Soal De Gea - Henderson, Solskjaer Bisa Ulangi 'Blunder' Klopp di Liverpool
INDOSPORT.COM – Ole Gunnar Solskjaer berisiko mengulangi kesalahan yang dilakukan Jurgen Klopp di Liverpool di dalam menangani dua kipernya, David De Gea dan Dean Henderson.
Seperti diketahui, David De Gea telah menjadi penjaga gawang nomor satu di Manchester United selama sembilan musim. De Gea didatangkan dari Atletico Madrid pada tahun 2011, dan dianggap sebagai salah satu penjaga gawang di Liga Inggris dan dunia sejak berseragam Setan Merah.
Sayang sekali, perfomanya justru menurun drastis dalam beberapa musim terakhir. Meski De Gea mengalami inkonsistensi performa, klub tetap mempertahankan sang kiper dengan memperpanjang kontraknya hingga Juni 2023.
Semakin ke sini, performa De Gea justru semakin dipertanyakan. Nasibnya kian di ujung tanduk ketika klub memulangkan Dean Henderson dari masa pinjaman selama dua tahun di Sheffield United.
Kala itu, Henderson tengah jadi sorotan karena berhasil membantu The Blades promosi ke Liga Inggris pada 2019 silam.
De Gea tetap dipertahankan Solskjaer meski dirinya ditawari sejumlah klub untuk bergabung. Di waktu yang sama, pelatih itu juga memperpanjang kontrak Henderson hingga Agustus 2025, berikut kenaikan gaji hingga 100 ribu pounds per pekan.
Henderson kemudian diberi kesempatan debut di Liga Inggris bulan lalu. Performanya yang apik pun diyakini bisa membuat dia bersaing dengan De Gea untuk menjadi kiper andalan klub.
Namun, Solskjaer tetap mempercayakan posisi tersebut pada De Gea, kendati saat ini pelatih asal Norwegia kerap merotasi kedua pelatih di dua kompetisi utama, Liga Inggris dan Liga Champions.
Puncaknya, De Gea justru gagal meloloskan Man United ke babak 16 besar Liga Champions usai kalah dari Istanbul Basaksehir pada 25 November kemarin, dengan sang kiper juga panen hujatan.
Tak mau mengambil risiko, Solskjaer memilih memainkan Dean Henderson sejak menit pertama kala Man United memetik kemenangan 3-2 dengan susah payah di kandang Sheffield United pada laga Liga Inggris Kamis (17/12/20) kemarin.
Situasi tersebut seperti mengingatkan para pecinta Liga Inggris pada apa yang dialami Liverpool di musim 2016/17 dan 2017/18, ketika Klopp merekrut Loris Karius demi menantang Simon Mignolet.
Dilansir dari Liverpool Echo, bila Solskjaer tidak berhati-hati di dalam menyusun strategi pemilihan pemain tim Man United, bukan tidak mungkin dia bakal meniru salah satu kesalahan terbesar Jurgen Klopp.
Saat itu Klopp hanya ingin menjadikan Loris Karius sebagai kiper utama. Sayangnya, cedera tangan yang dia alami di pramusim membuat dia kalah dari Mignolet di awal musim.
Namun performa Mignolet sendiri juga naik turun, sehingga Liverpool pun melakukan rotasi kedua pemain selama paruh pertama musim 2017/18. Mignolet menjadi starter di Liga Inggris, sedangkan Karius di fase grup Liga Champions.
Karius akhirnya berhasil merebut tempat pertama di paruh kedua musim itu, namun dia melakukan blunder fatal di akhir musim yang menyebabkan The Reds gagal menjuarai Liga Champions usai kalah dari Real Madrid di final Kiev.
Final itu membawa mimpi buruk bagi karier Karius karena dinyatakan menderita gegar otak. Alih-alih mengangkat Mignolet lagi, Klopp kemudian mendatangkan Alisson Becker dari AS Roma pada musim panas 2018.
Berkaca pada taktik rotasi penjaga gawang yang dilakukan Klopp dan berujung kekacauan di Anfield, Solskjaer sudah seharusnya menetapkan siapa kiper andalannya.
Memainkan De Gea dan Henderson secara bergantian di banyak kompetisi musim ini justru akan menciptakan kebingungan skuat itu sendiri. Jadi, Solskjaer sebaiknya segera menentukan siapa yang akan jadi kiper pertama bagi Manchester United.