3 Fakta Menarik Everton vs Tottenham Hotspur: Mourinho dalam Bahaya
INDOSPORT.COM – Berikut adalah 3 fakta menarik laga Everton vs Tottenham Hotspur dalam lanjutan Piala FA di mana karier Jose Mourinho berada dalam bahaya.
Bertanding di Goodison Park, dini hari tadi, Everton akhirnya berhasil menyingkirkan Tottenham Hotspur dengan skor ketat, 5-4. Bahkan Everton membutuhkan babak perpanjangan waktu untuk menghentikan langkah skuad asuhan Jose Mourinho.
Gol-gol kemenangan Everton dicetak oleh Dominic Calvert-Lewin, Gylfi Sigurdsson, Bernard dan brace dari Richarlison. Sedangkan Tottenham hanya bisa membalas melalui brace Davinson Sanchez, Erik Lamela dan Harry Kane.
Hasil ini membuat Everton berhak melaju ke babak perempatfinal Piala FA. Sedangkan bagi Tottenham Hotspur, terutama Jose Mourinho, hasil ini membuat kariernya sebagai pelatih berada di ujung tanduk,
Dikenal sebagai pelatih bertangan dingin, angin seperti tak memihak Mourinho di Tottenham Hotspur musim ini. Masih banyak fakta menarik lainnya selain karier Mourinho dalam bahaya yang kami kemas dalam artikel pascal aga Everton vs Tottenham kali ini.
Pertandingan Tersubur
Pertama, duel Everton vs Tottenham yang berakhir dengan skor 5-4, ternyata menjadi pertandingan tersubur atau paling banyak gol di Piala FA sejak era millennial. Bahkan jika dirunut lebih jauh, pertandingan Piala FA terakhir yang berakhir dengan drama 9 gol, terjadi terakhir kali pada 1961.
Saat itu, Manchester United mengalami kekalahan telak 2-7 dari Sheffield Wednesday pada Februari 1961. Tentu Manchester United saat itu tidak sekuat saat ini, apalagi itu terjadi 3 tahun setelah insiden memilukan Munchen.
Total 9 gol pun harus tercipta antar sesama tim papan atas Liga Inggris saat itu. Siapa sangka butuh puluhan tahun agar drama 9 gol terjadi lagi di Piala FA antar sesama tim divisi teratas Liga Inggris.
1. Harry Kane Menapaki Jadi Legenda
Meski harus alami kekalahan, Harry Kane tetap mencatatkan rekor positif di balik hasil buruk Tottenham Hotspur. Dengan tambahan satu golnya, Kane semakin memantapkan langkahnya untuk menapaki jalan sebagai legenda di Tottenham Hotspur.
Jadi Kane baru saja melewati catatan gol Bobby Smith untuk menjadi pencetak gol terbanyak kedua sepanjang sejarah Tottenham Hotspur. Saat ini, Kane secara total sudah mengoleksi 209 gol dalam 318 pertandingan, unggul 1 atas Bobby Smith.
Meski begitu, Kane tetap nomor 2 karena ia masih kalah dari Jimmy Greaves yang sudah mengumpulkan 266 gol hanya dalam 366 pertandingan.
Andai berhasil melewati Greaves Kane secara resmi akan menjadi legenda sesungguhnya Tottenham sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah klub.
Mourinho dalam Bahaya dan Rekor Buruknya
Terakhir, Mourinho berada dalam bahaya karena kesempatannya untuk memenangi sebuah kompetisi jadi berkurang lagi. Sebelumnya, Mourinho sudah kehilangan kesempatan untuk menjadi juara Liga Inggris setelah sangat sulit untuk mengejar Manchester City.
Kini Piala FA pun lepas dari genggaman Mourinho setelah kalah 4-5 dari Everton. Praktis, kesempatan Mourinho membawa Tottenham Hotspur hanya tinggal Liga Europa dan Carabao Cup saja.
Padahal di awal kedatangannya, Mourinho berjanji akan membawa pulang piala bagi Tottenham Hotspur, tapi seiring berjalannya waktu, satu per satu gelar mulai lepas. Semakin miris bagi Mourinho karena hasil melawan Everton menambah rekor buruknya.
Yaitu untuk ketiga kalinya sepanjang kariernya, timnya dibobol 5 kali oleh lawan, sebelumnya ada Tottenham pada 2015 dan Barcelona di 2010. Dengan kesempatan terbaik jadi juara di Carabao Cup, apakah Mourinho bisa menyelamatkan kariernya di Tottenham Hotspur?