Pantas Karier Eden Hazard Sirna, Real Madrid Tunjukkan Latihan Gila Rentan Cedera
INDOSPORT.COM - Semua kalangan mungkin heran, Eden Hazard yang dulu perkasa di Chelsea, malah terpuruk di raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid. Ada alasan kariernya kandas gara-gara metode latihan gila skuat besutan Zinedine Zidane.
Ditebus dengan biaya tak terkira 115 juta euro (Rp1,9 triliun), striker berkebangsaan Belgia itu diproyeksikan sebagai pengganti Cristiano Ronaldo. Maklum, bukukan 110 gol dan 92 assists dalam 352 laga, plus banyak gelar juara.
Namun, alih-alih jadi salah satu andalan sekaligus proyek sukses Los Galacticos, bomber berusia 30 tahun ini justru rentan cedera. Tercatat 10 kali alami masalah kesehatan, ia sudah absen 238 hari alias 48 laga sejak gabung 2019 lalu.
Terbaru alami cedera di paha kirinya pasca sesi latihan rutin, ternyata sejak awal itu bukan kesalahan Eden Hazard. Mengutip laman Sport Bible, ada alasan mengapa Real Madrid juga ambil andil dalam kehancuran kariernya.
Ya, menyusul cedera yang sempat dialami oleh Dani Carvajal, Sergio Ramos, Federico Valverde, dan Lucas Vazquez jelang laga LaLiga Spanyol kontra Huesca memunculkan fakta baru. Sesi latihan asal-asalan membuat kondisi para pemain rentan.
Dalam video yang beredar, staf kepelatihan mewajibkan Luka Modric dan Karim Benzema lakukan leg press. Bukannya lakukan secara benar agar otot kaki berkembang, gerakan mereka cenderung tergesa-gesa dan tentu saja bakal berakhir sia-sia.
Bukan kali ini saja badai cedera menimpa El Real setelah 2019 lalu giliran Marco Asensio, Ferland Mendy, dan Luka Jovic harus menepi. Lantas siapa yang disalahkan? Zidane kembali jadi kambing hitam atas kondisi kesehatan pemainnya tersebut.
Lewat berbagai latihan tak terstruktur tersebut, tentu bukan suatu hal aneh jika kondisi fisik para pemain lain tak prima. Tentu ini juga jadi alasan mengapa mereka keok lawan tim divisi empat Alcoyano di Copa del Rey berikut laga liga domestik lainnya.
Alhasil, jika menyebut Eden Hazard alami kegagalan karier karena salah sendiri, ungkapan tersebut belum tentu tepat. Hal ini pula mengindikasikan buruknya performa Real Madrid di LaLiga Spanyol juga bukan karena Zidane tapi porsi pelatihannya.