Ada Pilih Kasih, Jebolan SAD Uruguay Tak Habis Pikir Liga 2 Terus Ditunda
INDOSPORT.COM - Liga 2 yang ditunda sampai Februari 2021, berdampak pada pemotongan gaji pelatih dan pemain. Klub sama sekali tidak ada pemasukan karena kompetisi tidak bergulir.
PSSI yang menyadari kondisi itu akhirnya membuat kebijakan maksimal gaji pemain dan pelatih sebesar 25 persen dari nilai kontrak. Nominal ini toh tidak membuat pemain protes, justru menerimanya dengan lapang dada.
“Kami mengerti dengan kondisi sekarang. Klub juga tak ada pemasukan. Kami maklum,” kata pemain Muba Babel United, Yogi Rahadian, Selasa (1/12/20).
Tapi, Yogi tidak bisa mengerti kenapa Liga 2 harus kembali ditunda. Padahal, pandemi virus corona harusnya bukan menjadi kendala karena beberapa sektor telah aktif dengan catatan mempraktekkan protokol kesehatan.
Sepak bola harusnya bisa melakukan hal serupa, tapi malah sebaliknya. Kegiatan bal-balan masih vakum sampai sejauh ini, meski kini liga di luar negeri sebenarnya juga sudah mulai bergulir.
“Pemotongan gaji tak masalah, tapi Liga 2 ditunda ini jadi persoalan lain,” ucap winger jebolan SAD Uruguay tersebut menambahkan.
Yogi Rahadian hanya berharap kompetisi Liga 2 bisa kembali bergulir. Tentunya dengan protokol kesehatan yang telah disiapkan sebelumnya.
Diakui Yogi, protokol kesehatan sudah berjalan dengan sangat ketat dan disiplin di Muba Babel United. Kampanye 3M, seperti menggenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, benar-benar diterapkan.
“Jadi kami siap dengan protokol kesehatan khusus virus corona. Sekarang saya menunggu saja, berkumpul bersama keluarga dan latihan sendiri dulu di Sekayu, Musi Banyuasin,” cetusnya.
Untuk menjaga kebugaran, pemain yang bersinar bersama Mitra Kukar ini mengungkapkan bahwa ia melakukan latihan mandiri berdasarkan program terpadu dari pelatih Bambang Nurdiansyah.
Untuk mengusir perasaan jenuh, sesekali ia memilih bergabung tim lokal. Terkadang Yogi Rahadian pun ikut uji tanding untuk menjaga stamina.
“Harapan saya, semoga saja Liga 2 bisa kembali bergulir. Kami benar-benar berharap tidak ada lagi penundaan lagi kompetisi,” pungkasnya.