Krisis Finansial, Sriwijaya FC Kelimpungan Sampai Harus Buka Lapak Jersey
INDOSPORT.COM - Liga 2 2020 yang sudah lama terkatung-katung sejak awal tahun ini membuat kondisi keuangan Sriwijaya FC goyah. Klub nyaris tak ada pemasukkan sama sekali dari sponsor karena kekosongan kompetisi.
Hanya Bank SumselBabel yang selama ini masih eksis memberikan suntikan dana segar. PTBA kini masih dalam proses, tapi jumlahnya tidak besar. Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, lantas menemui Gubernur Sumsel Herman Deru beberapa waktu lalu.
“Jadi, ada ide atau gagasan dari Pak Gubernur ingin bantu penjualan jersey Sriwijaya FC. Beliau akan mengajak pengurus Sriwijaya FC dan pemain, berjualan jersey di Kambang Iwak, Palembang,” ucap HZ kepada awak media di Kantor KONI Sumsel, Selasa (13/10/20).
Beto Goncalves dkk. akan buka lapak di Kambang Iwak pada Sabtu atau Minggu pekan ini. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 1.000 jersey akan dijual di sana.
Untuk harga satu jersey Sriwijaya FC edisi 2020 dibanderol seharga Rp250.000 dengan logo klub dan apparel. Jika ingin tambahan nomor punggung atau nama pemain, ada biaya tambahan, jadi harga sekitar Rp350.000.
“Walau tidak terlalu signifikan membantu keuangan, tapi lumayan sosialisasi jersey baru Sriwijaya FC musim 2020. Soal waktu kami membuka lapak masih menyesuaikan dengan Pak Gubernur,” ucapnya.
Pada momen ini, manajemen mempersilakan para suporter, fans, dan semua penggemar Sriwijaya FC untuk berfoto bersama dengan pemain.
“Kami juga mengajak kepada semua pendukung Sriwijaya FC untuk membantu tim ini dengan membeli jersey. Selama ini, penjualan jersey tergantung prestasi. Kalau sedang juara menjual jersey seperti kacang saja, tapi sekarang tidak ada kompetisi,” cetus Hendri Zainuddin.
Saat ini, Sriwijaya FC membutuhkan bantuan dari pendukungnya. Manajemen berharap target penjualan 1.000 jersey bisa tercapai dalam waktu dekat.
“Marilah sama-sama membantu Sriwijaya FC. Kalian bisa mengoleksi jersey sekaligus membantu tim,” tandas Hendri Zainuddin.