pemenang pun ditemukan. Everton berhasil melaju ke fase selanjutnya setelah mengalahkan Liverpool 1-0 pada 27 Februari 1991.
1. Mundurnya Kenny Dalglish
Derby Merseyside pada 20 Februari 1991 tersebut mungkin salah satu bentrokan yang paling dikenang para suporter Liverpool. Pasalnya, setelah itu pada 22 Februari Kenny Dalglish lengser dari jabatannya sebagai pelatih.
Peristiwa ini pun masih teringat jelas dalam benak mantan pemain The Reds, Ian Rush. Ia mengaku tidak menyangka Kenny Dalglish mengambil keputusan tersebut.
“Tidak ada satu pun dari kami yang menyangka Kenny akan berhenti. Pertandingannya memang luar biasa. Kami bisa mencetak empat gol tapi tidak menang, kami kesal tapi Everton pantang menyerah,” kenang Rush dikutip dari Daily Mail.
Apa yang diungkapkan Rush tersebut tentu sangat beralasan dan benar adanya. Selain Liverpool harus bermain tanpa kapten andalan mereka, Alan Hansen, karena cedera, sang lawan juga bermain begitu ngotot.
Ya, Everton sudah jadi klub yang berbeda dari masa-masa mereka pada era 1980-an. Di sisi lain, beban di pundak Kenny Dalglish pada waktu itu sudah begitu berat.
Akan tetapi, mundurnya King Kenny bukan semata-mata karena kalah Everton di Piala FA 1991 tersebut. Ia pun sudah mempertimbangkan banyak hal secara matang sampai akhirnya tiba pada keputusan berat yang harus diambilnya.
Selama mengabdi di Liverpool, Kenny Dalglish sudah melalui banyak hal, baik yang manis-manis maupun yang pahit-pahit. Yang terberat mungkin merasakan kepedihan yang menimpa keluarga bersar The Reds saat Tragedi Hillsborugh.
Dalglish adalah pelatih The Reds ketika insiden kemanusiaan tersebut terjadi pada April 1989. Setelah kejadian, ia menghadiri begitu banyak pemakaman korban sembari merasakan sakitnya orang-orang terdekat yang ditinggalkan.
Kini, 30 tahun berlalu sejak Derby Merseyside dahsyat tersebut, kira-kira siapa yang akan unggul di pertandingan nanti malam, Liverpool atau Everton?