2 Kejanggalan dari Andrea Pirlo di Juventus Musim Ini
INDOSPORT.COM - Sebagai pelatih baru, wajar bila Andrea Pirlo masih mengutak-atik strateginya. Meski begitu, ada tiga kejanggalan dari keputusannya di klub Serie A Liga Italia, Juventus, sejauh ini.
Sebagai pelatih yang benar-benar bau kencur karena tanpa pengalaman, Andrea Pirlo membuat banyak orang terkejut dengan menerima tawaran mantan klubnya, Juventus.
Pasalnya, sebagai juara bertahan di Serie A sembilan tahun terakhir, Juventus memberikan beban tugas besar bagi siapapun yang melatih klub itu. Sederhananya, Andrea Pirlo benar-benar nekad mengambil pekerjaan ini.
Meski demikian, keputusan tersebut rupanya membuat fans maupun para rival berekspektasi rendah pada Juventus musim ini karena memperkirakan Andrea Pirlo bakal butuh waktu untuk membentuk tim sesuai yang ia harapkan.
Alhasil, sejumlah keputusan yang Andrea Pirlo perbuat sejauh ini tampak janggal, terlepas dari hasil yang terjadi di lapangan. Setidaknya ada tiga hal keanehan tersebut.
1. Percaya Bek Veteran
Juventus era Andrea Pirlo banyak mengandalkan para pemain muda. Sebut saja Dejan Kulusevski (20 tahun), Federico Chiesa (23), Weston McKennie (22), dan Rodrigo Bentancur (23). Akan tetapi, hal itu tak terjadi di sektor pertahanan.
Andrea Pirlo sejauh ini memercayakan posisi bek tengah kepada Leonardo Bonucci (33) dan Giorgio Chiellini (36). Nama yang disebut terakhir padahal dalam kondisi tidak bugar.
Ketika Chiellini tersedia baginya, Andrea Pirlo lebih memilih sang kapten ketimbang Merih Demiral (22). Hal ini terjadi ketika Juventus mengalahkan Dynamo Kiev 2-0 pada matchday pertama Liga Champions, Selasa (20/10/20).
Keputusan Pirlo itu pun berujung pada kembali cederanya Giorgio Chiellini, yang harus ditarik dan digantikan Demiral pada menit ke-19.
Menarik untuk melihat keputusan Pirlo terkait bek tengah ketika Chiellini dan Matthijs de Ligt (21) benar-benar siap tempur bagi Juventus.
1. 2. Juan Cuadrado di Kiri Juventus
Wingback merupakan posisi yang menjadi titik lemah Juventus di awal 2020/21. Dari segi kualitas, peran ini kalah kilaunya ketimbang para pemain Juventus di posisi lain. Kian menyedihkan, Juve kehabisan stok wingback yang memaksa Andrea Pirlo membuat keputusan aneh.
Kejanggalan kedua dari Andrea Pirlo di awal karier kepelatihannya adalah menempatkan Juan Cuadrado (32), yang berposisi asli sebagai sayap atau bek kanan, untuk beroperasi di sisi kiri Juventus.
Memang, Andrea Pirlo terpaksa menempatkan Juan Cuadrado sebagai bek atau wingback kiri lantaran krisis pemain di sektor tersebut gara-gara Alex Sandro masih cedera.
Meski begitu, tetap saja janggal. Beberapa kali ditempatkan di sisi kiri Juventus, Juan Cuadrado terlihat kurang nyaman.
Bila memang krisis bek kiri sejak awal musim, semestinya sejak awal Andrea Pirlo bisa meminta manajemen Juventus untuk tidak meminjamkan Luca Pellegrini ke Genoa.
Selain itu, Andrea Pirlo masih punya Gianluca Frabotta yang aslinya memang sebagai bek kiri. Selama Alex Sandro menepi, pemain berusia 21 tahun itu semestinya mendapat jam terbang lebih banyak di posisi tersebut demi mematangkan perannya.
Bila kurang percaya kepada pengalaman minim Frabotta, Andrea Pirlo dapat mencoba Federico Chiesa sebagai wingback kiri Juventus dalam pola tiga bek yang tengah sang pelatih coba. Sebab, Chiesa pernah beberapa kali ditempatkan di posisi tersebut ketika masih di Fiorentina.