Dilarikan ke Rumah Sakit, Maradona Jalani Operasi Otak
INDOSPORT.COM – Legenda Argentina, Diego Maradona, dilaporkan akan menjalani operasi secara darurat untuk menghilangkan darah membeku di dalam otaknya.
Melansir dari Sun Sport, Diego Maradona mengalami hematoma subdural atau sejenis pendarahan otak tak lama setelah ulang tahunnya yang ke-60 tahun pada 30 Oktober 2020 kemarin.
Pendarahan otak ini diketahui setelah menjalani tes di klinik swasa di La Plata, yang hanya berjarak satu jam dari kota Buenos Aires, tempat dirinya dirawat sejak hari Senin (02/11/20) kemarin.
Mantan pemain Barcelona dan Napoli ini saat ini sudah dipindahkan di klinik Olivos, Ipensa Sanatorium di La Plata, tempat dimana beberapa waktu lalu dia juga menjalani operasi lutut, untuk menjalani operasi.
“Pada tengah hari saya berbicara dengannya dan dia merasa baik-baik saja” kata sahabat Maradona yang juga seorang jurnalis bernama Martin Arevalo.
“Dua jam kemudian mereka menunjukkan hasil scan dan dia mengalami hematoma. Mereka harus bertindak cepat dan membawanya ke klinik di Olivos,” jelas Arevalo.
“Rencananya, Maradona akan keluar dari rumah sakit pada hari rabu atau Kamis, tapi kemudian mereka menemukan ini (pendarahan otak). Operasi pun harus dilakukan segera.”
Sementara dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque juga menyatakan bahwa mantan pesepak bola itu dalam kondisi tenang setelah mengetahui dia mengalami pendarahan orak.
Dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque menegaskan hari ini mantan pesepakbola itu bereaksi 'dengan tenang' terhadap berita bahwa dia mengalami pembekuan otak dan perlu dioperasi.
“Diego jelas dan telah menyetujui operasi. Ini operasi rutin. Mayoritas pasien yang memiliki hematoma jenis ini sudah sangat tua,” jelas Luque.
Hematoma subdural sendiri merupakan istilah di mana ada penumpukan darah di permukaan otak. Darah menummpuk di ruang antara lapisan pelindung yang mengelilingi otak.
Umumnya, pendarahan ini terjadi akibat cedera kepala dari kecelakaan mobil, jatuh atau serangan hebat. Bermain olahraga dengan intensitas tinggi juga berisiko mengalami kejadian ini.
Di masa lalu, Maradona kerap bermasalah dengan kesehatan. Pada 2005 dia pernah menjalani operasi untuk menurunkan obesitas atau kelebihan berat badan.
Si Tangan Tuhan juga pernah menjalani operasi mata pada 2013. Lalu 2015, dia sempat menjalani operasi di bagian perut karena pendarahan.