Karier Andrea Pirlo Seumur Jagung, Ini 5 Pelatih Pengganti Juventus
INDOSPORT.COM - Ditunjuknya Andrea Pirlo sebagai pelatih utama raksasa Serie A Liga Italia, Juventus bisa jadi hanya seumur jagung. Berikut lima pelatih yang akan bisa jadi penggantinya jika tunjukkan hasil mengecewakan musim 2020-2021.
Bianconeri menyelesaikan musim lalu cukup gemilang ketika sukses meraih Scudetto lagi untuk kali kesembilannya. Akan tetapi walaupun punya prestasi gemilang di tingkat domestik, satu-satunya kekecewaan mereka ialah hasil minor usai tersingkir di 16 besar Liga Champions.
Tak butuh waktu lama usai tersingkir secara tragis kontra Lyon, Si Nyonya Tua langsung memecat pelatihnya yakni Maurizio Sarri dan digantikan oleh Andrea Pirlo. Menunjuk mantan gelandang legendarisnya sebagai juru taktik utama nyatanya belum tentu membawa kabar segar bagi Juve.
Maklum, pengalaman Pirlo hanya sebatas melatih tim Juventus U-23 dan baru saja mendapat lisensi kepelatihan senior dengan judul esai bertajuk My Football. Bisa dibilang klub yang bermarkas di Allianz Stadium ini melakukan judi dengan peluang gagal cukup besar.
Ya, nasib Pirlo justru bisa menodai pencapaian Juventus untuk menyabet juara Serie A Liga Italia untuk kesepuluh kalinya. Mengingat kariernya mungkin hanya sejenak, berikut INDOSPORT merangkum lima pelatih penggantinya dilansir laman Sportskeeda.
5. Gian Piero Gasperini
Mendapat predikat pelatih paling diremehkan saat ini, sosok Gian Piero Gasperini sejatinya punya catatan manis ketika mengawali karier di tim muda Juventus. Walaupun tak terlalu punya nama besar, ia berhasil tunjukkan tajinya kala menukangi Atalanta yang penuh kejutan.
Musim lalu La Dea tercatat mampu menjadi tim pengumpul gol terbanyak di gelaran kompetisi kasta atas Negeri Pizza, mampu melaju ke perempatfinal Liga Champions, dan dua kali berturut-turut dapat tiket di pentas teratas Eropa. Hebatnya lagi Gasperini sukses mencapai itu semua dengan skuat lebih murah ketimbang saat Sarri tukangi Napoli.
Berpotensi menjadi pelatih pengganti Andrea Pirlo, Gasperini nampak bakal sangat sulit untuk didatangkan oleh Juventus karena jasa-jasanya yang terkesan tak tergantikan. Namun tetap saja peluang itu ada dengan syarat Juve bisa mendominasi Serie A musim ini.
4. Laurent Blanc
Meskipun belum ada pekerjaan kepelatihan sejak 2016 silam, kapanpun ada posisi lowong pelatih nama Laurent Blanc selalu muncul. Tak heran sosok juru latih asal Prancis ini punya nama besar dibelakang layar kala tak muncul di lapangan selama empat tahun lamanya.
Sepak terjangnya di lapangan hijau sebagai mantan pemain Barcelona membuat Blanc punya taktik khusus dalam penguasaan bola dan bisa menorehkan sukses sama di Juventus kelak. Sebagai bukti kehebatannya ialah kemenangan gelar domestik oleh PSG, Bourdeux, dan tampil gemilang bareng Timnas Prancis.
Kedatangannya ke Juventus pun akan memberikan keuntungan pribadi mengingat Blanc tak terlalu bermasalah melatih banyak nama-nama pemain besar seperti Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala. Apalagi ia pernah berurusan dengan sosok Zlatan Ibrahimovic sebelumnya.
1. 3. Leonardo Jardim
Pencapaian Leonardo Jardim yang paling diingat khalayak pecinta sepak bola ialah ketika sukses membuat AS Monaco menjuarai Ligue 1 Prancis dengan menggunakan pemain muda seperti Kylian Mbappe dan Thomas Lemar. Kegemilangannya ini termasuk mencengangkan bahkan saat PSG mendominasi liga domestik teratas.
Walaupun sepak terjang kehebatan Jardim tak bisa membuatnya bertahan mengingat AS Monaco kini sudah menunjuk Niko Kovac, ia nampak benar-benar dekat dengan kursi kepelatihan Juventus mengingat didukung oleh kualitas para pemain yang tak diragukan lagi.
Berkat bantuan pemain tua-tua keladi seperti Cristiano Ronaldo dan Leonardo Bonucci, setidaknya Jardim punya modal menguasai Serie A bareng Juventus. Sosok dua pemain veteran itu bisa jadi pelipur lara sementara kala Si Nyonya Tua mencari para pemain muda untuk lakukan regenerasi.
2. Mauricio Pochettino
Nama besar dari Mauricio Pochettino terbentuk kala menukangi Tottenham Hotspur selama beberapa tahun. Ya, dia membantu The Lilywhites meringsek final Liga Champions dan nyaris bisa menangkan gelar Liga Inggris selama lakoni masa baktinya.
Lewat komandonya, Hotspur memiliki keunggulan dalam dominasi penguasaan bola. Namun karena keterbatasan pembelian pemain tak selayaknya Jurgen Klopp dan Pep Guardiola, ia selalu gagal merombak kekuatan skuat utama hingga Tottenham tak pernah menang satu trofi pun.
Imbas hasil mengecewakan tahun lalu ia pun digantikan oleh Jose Mourinho yang nampak belum mampu tunjukkan hasil memuaskan bersama Tottenham Hotspur. Pernah membuat klub meringsek ke babak akhir Liga Champions tak heran menjadi alasan Pochettino kandidat kuat juru taktik Juventus.
1. Erik ten Hag
Liga Champions 2018-2019 nampaknya menjadi saat-saat gemilang ketika Ajax Amsterdam sukses mengejutkan dunia. Bagaimana tidak? Erik ten Hag selaku pelatihnya sukses membimbing skuat pemain muda dan meringsek ke babak semifinal.
Strategi dari pelatih asal Belanda ini ialah melakukan serangan terfokus dengan tujuan pasti mendominasi tim lawan. Itu bukan hanya kehebatan dari ten Hag, pasalnya ia berhasil melakukannya berkat ketelatenan membimbing pemain-pemain muda seperti Frenkie de Jong, Matthijs de Ligt, David Neres dan Donny van de Beek.
Gara-gara kegemilangannya itu pula para serdadu Ajax kini terpencar ke seluruh dunia dengan bergabung tim-tim besar dari liga berbeda. Meskipun Erik ten Hag punya tingkat loyalitas dengan Ajax Amsterdam, Juventus bisa sukses dapatkan jasanya kala Pirlo tampil merugikan dengan syarat penawaran proyek menjanjikan.