x

Kenedy: Permata Brasil yang Dibuang Chelsea dan Berkilau di Spanyol

Jumat, 19 Februari 2021 10:52 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya

INDOSPORT.COM – Bagi Chelsea, nama Kenedy mulai sedikit terlupakan sejak dirinya ‘dibuang’ ke LaLiga pada 2019 silam. Namun, ia seperti ingin mengingatkan The Blues bahwa dirinya bukanlah ‘The Next Lucas Piazon’ yang harus diperhatikan usai tampil moncer bersama Granada.

Kenedy menjadi salah satu gerbong Brasil yang dimiliki Chelsea sejak 2015 silam. Selama lima tahun lebih bersama Chelsea, ia banyak menjalani masa peminjaman sebanyak empat kali hingga saat ini bermain bagi Granada.

Chelsea menjadi salah satu tim yang doyan mengambil bakat dari Brasil. Tentu pecinta sepak bola tak lupa akan sosok Lucas Piazon yang digadang-gadang menjadi ‘The Next Kaka’ usai diboyong dari Sao Paulo pada 2011 silam.

Baca Juga
Baca Juga

Piazon berlabuh ke Inggris tepat pada 2012 silam saat usianya 18 tahun. Di tahun yang sama pula ia mampu melakukan debutnya bersama tim utama Chelsea.

Namun setelahnya, nama Piazon mendadak hilang bak ditelan bumi. Hal ini lantaran ia banyak dipinjamkan Chelsea sebelum benar-benar dilepas pada Januari 2021 lalu ke Braga.

Nasib yang dialami Piazon pun sepertinya akan berlanjut pada sosok Kenedy yang sama-sama berasal dari Brasil.

Kenedy pun harus mengikuti jejak Piazon yang terus dipinjamkan setelah dirinya diboyong oleh Chelsea pada usia muda, yakni 19 tahun dari klub Brasil, Fluminense.

Baca Juga
Baca Juga

Total selama hampir enam tahun membela Chelsea, Kenedy tercatat berada di skuat utama The Blues hanya selama total dua musim saja dengan rincian semusim di 2015/16, setengah musim di 2016/17 dan setengah musim di 2017/18.

Setelahnya ia lebih banyak dipinjamkan kendati usianya memasuki usia matang, sama seperti Piazon. Kini, Kenedy pun terdampar di Spanyol dengan membela Granada.

Namun, Kenedy seperti mengingatkan Chelsea bahwa dirinya takkan menjadi Lucas Piazon kedua dan pantas kembali ke Stamford Bridge bermodalkan torehan apiknya bersama Granada di musim 2020/21 sejauh ini.


1. Pembuktian Kenedy untuk Hapus Sematan 'The Next Lucas Piazon'

Kenedy bercanda dengan nada rasis saat berada di China.

Perjalanan Kenedy sebagai pemain dirasa hampir gagal total usai bergabung dengan Chelsea. Anggapan itu lahir karena memang The Blues dikenal banyak mematikan pemain muda potensial.

Namun, Kenedy datang dengan tekad kuat ke Chelsea dan ingin membuktikan kapasitasnya meneruskan rekam jejak pemain Brasil yang sukses di Eropa.

Harapan itu datang di awal kepindahannya. Ia langsung masuk ke skuat utama Chelsea arahan Jose Mourinho usai diboyong dari Fluminense.

Meski berposisi sebagai winger, ia rela ditempatkan sebagai bek kiri demi memenuhi impiannya untuk meneruskan kiprah pemain Brasil yang sukses di Eropa.

Singkat kata, perjalanan musim perdananya terbilang mulus kendati di musim itu pula Chelsea dalam periode terburuknya sejak diakuisisi Roman Abramovich.

Pada awal musim 2016/17 seiring kedatangan Antonio Conte, Kenedy pun akhirnya dipinjamkan ke Watford. Namun, peminjaman hanya berlangsung selama enam bulan saja karena cedera yang membuat ia dipulangkan ke Chelsea.

Alhasil, ia pun disertakan ke skuat utama. Namun, cedera tak membuatnya punya banyak kesempatan bermain. Gelar Liga Inggris yang didapat Chelsea di musim itu pun terasa hambar bagi Kenedy yang memang merasa tak memberikan kontribusi apapun.

Usai sembuh, ia pun masuk skuat utama Chelsea di musim 2017/18. Sayangnya, Conte tak terpikat dengan kemampuannya sehingga dilepas ke Newcastle United dengan status pinjaman pada Januari 2018 yang berlanjut hingga musim 2018/19 usai.

Namun, selama satu setengah musim bersama Newcastle, pemain berusia 25 tahun  tersebut tetap tak mampu tampil apik di Inggris.

Hingga akhirnya pada 2019/20, Chelsea membuangnya ke Spanyol. Saat itu, Getafe menjadi pelabuhan pertamanya.

Pelan tapi pasti, Kenedy mulai menunjukkan potensinya kembali. Musim 2019/20 ia jalani dengan apik di mana torehan golnya meningkat seiring kembalinya ia ke posisi awalnya saat bermain yakni di sektor sayap penyerangan.

Peminjaman di Getafe pun membuat tim Spanyol lainnya yakni Granada meminati jasanya. Proposal peminjaman di awal musim 2020/21 pun dilayangkan dan langsung diterima oleh Chelsea.

Meski musim 2020/21 belum usai sepenuhnya, Kenedy seperti menunjukkan dirinya cocok dengan sepak bola Spanyol di mana kontribusinya meningkat drastis sejak datang ke Eropa.

Di Granada, Kenedy selalu menjadi andalan dan bermain hampir setiap pekan dengan total 30 penampilan atau selama 1661 menit bermain di segala ajang.

Banyaknya penampilan yang ia buat pun berbanding lurus dengan torehannya. Kenedy sejauh ini telah mencetak 13 gol atau assist (7 gol dan 6 assist) di segala ajang.

Catatan ini sendiri menjadikannya pemain Brasil kedua yang memiliki kontribusi gol terbanyak dari 5 liga teratas di segala ajang. Kenedy hanya kalah dari Neymar (17G/A) dan unggul dari Roberto Firmino serta Joao Pedro.

Catatan itu sejatinya cukup untuk membuktikan bahwa ia bukanlah Lucas Piazon kedua yang bisa terus dipinjamkan Chelsea tanpa sedikitpun mendapat perhatian.

Catatan itu pula cukup untuk membuat Chelsea meliriknya kembali. Bisa jadi Kenedy terus dicampakkan oleh pelatih-pelatih The Blues sebelumnya.

Namun, apa yang ia torehkan bersama Granada bisa saja membuat Chelsea merekomendasikannya ke Thomas Tuchel yang mungkin saja mengapresiasi gaya bermainnya saat pramusim jelang musim baru 2021/2022.

ChelseaNewcastle UnitedLucas PiazonGranadaKenedyFluminenseIn Depth SportsprofilSepak Bola

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom