Ciro Immobile, Buangan Juventus yang Jadi Mesin Gol Lazio
INDOSPORT.COM - Siapa sangka Ciro Immobile yang dulu pernah dibuang Juventus ternyata jadi mesin gol bagi rival mereka di Serie A Liga Italia, Lazio?
Meraih kesuksesan di dunia sepak bola tidak melulu tentang mentalitas ketika bermain selama 90 menit di lapangan, tetapi juga perjalanan seorang pemain dari titik nol sampai tiba di mana popularitas menanti dirinya.
Begitu pula dengan Ciro Immobile. Lahir di Torre Annunziata, Naples, Italia, pada 20 Februari 1990, bintang Lazio ini memulai kariernya di dunia si kulit bundar dengan bermain di sebuah akademi lokal.
Langkah selanjutnya adalah berada di tim junior Salerintana. Namun sayang, Immobile belum mampu menunjukkan potensinya secara maksimal, yang pada akhirnya membuatnya hijrah ke Sorrento pada tahun 2002.
Cukup lumayan, ia bertahan di klub tersebut selama enam tahun dan mencetak 30 gol untuk tim U-17 selama musim 2007-2008. Sepak terjangnya kali ini pun dilirik oleh raksasa sepak bola Serie A Liga Italia, Juventus.
Akhirnya! Ada nama besar yang menginginkan jasaku, mungkin demikian yang ada di benak Immobile pada waktu itu. Ia pun diboyong menuju Juventus Primavera saat berusia 18 tahun dan berkat rekomendasi pribadi dari Ciro Ferrara.
Momen debut Immobile bersama skuat si Nyonya Tua di Serie A pun tiba, dan bisa dibilang cukup bermakna lantaran Claudio Ranieri memasukkannya sebagai pemain cadangan menggantikan Alessandro Del Piero pada 2009.
Namun sayangnya, setelahnya ia justru dibuang ke klub-klub lain. Siena, Grosseto, dan Pescara tercatat sebagai klub peminjam Immobile sebelum sang pemain pindah ke Genoa pada tahun 2012.
Bersama dua klub peminjamnya, Siena dan Grosseto, Immobile juga belum berhasil menunjukkan tajinya sebagai seorang pemain sepak bola, terlebih bersama Siena yang hanya bertahan kurang lebih enam bulan.
Kembali dari masa peminjaman, mungkin dengan kepala tertunduk, Immobile akhirnya menemukan sebuah batu loncatan di Pescara. Kariernya mulai mengalami perbaikan sedikit demi sedikit.
1. Dari Pescara ke Lazio
Sungguh, jika dibandingkan dengan Ciro Immobile yang sekarang, rasanya tidak dapat dipercaya. Apalagi, mengingat dahulu ia adalah pemain yang hanya bisa mencetak satu gol dari 16 pertandingan.
Untungnya, ia berhasil membuktikan diri di bawah asuhan Zdenek Zeman dengan taktik 4-3-3 miliknya. Bersama Lorenzo Insigne dan Marco Verratti, Immobile membantu Pescara meraih promosi dari Serie B ke Serie A pada 2012.
Momen breakthrough Immobile di Pescara kemudian membuat presiden Genoa pada waktu itu dan sampai saat ini masih menjabat, Enrico Preziosi, kesengsem.
Perjalanan Immobile sampai ke Lazio masih sangat jauh, lantaran dari Genoa, ia sempat membela sejumlah klub seperti Torino, Borussia Dortmund, dan Sevilla.
Saat berseragam Die Borussen, Immobile sendiri sempat down lagi karena tidak dapat beradaptasi dengan kondisi di Jerman. Namun ia merasa bersyukur lantaran pernah menjadi anak asuh pelatih Dortmund saat itu, Jurgen Klopp.
“Klopp sangat berkesan, Anda tidak akan bisa melupakan orang sepertinya,” ucap Immobile seperti dikutip dari artikel Goal Internasional belum lama ini.
Sevilla adalah ‘rintangan’ terakhir yang harus dihadapinya sebelum benar-benar memasuki pintu kesuksesan hakiki. Semua berkat kepindahannya ke Lazio pada tahun 2016.
Jika ditotal, ia telah mencetak 103 gol selama empat musim terakhir Serie A Italia (2016-2017 sampai dengan 2019-2020). Musim lalu saja, suami Jessica Melena tersebut menyarangkan 36 gol dari 37 penampilan.
Namun musim ini, ia baru mencetak satu gol dari tiga pertandingan. Ia bersaing dengan rekan setimnya di Lazio, Felipe Caicedo, yang sama-sama meraih satu gol namun dari dua pertandingan.
Ciro Immobile sendiri baru saja mendapat kartu merah saat melawan Inter Milan di ajang Serie A tempo hari lantaran menampar Arturo Vidal.
Terncam larangan bermain tiga pertandingan, nampaknya penggemar sepak bola harus lebih bersabar menunggu pundi-pundi gol Immobile bertambah.