Menanti Magis Bruno Fernandes di Manchester United Saat Berhadapan dengan Tim Big Six
INDOSPORT.COM - Bruno Fernandes kerap tampil melempem ketika Manchester United berhadapan dengan tim-tim enam besar Liga Inggris.
Manchester United melakoni laga tandang ke markas Arsenal di Stadion Emirates, dalam laga lanjutan Liga Inggris pekan ke-21 pada Minggu (31/01/21) dinihari WIB.
Mengusung misi meraih tiga poin, Manchester United pede bisa kalahkan tuan rumah demi menekan Manchester City di papan klasemen sementara.
Namun harapan tersebut tidak berjalan mulus, lantaran The Red Devils kesulitan membuat gol ke gawang Bernd Leno dan harus puas menyudahi laga dengan skor 0-0.
Manchester United sejatinya memiliki penguasaan bola yang lebih besar dari Arsenal, namun penyelesaian akhir yang buruk membuat mereka hanya bisa pulang dengan membawa satu poin.
Hasil imbang ini membuat Man United tertahan di posisi kedua klasemen sementara Liga Inggris. Tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer mengumpulkan nilai 41 dari 21 pertandingan, selisih tiga angka dengan Man City sang pemimpin.
Sementara itu, tambahan satu angka membuat Arsenal menghuni posisi kedelapan. Pasukan Mikel Arteta mengoleksi nilai 31 dari 21 pertandingan.
Bruno Fernandes Tenggelam Lawan Tim Big Six
Secara keseluruhan performa para pemain Manchester United sedikit tidak mengecewakan, namun ada satu pemain yang sangat disorot oleh publik yakni Bruno Fernandes.
Gelandang asal Portugal itu mendapat kritikan karena kerap tidak berkontribusi positif saat berhadapan dengan tim-tim enam besar Liga Inggris salah satunya adalah Arsenal.
Padahal ketika Man United berhadapan dengan lawan-lawan tim papan tengah dan bawah, Bruno Fernandes seperti menjadi roh permainan tim dengan umpan-umpan matang dan kejeniusannya dalam menciptakan peluang.
Hal inilah yang kemudian menjadi kritik legenda Setan Merah, Paul Scholes. Dirinya khawatir tim yang bermarkas di Stadion Old Trafford bisa kehilangan kans juara Liga Inggris musim ini.
"Bruno Fernandes selalu mengecewakan di setiap pertandingan itu. Dia memiliki angka-angka yang luar biasa, assist yang hebat, gol-gol yang hebat, menurut saya dalam lima pertandingan terakhir melawan tim-tim besar dia tidak mencetak gol, tidak ada assist," tutur Scholes kepada Premier League Productions.
"Saya tahu mereka dalam posisi yang baik, itu adalah posisi yang baik, tetapi ini bukanlah posisi yang akan memenangkan gelar liga," lanjutnya.
Dalam laga melawan Arsenal, Bruno Fernandes sendiri performanya kalah dari dua rekannya juga di lini tengah. Whoscored mencatat, Fred dan Paul Pogba memiliki statistik yang cukup baik.
Fred bahkan yang notabenenya adalah gelandang bertahan, justru mencatat lebih sering menyentuh bola dan lebih banyak melakukan tembakan ke gawang ketimbang Fernandes.
Fred total melakukan tiga kali shots, satu diantaranya on target, dan 98 kali menyentuh bola. Sedangkan Pogba, melakukan satu kali shots on target, dengan catatan 92 kali aktif menyentuh bola.
Sementara Fernandes, melakukan dua kali shots namun kerap kehilangan bola lantaran hanya tercatat 65 kali menyentuh bola.
Pemain internasional Portugal itu sebelumnya juga tak bersinar saat United takluk 0-1 dari The Gunners di Old Trafford pada November tahun lalu.
Setahun Bruno Fernandes di Manchester United
Bruno Fernandes bisa dibilang menjadi juru selamat Manchester United ketika ia direkrut dari Sporting Lisbon pada Januari 2020 lalu, karena sebelum ada dirinya performa Marcus Rashford cs sangat mengenaskan.
Lewat kehadiran Fernandes yang bisa produktif, baik lewat gol maupun assist, Man United jadi salah satu tim terbaik di paruh kedua musim lalu dan finis di posisi empat besar.
Sudah 19 gol dan 15 assist diciptakan Fernandes dalam 34 pertandingan Liga Inggris, yang membantu Setan Merah finis ketiga pada 2019/20 dan kembali menjadi pesaing gelar juara di musim ini.
Statistik itu turut menandai Fernandes sebagai pemain yang paling banyak terlibat langsung atas terciptanya gol di kompetisi itu daripada pemain manapun sejak debutnya.
"Dia datang ke sebuah tim yang cocok dengan dia dan dia cocok dengan tim. Itu berjalan beriringan. Kalau pemain tidak berlari, Bruno tidak bisa memainkan operan-operannya. Kalau Bruno tidak memainkan operan-operannya maka mereka tidak bisa lari," ujar Solskjaer dikutip dari Guardian.
Lewat kontribusi besarnya pula, permainan Man United menjadi terlihat lebih percaya diri. Masuk ke musim ini, Bruno Fernandes mampu mengantar Man United untuk sempat menduduki puncak klasemen.
Total dalam 34 laga yang telah dilakoni, pemain bernomor punggung 18 itu berhasil menorehkan 19 gol, 14 assist dan empat kali terpilih sebagai pemain terbaik bulanan.
Kini, tenaga dan kontribusi Bruno Fernandes tentu dibutuhkan khususnya ketika berhadapan dengan tim-tim besar untuk bisa membawa Man United kembali menggusur Man City.
Kekalahan Manchester United 1-2 dari Sheffield United membuat mereka tergelincir dari posisi puncak klasemen Liga Inggris yang saat ini dipegang oleh Man City.