x

Jalur Islah Ronald Koeman dan Lionel Messi

Selasa, 13 Oktober 2020 10:44 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Islah alias damai sepertinya itulah jalur yang telah dipilih oleh Ronald Koeman dan Lionel Messi setelah sempat berseberangan di awal musim 2020-2021.

INDOSPORT.COM - Islah alias damai sepertinya itulah jalur yang telah dipilih oleh Ronald Koeman dan Lionel Messi setelah sempat berseberangan di awal musim 2020-2021.

Jaga sepak bola dunia dihebohkan beberapa bulan lalu dengan kabar hengkangnya megabintang sepak bola dunia, Lionel Messi, dari klubnya Barcelona. Ketidakpuasan kepada kepemimpinan presiden Josep Maria Bartomeu dituding jadi penyebab utama.

Namun, Bartomeu bukan satu-satunya penyebab. Kehadiran sosok pelatih baru, Ronald Koeman, dianggap membuat Lionel Messi makin tak kerasan di Camp Nou. Maklum, Ronald Koeman datang dengan mengusung reformasi di tubuh Barcelona.

Baca Juga
Baca Juga

Pelatih asal Belanda itu tak segan mendepak bintang-bintang senior Barcelona seperti Ivan Rakitic, Arturo Vidal, sampai Luis Suarez. Bahkan, Jordi Alba dan Gerrard Pique juga terancam terdepak.

Lebih parahnya lagi, Ronald Koeman menegaskan ia akan mengebiri peran Lionel Messi di Barcelona. Pernyataan ini diungkapkan Koeman dalam sambungan telepon, yang menyebutkan bahwa 'privilage' sang bintang di Barca telah berakhir.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Lionel Messi memiliki peran dominan baik di dalam maupun luar lapangan. Selain menjadi kapten tim, ia juga kerap ikut terlibat dalam pemilihan pemain di bursa transfer.

Tak jarang pula ia bersitegang dengan para petinggi klub dan mengritik taktik pelatih yang dianggapnya tak cocok. Hal ini rupanya yang diwaspadai oleh Koeman ketika ditunjuk menjadi pelatih Barcelona.

Namun, keinginan Lionel Messi untuk hengkang batal. Dirinya terhambat oleh klausul 700 juta euro yang hanya bisa dibatalkan pada Juni 2020 lalu.

Baca Juga
Baca Juga

Messi dan Ronald Koeman pun kini harus bahu membahu mengangkat kembali performa Barcelona setelah mengakhiri musim lalu yang mengecewakan. Salah satu cara yang mesti dilakukan bagi keduanya untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan 'berdamai' satu sama lain.


1. Jalur Islah Ronald Koeman dan Lionel Messi

Tim Barcelona saat latihan bersama pelatih Barcelona Ronald Koeman.

Ronald Koeman secara mengejutkan mengungkapkan fakta menarik baru-baru ini. Kepada media Belanda, NOS, ia membocorkan soal kunjungan santai ke rumah Lionel Messi di Bellamar, Castelldefels, Barcelona, tak lama setelah ia ditunjuk menjadi pelatih Blaugrana.

Ternyata, sambungan telepon tidak cukup bagi Koeman untuk menyatukan visi dengan Lionel Messi. Koeman mengakui bahwa ada ketidakpuasan dari La Pulga ketika sang pelatih menjelaskan rencananya.

Namun, Koeman mengklaim pada akhirnya Messi memutuskan untuk bertahan di Barcelona dan melakukan apa yang diminta oleh dirinya.

"Pada akhirnya semua berjalan baik dan sejak Leo memutuskan untuk bertahan di Barcelona, dia telah melakukan semua yang saya harapkan dari dia," ucap Koeman lagi.

Ketidakpuasan Messi di antaranya adalah keputusan untuk mendepak Luis Suarez. Namun, Koeman mengatakan telah memberikan penjelasan kepada sang megabintang agar mengerti bahwa itu adalah permintaan klub.

"Namun, klub meminta kami harus meremajakan skuad dan hal ini bisa dilihat sekarang." ujar Koeman.

"Ansu Fati bermain. Dia berusia 17 tahun."

Koeman juga mengklaim di Barca terhampar banyak bakat muda lainnya di lini depan seperti Pedri (17 tahun), Ronald Araujo (21 tahun), dan pemain baru Sergino Dest (19 tahun).  

Kini, dengan pengakuan Ronald Koeman di media, jelas sudah apa yang terjadi antara dirinya dan Lionel Messi. Pada akhirnya, La Pulga akan mengabdi penuh kepada tim yang telah membesarkan namanya tersebut dengan komando Koeman.

Menariknya, di bawah Ronald Koeman, Barcelona bermain dengan cara yang berbeda. Mulai musim ini Barca menggunakan formasi 4-2-3-1 alih-alih 4-3-3 yang sudah selama lebih dari satu dekade jadi trademark Barca.

Formasi ini memang jadi favorit Koeman baik saat memegang Southampton, Everton, sampai Timnas Belanda. Perubahan signifikan Barcelona terjadi pada lini serang dan adanya dua gelandang bertahan yang berposisi sebagai jangkar.

Lalu di mana Messi bermain? Jika pada era Guardiola, Enrique, dan Valverde, Messi main di sayap kanan atau gelandang serang, maka di bawah Koeman, Lionel Messi menjadi striker tengah.

Koeman mengklaim strategi ini diambil sesuai dengan situasi klub saat ini. Menurutnya, Barca kekurangan pemain sayap sehingga taktik 4-2-3-1 menjadi pilihan paling pas.

Secara tidak langsung Koeman pun mengamini keinginannya agar Barcelona segera mendatangkan Memphis Depay, salah satu penyerang sayap Belanda favoritnya ke Barcelona sebagai partner Lionel Messi cs.

Sejauh ini, Barcelona belum terkalahkan di LaLiga Spanyol dengan meraih dua kemenangan dan satu imbang dari tiga laga. Lionel Messi tampil cukup baik dengan mencetak satu gol dan dua assist.

BarcelonaLionel MessiLaLiga SpanyolRonald Koeman

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom