x

Jurgen Klopp Pelatih Terbaik FIFA, Benarkah Hansi Flick 'Dirampok'?

Sabtu, 19 Desember 2020 15:16 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
Jurgen Klopp ungguli Hansi Flick sebagai Pelatih Terbaik FIFA, warganet meradang.

INDOSPORT.COM - Keberhasilan Jurgen Klopp belum lama ini meraih predikat The Best FIFA Men's Coach mengalahkan Hansi Flick sempat menjadi kontroversi.

Bukan karena manajer Liverpool tersebut terindikasi melakukan kecurangan atau semacamnya, tapi lebih kepada respons publik yang beberapa di antaranya ternyata di luar dugaan.

Di acara penghargaan FIFA yang digelar pada Kamis (17/12/20), Klopp meraih poin yang sama dengan Flick dan menyisakan Marcelo Bielsa (Leeds United) di urutan buncit tiga besar.

Akan tetapi, pada akhirnya pihak penyelenggara memutuskan memberi predikat tersebut kepada sang manajer Liverpool. Tolak ukurnya adalah perolehan jumlah suara yang diberikan para pelatih Timnas dalam sesi voting.

Baca Juga
Baca Juga

Hasil ini pun kemudian ditanggapi beragam oleh publik sepak bola dan masyarakat dunia maya alias warganet, atau yang nama kerennya netizen.

Salah satu istilah yang paling populer setelah ajang penghargaan FIFA tersebut berlangsung adalah ‘Hansi Flick has been robbed’ alias ‘Hansi Flick telah dirampok’.

Kalimat tersebut di atas sudah cukup lazim digunakan warganet untuk menyuarakan ketidakadilan dalam suatu ajang penghargaan - menurut mereka. Kata ‘robbed’ sendiri juga sering ditemukan di sejumlah award show lainnya seperti musik dan film.

“Hansi Flick telah ‘dirampok’ di penghargaan Pelatih Terbaik FIFA. Sedih melihatnya,” tulis seorang warganet di platform Twitter.

Baca Juga
Baca Juga

“Kalian tidak akan bisa memercayainya, Klopp layak mendapatkannya. Flick lebih banyak memenangkan trofi ketimbang kalah di pertandingan. Kalian sangat halu, gila,” kata warganet lainnya.

“FIFA ingin pelukan dari Klopp, dia pria yang hebat dan sangat disukai. Akan tetapi memberinya penghargaan ketimbang Flick adalah hal konyol,” tulis yang lain.

Tentu, pada zaman sekarang ini orang-orang bebas mengemukakan pendapatnya di media sosial. Akan tetapi, apakah layak ‘menggugat’ predikat The Best FIFA Men's Coach yang diraih Klopp karena sang lawan, Flick, juga tidak kalah hebatnya?


1. Hansi Flick 'Dirampok'?

Pelatih Bayern Munchen, Hans-Dieter Flick atau yang akrab dipanggil Hansi Flick.

Hasil The Best FIFA Men's Coach 2020 yang pada akhirnya ditentukan berdasarkan jumlah vote pelatih Timnas yang lebih banyak membuat publik bertanya-tanya atau bahkan mulai berteori.

Salah satunya adalah nama Jurgen Klopp yang terkesan lebih ‘familiar’ ketimbang Hansi Flick. Lalu, fakta bahwa pelatih asal Jerman tersebut berkarier di Liga Inggris, yang dianggap lebih populer dan ketat ketimbang Bundesliga.

Selain itu, aksi protes ‘Flick dirampok’ juga didasari pada pencapaian sang juru taktik bersama Bayern Munchen yang begitu spektakuler. Ia membawa Die Roten memenangkan trebel berikut trofi DFL Super Cup dan Piala Super Eropa.

Akan tetapi, Jurgen Klopp berhasil menjadikan Liverpool kampiun Liga Inggris, gelar yang sudah dinanti mereka selama 30 tahun lamanya. Ia juga bisa menstabilkan skuatnya meski ditinggal banyak pemain cedera.

Sebagai pemenang, Klopp tentu tidak pernah berniat ‘merampok’ Flick atau semacamnya. Justru, ia terheran-heran dirinyalah yang berhasil menyabet gelar Pelatih Pria Terbaik FIFA tersebut.

“Saya sangat menghargainya, tentu saja. Akan tetapi, seperti yang lainnya, saat pertama kali saya kaget, mengapa ini bisa terjadi,” ucap Klopp seperti dilansir laman Goal Internasional.

Ternyata, memang bukan warganet saja yang bertanya-tanya, bahkan sang pemenang sendiri juga tidak pernah menyangka. Jadi, siapa sebenarnya yang ‘merampok’ Hansi Flick?

Apalagi, dalam hal ini penggemar juga punya andil dalam menentukan pemenang bersama para pelatih, pemain, dan jurnalis di seluruh dunia.

Ketidakadilan terhadap Hansi Flick mungkin memang dirasakan sejumlah pihak, namun dalam hal ini, mereka yang punya kapasitaslah yang berhak mengambil keputusan. Jika terus bicara soal subjektivitas tentu tidak akan pernah ada habisnya.

Palu sudah diketok dan Jurgen Klopp adalah The Best FIFA Men's Coach dengan segala prestasi, pencapaian, dan kualitasnya sebagai pelatih. Begitu pula Hansi Flick, yang kehebatannya tahun ini memang tidak terbantahkan.

Dua pelatih ini memiliki karakter dan pastinya kualitas masing-masing yang membuat mereka layak menjadi yang terbaik di dunia saat ini, entah itu diganjar penghargaan ataupun tidak.

LiverpoolFIFABayern MunchenJurgen KloppBola InternasionalSepak BolaHans-Dieter Flick

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom