Memori Indah Yadi Mulyadi Bawa Persib Juara Liga Indonesia 1994/95
INDOSPORT.COM - Yadi Mulyadi, merupakan salah seorang legenda Persib Bandung di era 1990-an dan saat itu menjadi pemain andalan di lini pertahanan tim berjuluk Maung Bandung.
Yadi menuturkan, sejak pertama bergabung dengan Persib sekitar tahun 1991 hingga 1999, banyak kenanangan yang tidak bisa dilupakan olehnya bersama tim kebanggaan Bobotoh, baik di dalam maupun luar lapangan.
Salah satu momen yang tidak bisa dilupakan oleh Yadi, yakni saat skuat Maung Bandung meraih gelar juara pada kompetisi Liga Indonesia (LI) I 1994/95.
Menurut Yadi, moment tersebut tidak bisa dilupakan olehnya dalam kariernya sebagai pemain sepak bola. Pasalnya, saat itu komposisi skuat Maung Bandung dihuni pemain dan pelatih lokal, Indra Thohir di saat klub lain sudah menggunakan pemain asing.
Sehingga ada kebanggaan yang dirasakan oleh Yadi, ketika tim Maung Bandung berhasil meraih gelar juara pada kompetisi Liga Indonesia pertama.
Gelar juara tersebut, diraih tim kebanggaan Bobotoh setelah menaklukkan Petrokimia Putra 1-0 pada pertandingan final di Stadion Utama Senayan Jakarta, 30 Juli 1995.
Saat itu, gol tunggal Persib dicetak oleh Sutiono Lamso, saat pertandingan yang berjalan sengit itu sudah memasuki menit ke-76.
Persib saat itu, berhasil melangkah ke partai final kompetisi Liga Indonesia I, setelah di pertandingan sebelumnya pada babak semifinal skuat Maung Bandung berhasil menyingkirkan Barito Putera dengan skor 1-0.
"Momen yang tidak bisa dilupakan, ketika kita juara liga pertama. Karena sangat berkesannya saat itu kita tim pemain lokal, sedangkan tim lainnya ada pemain asingnya, jadi itu momen yang paling indah," kenang Yadi kepada INDOSPORT.
Sebagai informasi, setelah meraih trofi juara di kompetisi Liga Indonesia 1994/1995, Persib sempat puasa gelar sekitar 19 tahun.
Tim kebanggaan Bobotoh, baru merasakan kembali gelar juara pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014, setelah menaklukkan Persipura Jayapura 5-3 melalui drama adu penalti di Stadion Jakabaring, Palembang, 7 November 2014.
Seusai memperkuat dan mempersembahkan gelar juara bagi Persib di kompetisi Perserikatan 1993/1994 dan Liga Indonesia 1994/1995, Yadi sempat bergabung dengan beberapa tim seperti Persikab Kabupaten Bandung, Jember dan Persires Rengat.
"Juara perserikatan terakhir, masuk Liga Indonesia pertama juara lagi, itu karir saya di Persib sampai 1999 Liga keempat kalau gak salah. Dari Persib, saya ke Persikab, dari Persikab saya rest masuk lagi ke Jember sampai ke divisi satu, masuk ke Rengat juga divisi satu," ucap Yadi.
Setelah tidak aktif sebagai pemain sepak bola, Yadi saat ini masih menjadi bagian dari tim Persib, namun kali ini ia mendapat kepercayaan dari manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) untuk menjadi pelatih Persib U-20 dan sudah mengantongi lisensi kepelatihan B AFC.
"Ngelatih di Diklat Persib, kalau ini tugas kantor ngelatih di Popda, jadi setelah pensiun sebagai pemain sepak bola tetap di lapangan tapi melatih," ungkap Yadi.
Selain itu, Yadi juga masih sering bermain sepak bola bersama mantan pemain Persib lainnya seperti di Lapangan Lodaya, Kota Bandung, maupun berkunjung ke beberapa daerah di Jawa Barat.
"Masih sering main bola sama rekan-rekan sesama mantan Persib, jadi aktivitas tidak jauh dari sepak bola," jelas Yadi.
Yadi menuturkan, saat ini masih fokus untuk pembinaan dan menciptakan pemain sepak bola berkualitas di Persib Bandung. Sehingga, ia belum memiliki rencana untuk menangani tim yang bermain di Liga 1 maupun Liga 2.