Javier Mascherano, Permata Berharga Milik Sepak Bola Argentina
INDOSPORT.COM - Bintang sepak bola Argentina, Javier Mascherano, yang pernah membela Liverpool dan Barcelona, mengumumkan pensiun pada Senin (16/11/20).
Pria kelahiran 8 Juni 1984 tersebut sudah mundur dari Timnas pada tahun 2018 dan kini secara keseluruhan menutup kariernya sebagai pemain. Klub terakhir yang dibelanya adalah Estudiantes de La Plata.
Nama Javier Mascherano paling dikenal publik ketika ia membela dua klub papan atas dunia yakni Liverpool dan Barcelona. Ia mungkin bukan mesin pencetak gol namun kontribusinya untuk tim tidak boleh dipandang sebelah mata.
Sayangnya, selama berseragam The Reds, Mascherano gagal meraih trofi selama masa baktinya mulai dari 2007 sampai dengan 2010. Baru setelahnya, ia meraih seabrek gelar usai hijrah ke Barcelona.
Tercatat, nyaris semua trofi pernah disabetnya ketika berada di Camp Nou, sebut saja LaLiga Spanyol, Copa del Rey, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, Liga Champions, dan Piala Dunia Antarklub.
Nampaknya Mascherano cukup bahagia bisa gantung sepatu dengan rentetan prestasi yang cukup masif itu. Putra San Lorenzo, Argentina, tersebut kini berusia 36 tahun.
Selain dikenal sebagai pemain yang panen trofi sepanjang kariernya bersama Blaugrana, Javier Mascherano adalah lambang dan ikon sebuah generasi dalam balutan seragam Timnas Argentina.
Ia adalah salah satu kebangaan Negeri Tango, yang selama ini selalu lekat dengan nama Lionel Messi. Akan tetapi, Mascherano juga tidak kalah hebatnya dari La Pulga.
Mascherano pernah ditunjuk sebagai kapten oleh Diego Maradona ketika mengambil alih Timnas Argentina pada tahun 2008. Keputusan ini bisa dibilang cukup kontroversial lantaran jabatan tersebut sudah lama dikuasai Javier Zanetti.
Mendengar hasrat Maradona itu, Mascherano sempat merasa tidak yakin ia adalah pilihan yang tepat. Menolak, ia menjelaskan bahwa seorang kapten adalah pemimpin yang kata-katanya harus didengar oleh para anggota tim.
Padahal, ia sendiri adalah sosok yang tidak banyak bicara di ruang ganti, namun Maradona tetap kekeh dengan pendiriannya.
Legenda sepak bola kontroversial tersebut memang dikenal sangat mengidolakan Javier Mascherano. Ia bahkan membuat banyak orang mengernyit ketika menyebut Timnas Argentina pada dasanya adalah seorang Mascherano ditambah 10 pemain.
1. Javier Mascherano adalah Kebanggaan Argentina
Javier Mascherano adalah salah satu ikon yang patut dibanggakan Argentina, yang selama ini dikenal telah menelurkan nama-nama hebat di dunia sepak bola seperti Diego Maradona, Lionel Messi, Mario Kempes, dan Gabriel Batistuta.
Meski ucapan Diego Maradona tentang Mascherano sering dianggap berlebihan, pada kenyatannya mantan bintang Barcelona tersebut jadi salah satu pemain yang paling stand out ketika berlaga di Piala Dunia 2010.
Ia dan Carlos Tevez tampil lumayan di tengah buruknya penampilan Timnas Argentina ketika dikalahkan Jerman di perempatfinal. Memang, La Albiceleste bukan hanya Lionel Messi seorang, kan?
Javier Mascherano adalah kebangaan Argentina, yang memulai karier sepak bolanya bersama River Plate pada 1999 ketika usianya masih 15 tahun.
Ia mungkin salah satu jebolan terakhir yang paling ternama dari River Plate setelah nama-nama seperti Americo Ruben Gallego, Reinaldo Carlos Merlo, Leonardo Astrada, dan Matias Almeyda.
Berjuluk EI Jefecito, Mascherano layak dipuji atas kemampuan-kemampuannya menandai lawan, membuat strategi, mengatur anggota tim, dan membaca permainan.
Sebagai deep-lying midfielder, ia juga dengan mudah memblokir dan menghancurkan permainan menyerang lawan. Ia pun tidak memaksakan diri bermain terlalu ke depan meski punya keterampilan mengoper tembakan dan menyerang balik.
Hal ini pun membuatnya menjadi salah satu permata berharga yang dimiliki oleh Argentina. Meski demikian, bukan berarti reputasi seorah Javier Mascherano tidak pernah ternoda sama sekali.
Pernah suatu kali ini ia mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan dari segelintir penggemar River Plate, klub masa lalunya. Tepatnya, saat ia berada di Tokyo untuk kompetisi Piala Dunia Antarklub bersama Barcelona.
Mereka menyebut Mascherano sebagai pemain mata duitan, bersiul ketika ia diganti di pertandingan, bahkan sempat meludahi rekan setimnya, Lionel Messi. Menyusul insiden ini, River Plate pun telah meminta maaf kepada Barcelona.
Saat di River Plate, Javier Mascherano berhasil menjuarai Argentine Primera División sebelum memulai petualangannya di Brasil bersama Corinthians. Setelahnya, ia melanjutkan kariernya di sejumlah klub.
West Ham United dan Liverpool adalah pelabuhannya di Inggris sebelum pindah ke Barcelona. Ia sempat mencicipi sepak bola Asia bersama Hebei China Fortune lalu kini mengakhiri karier di Estudiantes de La Plata.