Jago Cari Penalti, Warisan Berharga Jose Mourinho di Man United
INDOSPORT.COM - Manchester United perlahan mulai bangkit dari performa inkonsisten musim ini. Sempat terpuruk di papan tengah dan bawah klasemen sementara Liga Inggris, mereka kini merangsek jadi raja di puncak.
Saat ini Manchester United berada di urutan pertama dengan torehan 36 poin. Unggul tiga angka dari rival terdekatnya Liverpool di posisi kedua dengan 33 poin.
Performa apik anak asuh Ole Gunnar Solskjaer dimulai ketika mereka menang 1-3 atas tuan rumah Everton pada November 2020 lalu. Setelah itu kemenangan demi kemenangan terus mereka kumpulkan.
Hingga dalam 10 pertandingan terakhir yang dilakoni di Liga Inggris, mereka belum terakalahkan (8 menang, 2 imbang). Sayangnya banyak pihak yang mencibir kesuksesan Man United itu, termasuk dari para pelatih tim.
Salah satunya adalah Jurgen Klopp, yang menilai pesaingnya itu ke puncak berkat banyak mendapat 'bantuan' penalti dari wasit.
“Saya mendengar sekarang bahwa Manchester United mendapat lebih banyak penalti dalam dua tahun daripada yang saya dapatkan dalam lima setengah tahun,” keluh Klopp dikutip dari Sky Sports.
Belajar dari Jose Mourinho
Namun Jurgen Klopp perlu tahu bahwa sumber utama laris manisnya Manchester United meraih hadiah tendangan penalti, bukanlah dari Solskjaer melainkan mantan juru taktik sebelumnya Jose Mourinho.
Hal itu dibocorkan oleh striker Manchester United, Marcus Rashford. Ia mengingat ketika Mourinho mengajari pemain agar dapat penalti dar wasit.
“Saya ingat ketika Jose Mourinho menjadi manajer, ada lima atau enam kali di mana saya seharusnya mendapat penalti tapi tidak mendapatkannya. Jose akhirnya mengatakan kepada saya ‘Jika Anda tidak paham tentang cara Anda melakukannya, maka Anda tidak akan mendapatkannya’," tuturnya dilansir dari Sky Sports.
“Setelah itu, kami mulai mendapatkan beberapa penalti. Itu adalah sesuatu hal yang perlu Anda kembangkan. Anda harus mempelajarinya dan memahaminya tentang bagaimana cara memenangkan penalti.”
Meski tidak haram dalam mencetak gol dari titik penalti, Rashford tetap ingin mencetak gol dari permainan terbuka daripada harus sering berbuat diving untuk meminta belas kasihan penalti dari wasit.
“Sebagai penyerang, kami ingin pergi dan mencetak gol. Saat Anda berlari ke pertahanan lawan atau menggiring bola dan jika Anda melihat bek lawan datang, Anda tidak ingin dijegal karena Anda sedang mencari peluang untuk mencetak gol.”
“Tidak mungkin Anda ingin membiarkan seseorang mengambil bola dari Anda. Jadi bagi saya itu hanya kasus bahwa kami ingin mencetak gol dan pemain lawan yang ingin mempertahankan gawang mereka dan pada akhirnya penalti bisa terjadi.”
Akan tetapi menariknya, Jose Mourinho sendiri geram melihat mantan timnya sering diuntungkan wasit dalam pemberian hadiah penalti.
“Beberapa pemain mencetak 10 gol dalam semusim lewat banyak penalti. Ngomong-ngomong, saya tidak sedang berbicara tentang Harry Kane," ujar Mourinho menyindir Bruno Fernandes yang sering cetak gol lewat penalti.
Sejak dilatih Ole Gunnar Solskjaer pada Desember 2018, Manchester United telah memenangkan 42 pertandingan termasuk berkat bantuan penalti di dalamnya.
Hal itu bisa membuktikan betapa berharganya ilmu yang ditinggalkan Mourinho untuk mantan anak-anak asuhnya di Man United, karena mereka juga saat ini tengah dalam performa yang apik.
Statistik Penalti Manchester United
Faktanya memang benar Manchester United jadi tim terbanyak yang menerima penalti musim ini di Liga Inggris, bahkan dibanding dengan Liverpool yakni enam kali sedangkan The Reds lima kali.
Namun, penalti yang didapat Liverpool lebih krusial ketimbang yang didapat Man Utd musim ini.
Dikutip dari Give Me Sport, jika Liverpool tidak mendapat penalti musim ini, maka Mohamed Salah dan kawan-kawan akan kehilangan 7 poin di Liga Inggris dengan koleksi 26 poin hingga pekan ke-17.
Sementara Man Utd, penalti yang didapat dari enam pertandingan, tiga di antaranya tidak akan mempengaruhi hasil akhir. Tanpa mendapat enam penalti tersebut Man Utd akan kehilangan enam poin dan mengoleksi 30 poin.