5 Alasan Juventus Bakal Dihajar Inter Milan di Perebutan Juara Serie A Italia
INDOSPORT.COM - Peta persaingan di Serie A Italia sudah mulai berubah. Juventus yang telah mendominasi liga dalam sembilan tahun terkahir, bisa kalah saing oleh Inter Milan di musim 2020/21.
Juventus memang meraih scudetto pada musim 2019/20, tapi yang perlu digarisbawahi Si Nyonya Tua tak begitu superior seperti beberapa musim sebelumnya.
Bianconeri harus bersusah payah untuk mengamankan gelar juara setelah persaingan sengit dari Inter Milan. Tak hanya itu, tim-tim seperti Atalanta dan Lazio juga sempat meneror Juventus dari puncak klasemen.
Kedatangan Antonio Conte di kubu Inter Milan juga sangat memengaruhi persaingan gelar. Conte mampu membawa Nerazzurri menjadi tim yang sangat diperhitungkan musim lalu.
Melihat situasi tersebut, bisa-bisa Juventus akan kalah dari Inter Milan dalam perebutan gelar. Dilansir dari Sportskeeda, berikut lima alasan mengapa Juventus gagal untuk mempertahankan Scudetto Serie A Italia dari Nerazzurri.
1. Pengalaman Pirlo
Juventus menunjuk Andrea Pirlo untuk menggantikan posisi Maurizio Sarri. Hal itu dilakukan karena Sarri gagal membawa Juventus meraih kesuksesan di Liga Champions.
Parahnya, Juventus tersingkir di babak 16 besar Liga Champions oleh tim kuda hitam, Olympique Lyon. Sehingga, langkah ekstrem ini pun diambil Juventus.
Pirlo sendiri merupakan mantan pesepak bola yang hebat. Akan tetapi, penunjukkannya sebagai pelatih dinilai sebagai langkah penuh risiko karena ia belum memiliki pengalaman menjadi pelatih di level tertinggi.
Sebelum menjadi pelatih skuat utama Juventus, ia baru sembilan hari menangani tim U23. Oleh sebab itu, penunjukkan Pirlo pun mengejutkan banyak pihak.
2. Tim Belum Solid
Sejak ditinggal Massimiliano Allegri dan beralih ke Maurizio Sarri, Juventus berada dalam masa transisi taktik. Meski Cristiano Ronaldo tampil impresif, tapi secara kesuluran tim masih beradaptasi dengan sistem Sarriball.
Nah, baru setahun kini Juventus akan berganti skema lagi di bawah Andrea Pirlo. Sehingga, Bianconerri dinilai tak akan langsung bermain apik dan tampil padu.
Para pemain disebut akan melakukan adaptasi terlebih dahulu di bawah sistem Pirlo. Hal ini yang akan menjadi lubang besar bagi Juventus, dibandingkan Inter Milan yang sudah mulai nyaman bersama Conte.
1. 3. Serie A Bukan Prioritas Juventus
Juventus sepertinya tidak menganggap Serie A Italia menjadi prioritas. Nyatanya, Maurizio Sarri yang berhasil mempersembahkan gelar itu di musim 2019/20 malam dipecat karena tersingkir dari Liga Champions.
Melihat hal itu, jelas kini prioritas Juventus adalah untuk meraih trofi Si Kuping Besar. Maka dari itu, Pirlo memiliki beban berat untuk membawa Juventus berjaya di Eropa.
4. Tekad Antonio Conte
Antonio Conte memang legenda Juventus. Dia sudah memiliki gelar scudetto dengan Juventus baik saat menjadi pemain dan pelatih. Namun, ia kemudian mengambil langkah mengejutkan menangani tim rival, Inter Milan.
Conte pun memiliki tekad dan paham betul risiko melatih Inter Milan. Eks Chelsea itu ingin bertekad untuk mematahkan hegemoni Juventus di Serie A Italia.
Ditambah, ia kini sudah berkomitmen dan mendapatkan dukungan penuh dari petinggi Inter Milan. Jadi, Juventus harus was-was dengan performa Inter Milan di Serie A Italia 2020/21.
5. Transfer Inter Milan Lebih Baik
Inter Milan melakukan transfer yang lebih baik ketimbang Juventus sejauh ini. Juventus memang mendapatkan Arthur dari Barcelona dan Weston McKennie.
Nah, Inter sendiri mengincar pemain-pemain yang memang dibutuhkan Conte seperti Achraf Hakimi yang akan menempati sisi kanan dan ada Kolarov yang diboyong dari AS Roma untuk bermain di sisi kiri.
Inter Milan juga telah mempermanenkan Alexis Sanchez dan memiliki gelandang muda berbakat seperti Nicolo Barella dan Stefano Sensi. Ditambah ada Christian Eriksen yang akan membuktikan diri usai melempem di setengah musim lalu.