Pandit Liga Spanyol Sebut Man City Tak Akan Ajukan Tawaran untuk Messi

INDOSPORT.COM - Dikabarkan bakal segera hengkang dari Barcelona, Paundit Liga Spanyol memprediksi bahwa mega bintang Lionel Messi tak akan bergabung pada Manchester City di bursa transfer nanti.

Nama Lionel Messi sendiri memang gencar dikabarkan bakal hengkang dari Barcelona, apalagi sampai saat ini La Pulga belum menandatangani perpanjangan kontrak dengan El Barca yang akan habis pada Juni tahun depan.

Dengan situasi ini, Messi pun diperbolehkan menjalin kontak dengan tim lain termasuk menerima tawaran yang datang jelang pembukaan bursa transfer Januari mendatang.

Dari sekian banyak rumor, Manchester City disebut sebagai tim terdepan untuk mendapat tanda tangan Messi. Apalagi, Messi dikabarkan ingin bereuni dengan mantan pelatihnya, Pep Guardiola yang kini menukangi City.

Namun rencana tersebut kemungkinan tak akan terlaksana. Melansir dari laman Sky Sports News, salah satu Paundit Liga Spanyol, Semra Hunter menyebut ada beberapa faktor yang bakal menggagalkan transfer ini.

Menurutnya, selain gaji mahal yang diminta Messi faktor umur juga menjadi alasan mengapa Manchester City tak mungkin memboyong sang pemain.

"Saya memiliki koneksi yang baik dari seseorang yang mengetahui situasi bahwa Manchester City tidak akan mengajukan tawaran untuk Lionel Messi. Berdasarkan informasi yang saya miliki, sampai hari ini kemungkinan transfer tersebut kecil terjadi,” ucap Semra Hunter.

"Mereka punya alasan untuk ini. Mereka punya dua alasan yakni usia dan keuangan. 100 juta euro adalah tekanan yang sangat besar dari sudut pandang tagihan gaji."

"Mungkin, klub lebih suka menginvestasikan uang itu untuk membawa pemain yang lebih muda atau membeli pemain yang benar-benar mereka membutuhkan,” tambah Hunter.

Sementara itu, andai Barcelona resmi melepas Messi maka tim yang bermarkas di Camp Nou tersebut harus membayar sejumlah uang yang memang tercantum dalam klausul kontrak.

Disebutkan bahwa Barca harus mengeluarkan uang sekitar 33 juta euro atau setara Rp 550 miliar sebagai biaya keloyalan.