Edouard Mendy, Akhir dari Penantian Panjang Chelsea Mencari Kiper
INDOSPORT.COM - Edouard Mendy, rasanya bisa menjadi representasi akhir dari penantian panjang Chelsea dalam mencari kiper.
Chelsea selama ini selalu dikenal sebagai salah satu tim dengan pertahanan terbaik di Liga Inggris. Hal itu tentu tak lepas dari andil John Terry sebagai komando di lini pertahanan bersama Petr Cech yang berdiri di bawah mistar gawang.
Namun setelah juara Liga Champions mengalahkan Bayern Munchen, regenerasi di lini pertahanan harus dilakukan oleh Chelsea. Thibaut Courtois pun didapuk agar bisa menjadi suksesor Petr Cech di bawah mistar gawang.
Sayang, godaan Real Madrid tak bisa menahan hasrat Courtois untuk berbelok arah. Sejak saat itu, image Chelsea sebagai tim dengan pertahanan terbaik di Liga Inggris pun mulai memudar.
Padahal Chelsea sudah mendatangkan kiper termahal di dunia dalam diri Kepa Arrizabalaga. Sayang eks kiper Athletic Bilbao itu seperti lebih suka jadi pelawak ketimbang menjadi pahlawan Chelsea di lini pertahanan.
Musim ini saja selama Kepa tampil, ia selalu kebobolan, belum lagi ditambah bonus atraksi melawaknya di depan gawang Chelsea. Alhasil pelatih Frank Lampard pun lebih sering mencak-mencak awal musim ini melihat pertahanan bobrok Chelsea.
Untungnya sebelum bursa transfer ditutup, Chelsea masih sempat mendatangkan kiper dari Rennes bernama Edouard Mendy hasil rekomendasi Cech. Dengan harga yang jauh lebih murah dari pelawak Kepa, siapa sangka jika Mendy adalah sosok sesungguhnya yang dicari Chelsea selama ini.
1. Edouard Mendy, The Next Petr Cech
Setidaknya itu sudah diperlihatkan Mendy di 6 penampilan perdananya bersama Chelsea di berbagai ajang musim ini. Bayangkan saja, dari 6 laga itu, Mendy hanya kebobolan satu kali melawan Tottenham di Piala Liga Inggris.
Sedangkan sisanya Mendy mengoleksi 5 cleansheets, sesuatu yang sangat sulit dikalahkan oleh Kepa. Teranyar, Mendy mengoleksi cleansheets ketiganya di Liga Inggris setelah sukses membuat Burnley frustrasi.
Burnley, selama ini kita kenal sebagai tim yang sering memainkan umpan jarak jauh sebagai senjata utama. Namun semua usaha itu berhasil digagalkan Mendy yang cekatan dalam mengantisipasi semua ancaman Burnley.
Meski begitu, penampilan terbaik Mendy sebenarnya bukan saat melawan Burnley. Bisa dikatakan aksi Mendy yang mulai membuat orang sadar akan kemampuannya adalah saat ia menjadi man of the match di laga melawan Manchester United.
Saat itu setidaknya, Marcus Rashford mendapat 2 peluang emas yang seharusnya bisa menjadi gol. Akan tetapi dengan refleksnya, Mendy berhasil menyelamatkan sekaligus membuat Chelsea membawa pulang 1 poin dari Manchester United.
Secara total, Mendy sudah membuat gawang Chelsea tidak kebobolan dalam 5 laga (2 di Liga Champions, sisanya di Liga Inggris). Catatan 3 cleansheets di Liga Inggris ternyata membuat Mendy masuk dalam buku rekor.
Bagaimana tidak, Edouard Mendy merupakan kiper Chelsea pertama yang bisa cleansheets di 3 laga perdana Liga Inggris sejak Petr Cech tahun 2004. Oleh karena itu rasanya tidak berlebihan jika Mendy layak disebut sebagai penerus atau The Next Petr Cech di Chelsea.
Semakin menarik jika kita melihat adanya kemungkinan Mendy menambah catatan cleansheets menjadi 4 laga awal Liga Inggris. Soalnya lawan selanjutnya hanya Sheffield United, salah satu tim dengan jumlah tembakan ke gawang paling sedikit di Liga Inggris.
Pada akhirnya Lampard sepertinya sudah bisa tidur lebih nyenyak karena tak perlu lagi melihat aksi melawak Kepa. Berkat Mendy, pertahanan Chelsea seperti kembali ke kodratnya sebagai salah satu yang terbaik di Liga Inggris.