Termasuk Milik Persija dan PSM, Sulut United Belum Pastikan Nasib Pemain Pinjaman
INDOSPORT.COM - Klub Liga 2 Sulut United belum bisa memastikan nasib para pemain pinjamannya, termasuk rekrutan dari dua klub papan atas Liga 1 yakni Persija Jakarta dan PSM Makassar.
Delapan dari 30 pemain klub berjuluk Hiu Utara saat ini berstatus pinjaman dan semuanya berasal dari klub yang berlaga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia pada musim kompetisi 2020.
Seperti Mahdi Albaar dan Ryan Kurnia dari Tira Persikabo, Gusti Sandria dari Bali United, Habibi dari Persita Tangerang, I Made Adi Wirahadi dari Bhayangkara FC, dan Muhammad Rafli Mursalim dari Persija Jakarta.
Keenam pemain yang disebutkan di atas telah dipinjam oleh klub sepak bola kebanggaan masyarakat Bumi Nyiur Melambai ini sejak jendela transfer awal musim Liga 2 2020 dibuka dari Januari hingga Maret lalu.
Sementara itu, Rifal Lastori dari Borneo FC dan Dedi Gusmawan dari PSM Makassar didatangkan ketika kompetisi yang sempat tertunda direncanakan akan kembali bergulir pada Oktober 2020 lalu.
"Kami ada delapan pemain pinjaman, enam diantaranya sejak awal musim dan sisanya baru gabung beberapa bulan lalu," ungkap Manajer Sulut United, Muhammad Ridho kepada INDOSPORT, Selasa (17/11/20).
Muhammad Ridho sendiri menuturkan bahwa kedelapan pemain pinjaman tersebut akan tetap berseregam biru muda ketika kompetisi dilanjutkan di pekan kedua Februari tahun depan.
Hal tersebut sesuai dengan kesepakatan dengan klub pemilik dalam klausul peminjaman yang akan jatuh tempo ketika Liga 2 musim 2020 telah berakhir.
"Karena telah diputuskan bahwa kompetisi tahun depan adalah lanjutan maka beberapa diantara pemain tersebut masih tetap bersama kami," tutur pria berusia 30 tahun ini.
Akan tetapi, Ridho tidak menutup kemungkinan untuk memulangkan pemain pinjamannya lebih cepat ke klub asalnya apabila tidak sesuai dengan skema maupun kebutuhan pelatih Ricky Nelson.
"Tapi saya tetap akan melakukan pembicaraan kembali dengan tim pelatih soal status pemain pinjaman ini. Apakah dipertahankan atau tidak? Semua tergantung kebutuhan," pungkasnya.
Sejak akhir Oktober lalu, jajaran manajemen Sulut United telah mengeluarkan kebijakan untuk memberikan kesempatan berlibur kepada seluruh jajaran tim pelatih, pemain, dan ofisial hingga batas waktu yang belum ditentukan.