x

Mengenal Sebastian Coltescu, Wasit Rasis di Laga PSG vs Istanbul Basaksehir

Rabu, 9 Desember 2020 21:59 WIB
Editor: Coro Mountana
Mengenal Sebastian Coltescu, wasit rasis pada lanjutan Liga Champions antara Paris Saint-Germain (PSG) vs Istanbul Basaksehir di Parc des Princes, Rabu (09/12/20) dini hari WIB.

INDOSPORT.COM – Mengenal Sebastian Coltescu, wasit rasis pada lanjutan Liga Champions antara Paris Saint-Germain (PSG) vs Istanbul Basaksehir di Parc des Princes, Rabu (09/12/20) dini hari WIB.

Ketika para pemain Manchester United berlari dengan peluh keringat berlebih mengejar pasukan RB Leipzig, ternyata di tempat lain, kejadian mengejutkan terjadi. Seharusnya duel PSG vs Istanbul Basaksehir selesai bersamaan dengan RB Leipzig vs Manchester United.

Akan tetapi, ternyata duel sengit PSG vs Istanbul Basaksehir harus dihentikan pada menit ke-12. Pasalnya, tindakan tidak terpuji dilakukan oleh wasit keempat pertandingan, Sebastian Coltescu.

Baca Juga
Baca Juga

Cerita bermula ketika Sebastian Coltescu meminta wasit utama, Ovidiu Hategan untuk memberikan kartu merah kepada Pierre Webo, asisten pelatih Istanbul Basaksehir. Akan tetapi permintaannya itu yang bermasalah.

Soalnya saat wasit utama bertanya siapa yang harus diberikan kartu merah (saat itu Hategan kalau Webo yang dimaksud), Coltescu langsung menunjuk Webo sambal mengucapkan kata ‘Negru’. Jika diterjemahkan Negru sendiri berarti hitam.

Sontak perkataan bernada rasial itupun memancing amarah dari para pemain Istanbul Basaksehir, tak terkecuali Demba Ba. Pemain yang menjadi saksi sejarah Steven Gerrard terpeleset itu langsung membentak Coltescu.

Baca Juga
Baca Juga

“Ketika anda (Coltescu) memanggil pria kulit putih, anda pasti tak akan menyebut warna kulitnya. Tapi mengapa ketika anda memanggil pria kulit hitam, anda menyebut warna kulitnya,” kata Demba Ba dengan nada sangat tinggi.

Coltescu mengelak dengan mengatakan kalau itu Bahasa sehari-hari di Rumania yang merupakan negaranya. Sayang penjelasan Coltescu itu tidak bisa memberikan kesejukan dan ketenangan hati bagi para pemain Istanbul Basaksehir.

Seketika itu juga para pemain Istanbul Basaksehir menolak bertanding dan memilih meninggalkan lapangan. Tindakan itu ternyata direspek oleh PSG yang juga mengikuti untuk meninggalkan lapangan.

Tinggalah Coltescu yang menjadi penyebab bencana duel PSG vs Istanbul Basaksehir. Menjadi biang kerok atas ditundanya duel PSG vs Istanbul Basaksehir, siapa sebenarnya Sebastian Coltescu, wasit rasis asal Rumania itu?


1. Sebastian Coltescu

Sebastian Coltescu.

Lahir di Craiova, Rumania, 6 Mei 1977, Sebastian Coltescu ternyata punya rekam jejak buruk sebagai wasit pertandingan sepak bola. Tak hanya di tingkat Eropa, bahkan di Rumania sendiri, namanya sudah sangat busuk.

Bagaimana tidak, menurut Diario AS, sudah terlalu banyak catatan hitam dalam perjalanan karier Sebastian Coltescu. Berbagai keputusan kontroversial kerap ia hasilkan sehingga sering membuat pemain jadi bingung sendiri.

Keputusan-keputusan kontroversial yang sudah menjadi hobi Coltescu akhirnya membuat FIFA menurunkan statusnya pada 2007. Dari kelas atas jadi hanya boleh memimpin partai di liga kasta kedua saja.

Beruntung baginya karena hanya setahun ia bisa kembali lagi ke kasta teratas sepak bola Rumania. Akan tetapi, kontroversi kerap dibuatnya membuat kariernya seolah seperti berjalan di tempat saja.

Di musim ini saja ia hanya kebagian jatah menjadi wasit utama dengan memimpin satu partai di Kualifikasi Liga Europa. Bahkan belum lama ini tepatnya akhir November, ia menggegerkan sepak bola Rumania.

Dalam lanjutan Liga Rumania, ia memberikan penalty kontroversial kepada Steau Bucharest saat bertanding dengan Gaz Metan. Menurut kesaksian direktur klub Rumania, FC Vaslui, Adrian Porumboiu, Coltescu memang tidak cocok dan boleh jadi wasit.

“Coltescu mungkin punya bakat, tetapi dia mungkin harus memilih profesi lain seperti bermusik atau menari. Kalau ingin menjadi wasit, anda tidak boleh memihak tim manapun,” kata Parumboiu.

Memang setelah dilakukan penelusuran lebih dalam, dapat dikatakan dari semua kontroversi yang dilakukan oleh Coltescu, baru kali ini ia melakukan rasis. Akan tetapi yang namanya rasis tetaplah rasis dan UEFA sudah berkomitmen untuk menyatakan perang dengan hal itu.

Sebagai informasi, duel PSG vs Istanbul Basaksehir rencananya akan dilanjutkan setelah mengganti Coltescu. Sementara itu, akun Instagram Coltescu ternyata telah diretas sehingga bio-nya kini menjadi pesan dengan tagar #notoracism.

Dengan kehilangan akun Instagram yang telah di hack, tentu menjadi suatu tamparan keras bagi Sebastian Coltescu. Tapi satu hal yang pasti di sini, Coltescu dan pelaku sepak bola lain harus paham kalau sudah tidak ada lagi tempat bagi rasisme apapun itu, setuju?

Liga ChampionsPSGWasitIn Depth SportsRasismeFeatureBerita Liga Champions EropaIstanbul Basaksehir

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom