x

3 Fakta Mengejutkan Setelah Liverpool Habisi Tottenham Hotspur

Kamis, 17 Desember 2020 09:05 WIB
Editor: Coro Mountana
Mohamed Salah mencoba lepas dari pengawalan saat pertandingan Tottenham Hotspur vs Liverpool di Liga Inggri.

INDOSPORT.COM - Berikut tiga fakta mengejutkan setelah Liverpool akhirnya menghabisi Tottenham Hotspur dalam lanjutan Liga Inggris di Anfield, Kamis (17/12/20) dini hari WIB.

Pertandingan yang akan sangat menentukan siapa juara Liga Inggris, akhirnya selesai juga. Bermain dengan sangat alot, Liverpool akhirnya berhasil menyudahi perlawanan Tottenham di menit-menit akhir setelah sundulan Roberto Firmino tak bisa dibendung.

Sepanjang laga, pasukan Jose Mourinho bermain dengan taktik biasanya, yaitu parkir bus, setelah berhasil menyamakan kedudukan di babak pertama. Mohamed Salah yang sempat bawa Liverpool unggul harus buyar setelah Son Heung-min.

Baca Juga
Baca Juga

Beruntung Firmino di menit terakhir tetap bisa bawa Liverpool menang dan akhirnya berada di puncak klasemen Liga Inggris sendirian. Selain itu, masih ada banyak fakta mengejutkan lainnya setelah Liverpool akhirnya habisi Tottenham Hotspur.

Liverpool Sudah Punya Pengganti Virgil van Dijk

Sebelum laga dimulai, sempat ada kekhawatiran, Liverpool tak mampu mengatasi counter attack kilat ala Mourinho. Soalnya di lini pertahanan Liverpool tak memiliki bek Tangguh seperti Virgil van Dijk yang harus absen lama akibat dihajar Jordan Pickford.

Akan tetapi, Rhys Williams di luar dugaan berhasil tampil begitu apik hingga seakan membuat Liverpool seperti sudah punya pengganti Van Dijk. Bagaimana tidak, menurut statistik, Rhys Williams selalu menangi duel baik itu bola bawah maupun di udara.

Baca Juga
Baca Juga

Tercatat secara lebih rinci jika Rhys Williams sukses menangi tujuh kali duel dengan lawan dan enam kali saat berada di udara. Tak pernah kalah saat berduel membuat lini pertahanan Liverpool tergolong aman dengan hanya kebobolan satu kali saja.

Memang Rhys Williams masih membutuhkan banyak jam terbang untuk mencapai konsistensi. Tapi dengan penampilan apiknya saat melawan Tottenham, boleh jadi Rhys Williams punya potensi untuk menjadi pengganti sepadan untuk Virgil van Dijk.


1. Roberto Firmino Tak Masuk Hitungan Mourinho

Selebrasi gol Roberto Firmino di laga Liverpool vs Tottenham Hotspur.

Jose Mourinho Kembali memainkan strategi jitunya dengan bertahan sangat mendalam sembari mengincar counter attack. Utamanya, taktik itu benar-benar dijalankan Ketika Tottenham akhirnya bisa mencetak gol penyeimbang atas Liverpool.

Dalam kalkulasi atau hitungan Mourinho, mendapatkan hasil seri dari pesaing langsung Liverpool di laga tandang adalah sebuah kemenangan. Dan ternyata hitungan Mourinho hampir menjadi kenyataan di mana Liverpool nyaris ditahan imbang.

Akan tetapi tiba-tiba datanglah gol sundulan Firmino di menit 90 yang mengacaukan rencana Mourinho. Di sini terlihat jika gol menit akhir Firmino tak masuk dalam hitungan Mourinho yang mengira pertandingan bakal seri.

Tapi sebenarnya wajar juga Mourinho tak menghitung Liverpool bisa cetak gol menit akhir, soalnya kejadian itu baru yang ketiga kalinya. Maksudnya, sepanjang kariernya melatih, Mourinho hanya tiga kali saja kecolongan gol kemenangan tim lawan di menit akhir.

Sebelumnya, Mourinho juga kecolongan saat Mark Viduka mencetak gol kemenangan untuk Middlesbrough pada Agustus 2006. Sedangkan satunya lagi, Ketika Oussama Assaidi mencetak gol kemenangan Stoke City pada Desember 2013.

Cara Sama tapi Hasil Berbeda untuk Mourinho

Satu lagi bukti kesalahan dalam perhitungan Mourinho adalah Liverpool ternyata bisa keluar dari taktik jitunya. Sebenarnya dalam laga melawan Liverpool, Mourinho bermain dengan cara yang sama seperti biasa.

Bahkan bisa dikatakan cara yang diterapkan Mourinho sangatlah bertahan, itu bisa dilihat bagaimana Tottenham hanya punya 75 kali passing di babak pertama. 75 kali passing jadi yang terendah sepanjang karier Mourinho sejak melatih Real Madrid pada April 2012.

Ketika itu, Mourinho membawa Real Madrid untuk melawan Barcelona asuhan Pep Guardiola. Luar biasanya taktik hanya 54 kali passing di babak pertama ternyata berakhir dengan kemenangan 2-1 Mourinho atas Barcelona.

Akan tetapi dengan cara yang sama ternyata hasilnya berbeda saat melawan Liverpool. Di luar dugaan Liverpool berhasil selamat dari taktik mematikan Mourinho sehingga Tottenham pun mampu dihabisi dalam lanjutan Liga Inggris.

LiverpoolJose MourinhoTottenham HotspurLiga InggrisTRIVIAFeatureBerita Liga Inggris

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom