x

Misi Zidane Menyusun Puzzle yang Sempurna di Lini Tengah Real Madrid

Selasa, 17 November 2020 15:19 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Zinedine Zidane, pelatih Real Madrid

INDOSPORT.COM - Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane dikabarkan tengah mencoba-coba formula baru untuk di lini tengah Los Blancos. Formula ini disinyalir akan menjadi kunci Real Madrid untuk kembali perkasa.

Real Madrid pernah menjalani masa-masa keemasaannya pada tahun 2013 hingga 2018 lalu. Dalam rentang waktu tersebut, klub berjuluk Los Merengues ini berhasil memenangkan empat trofi Liga Champions.

Baca Juga
Baca Juga

Kala itu, Real Madrid diperkuat oleh trio maut BBC. Mereka adalah Karim Benzema, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo. Ketiganya seakan menjadi mesin gol klub kebangaan Kota Madrid di lini pertahanan lawan.

Karim Benzema, Cristiano Ronaldo, dan Gareth Bale.

Namun selain BBC, trio lini tengah Real Madrid kala itu dinilai menjadi kunci untuk mengaktifkan mesin gol yang mereka punya. Para jenderal lini tengah andalan Zidane kala itu diisi oleh Casemiro, Toni Kroos, dan Luka Modric.

Nama terakhir adalah satu-satunya pemain dari sektor gelandang tengah yang mampu memutuskan dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dalam perebutan gelar Ballon d'Or. Kala itu, Modric meraihnya di tahun 2018.

Akan tetapi, mimpi indah Zidane untuk pasukan di lini tengahnya mulai terasa kurang optimal usai menjuarai Liga Champions pada tahun 2018. Ketiga pemain tersebut, yakni Casemiro, Toni Kroos, dan Luka Modric masih ada di dalam skuat, namun sudah tidak sebagus dahulu kala.

Baca Juga
Baca Juga

Munculnya beberapa nama pemain muda potensial dalam tubuh Los Blancos seakan menjadi alasan utama hilangnya 'magis' Modric, Kroos, dan Casemiro. Fede Valverde adalah salah satu contoh gelandang muda asal Uruguay yang kerap menggantikan trio lini tengah andalan Zidane sebelumnya.

Tak hanya Valverde saja, masih ada nama Isco dan Martin Odegaard yang kerap mengubah formasi dasar 4-3-3 andalan Zidane menjadi 4-3-1-2, guna memaksimalkan potensi yang dimiliki keduanya sebagai seorang gelandang kreatif.

Lini Tengah Real Madrid Sejauh Ini di Musim 2020-2021

Sejauh ini di musim 2020/2021, Zidane telah melakukan beberapa kali perubahan di lini tengah skuatnya. Perubahan-perubahan tersebut ada yang menghasilkan kemenangan yang cukup telak, namun tidak sedikit pula yang menelan kekalahan.

Berikut ini INDOSPORT mencoba menjelaskan sejauh mana peran dari para gelandang Real Madrid selama bermain di musim 2020/2021. 


1. Federico Valverde: Calon Jenderal Baru Real Madrid

Federico Valverde bersama dengan Sergio Ramos

Tidak ada pemain gelandang Real Madrid yang memiliki jam terbang setinggi Valverde. Masih berusia 22 tahun, gelandang asal Uruguay ini total telah memiliki jam main sebanyak 810 menit di musim ini.

Selain itu, dirinya juga menjadi gelandang dengan jumlah gol terbanyak di Real Madrid, yakni tiga gol. Bahkan raihan tersebut lebih tinggi dibandingkan Vinicius Junior (dua gol) dan Eden Hazard (satu gol).

Luka Modric: Tekniknya Masih Dibutuhkan Real Madrid

Tidak dimainkan dalam dua laga genting, yakni saat melawan Barcelona dan Inter Milan, Luka Modric masih menjadi gelandang tengah Real Madrid dengan kemampuan teknik yang sangat baik.

Tercatat, dirinya telah melakukan 510 umpan sukses, dengan 20 di antaranya adalah umpan-umpan mematikan dan sukses melakukan driblling sebanyak 17 kali. Teknik-teknik tersebut masih yang tertinggi dibandingkan para gelandang Real Madrid lainnya.

Casemiro: Tidak Tersentuh

Casemiro pada laga saat melawan Real Valladolid di Santiago Bernabeu.

Di saat Zidane menggunakan formasi andalannya yakni 4-3-3, Casemiro adalah pilihan utama legenda Prancis tersebut untuk di lini tengah. Perannya yang sangat vital sebagai gelandang bertahan hingga saat ini belum ada yang mampu menggantikannya di Real Madrid.

Kemampuan fisiknya juga di atas rata-rata gelandang Real Madrid saat ini. Terhitung, telah 67 kali Casemiro sembuh dari segala cedera/penyakit yang pernah dideritanya.

Toni Kroos: Mulai Terbatasi Usia

Toni Kroos saat melindungi bola dari rebutan pemain Celta Vigo.

Memasuki usia yang ke-30, Toni Kroos dapat dikatakan tidak sehebat saat masih berusia 20an. Namun, pengalamannya di atas lapangan juga menjadi penentu dirinya tetap bertahan di Santiago Bernabeu.

Gelandang Timnas Jerman ini juga menjadi pemain dengan umpan mematikan terbanyak dibangkan dengan Luka Modric, yakni 21 kali. Hanya saja, jam terbangnya kini mulai tergeser, yakni sembilan kali tampil, enam di antaranya menjadi starting dan sisanya dari bangku cadangan.

Isco: Kesulitan Jadi Starter

Isco di hadapan fans Real Madrid.

Datangnya Zidane membuat Isco kembali kesulitan menemukan tempat di lini tengah Real Madrid. Santer beredar kabar bahwa Isco akan menjadi pemain yang dijual oleh Los Blancos pada bursa transfer bulan Januari 2021 mendatang.

Martin Odegaard: Backup Valverde

Martin Odegaard, wonderkid Real Madrid yang kini dipinjamkan ke Real Sociedad.

Masih berusia 21 tahun, Martin Odegaard disinyalir akan dipertahankan oleh Zidane dengan syarat harus menerima menjadi pemain pengganti Valverde suatu saat nanti.

Wonderkid asal Norwegia ini juga diprediksi menjadi kunci untuk keberhasilan Real Madrid mendatangkan rekan senegaranya, Erling Haaland, di bursa transfer Januari 2021 mendatang.

Real MadridLuka ModricZinedine ZidaneToni KroosMartin OdegaardIscoCasemiroLiga SpanyolFederico Valverde

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom