Guardiola, Ada yang Salah dengan Pasukan Serang Manchester City
INDOSPORT.COM - Manchester City hanya bisa meraih hasil imbang saat melawan Manchester United di Liga Inggris, Minggu (13/12/20).
Baik The Citizens maupun The Red Devils sama buntunya sehingga mengalami kesulitan untuk mencetak gol - menciptakan peluang saja susah. Namun hal yang menarik perhatian kali ini adalah pasukan serang Manchester City.
Sama seperti Manchester United, skuat asuhan Pep Guardiola seolah tumpul di lini depan. Mereka hanya mencatatkan dua shot on target, yang mana cukup mengecewakan untuk level tim raksasa Liga Inggris.
Ada apa sebenarnya dengan lini serang Manchester City yang seolah ‘malu-malu’ di laga Derby Manchester? Ya, mereka semalam adalah tim yang hanya mencatatkan satu shot on target saat memasuki menit ke-86.
Sepanjang masa kepelatihan Guardiola, mungkin bisa dibilang ini kali pertama Manchester City mengalami isu besar saat menyerang.
Padahal, mereka adalah tim yang begitu mengerikan jika sudah menyangkut produktivitas mencetak gol. Tentu masih teringat dengan jelas di benak ketika Kevin De Bruyne cs memenangkan gelar Liga Inggris 2017-2018.
Saat itu, Manchester City dengan ganasnya mencatatkan 106 gol dan mengakhiri musim sebagai kampiun dengan torehan 100 poin.
Bahkan pada 2019-2020 sebagai runner-up di bawah Liverpool, mereka sanggup mencetak 102 gol. Angka ini pun cukup jauh mengungguli sang juara, The Reds, yang hanya berhasil melesatkan 85 gol.
Beruntung, di tengah masa sulit ini Manchester City masih memiliki seorang Kevin De Bruyne, yang musim ini sudah mencetak enam assist di Liga Inggris. Statistik yang lumayan ini sayangnya tidak diikuti oleh rekan-rekannya yang lain.
Tentu, De Bruyne tidak bisa bekerja sendirian dalam membangun serangan dan menciptakan kreativitas di lapangan. Apalagi, ketika saat ini sudah tidak ada lagi sosok David Silva, sedangkan Phil Foden belum mencapai performa terbaiknya.
Lalu kemudian, ada nama Riyad Mahrez, yang notabene top skor Manchester City di Liga Inggris 2020-2021 sejauh ini dengan empat golnya. Namun tiga di antaranya dicetak dalam satu pertandingan, yakni saat mereka membantai Burnley 5-0 akhir November lalu.
1. Aguero Harus Kembali
Pertandingan Liga Inggris antara Manchester United vs Manchester City semalam tentu membuat banyak orang merindukan sosok Sergio Aguero, yang masih harus menepi lantaran mengalami gangguan kesehatan.
Sempat kembali dari cedera, pemain asal Argentina tersebut harus kembali beristirahat akibat gastroenteritis yang dideritanya. Bukan hanya penggemar, Guardiola pun juga merasa rindu dengan bintang andalannya tersebut.
“Kami merindukan Sergio, selama beberapa bulan terakhir, bukan hanya hari ini. Dia sudah cedera cukup lama,” ujar Guardiola, seperti diberitakan laman Manchester Evening News.
“Dia memiliki masalah dengan perutnya sehingga tidak dapat berlatih dan kini beristirahat di rumah. Tentu kami merindukannya, dia adalah striker sepanjang sejarah Manchester City,” tambah Guardiola lagi.
Mengisi kekosongan Aguero, Guardiola pun memasrahkan tugas pengganti ke Gabriel Jesus, yang ternyata cukup kesulitan menjalankannya. Ia memang cukup on fire saat awal musim, namun tidak sekarang ini.
Jesus berturut-turut mencetak gol di tiga pertandingan pembukanya musim ini di semua kompetisi, namun ia kini kering kerontang sejak awal November, termasuk ketika melawan Manchester United semalam.
Manchester City memang memiliki Ferran Torres, yang punya catatan lumayan usai didatangkan dari Valencia beberapa waktu lalu. Hanya saja, sejauh ini ia bisa dikatakan cemerlang ketika berlaga di Liga Champions dan Piala Liga.
Sepertinya ia masih punya jalan panjang untuk membuat namanya berkibar di kancah Liga Inggris. Untuk saat ini, yang diperlukan Guardiola adalah kembalinya Aguero, apalagi ketika Raheem Sterling juga sedang melempem.
Selain itu, pelatih juga perlu memutar otak bagaimana meningkatkan peluang mencetak gol Manchester City tanpa bergantung pada Aguero dan juga pemain mereka yang rapornya paling lumayan saat ini, Kevin De Bruyne.