Gelombang Brasil dan Kebangkitan Arsenal di Tangan Arteta
INDOSPORT.COM â Arsenal baru saja meresmikan kedatangan Gabriel Magalhaes dari Lille pada Selasa (01/09/20). Kedatangan Magalhaes diharapkan bisa menambal rapuhnya lini belakang The Gunners.
Arsenal harus merogoh kocek sebesar 27 juta poundsterling (Rp530,3 miliar) untuk mendapatkan tanda tangan Gabriel. Nantinya, palang pintu berusia 22 tahun ini akan menggunakan jersey bernomor punggung 6.
"Kami menyambut Gabriel di Arsenal. Dia memiliki banyak kualitas yang akan membuat kami lebih kuat sebagai di lini belakang dan juga sebagai tim,
Dia telah membuktikan dengan Lille bahwa dia adalah seorang bek dengan banyak atribut luar biasa dan kami menantikan untuk melihatnya tumbuh sebagai pemain Arsenal,â kata pelatih Arsenal, Mikel Artreta, disadur dari laman resmi klub.
Kedatangan Gabriel selain dimasudkan untuk menambal rapuhnya lini belakang Arsenal juga membuat skuat asuhan Arteta semakin berwarna Brasil. Dirinya menjadi Brazilian ke-4 di skuat Arsenal setelah Gabriel Martinelli, David Luiz, dan Willian.
Gabriel memperkuat gelombang Brasil yang ada di skuat Arteta. Dia dan ketiga kompatriotnya diharapkan menjadi sinyal kebangkitan Arsenal di bawah arahan juru taktik asal Spanyol itu.
Edu Gaspar Sebagai Sosok di Balik Gelombang Brasil Arsenal
Eduardo Cesar Daude Gaspar atau yang lebih dikenal sebagai Edu Gaspar adalah sosok legenda di lini tengah Arsenal. Dirinya adalah sosok jenderal lini tengah di masa-masa emas The Gunners era Arsene Wenger.
Diboyong dari Corinthians pada tahun 2001, Edu hanya bermain untuk Arsenal dari tahun 2001-2005. Meskipun hanya 4 tahun di Arsenal, Edu berhasil mengantarkan kejayaan untuk Wenger.
Tercatat pria berusia 42 tahun itu sukses membawa trofi Liga Inggris (2001-2002 dan 2003-2004), Piala FA (2001-2002 dan 2004-2005), dan Community Shield (2002).
Selepas pensiun, Edu kembali ke Arsenal sebagai direktur teknik setelah dikontrak pada 9 Juli 2019. Sejak saat itu, dirinya membuka keran pemain Brasil untuk tampil di Emirates.
Gelombang Brasil pertama yang didatangkan oleh Edu adalah Gabriel Martinelli. Wonderkid Brasil yang namanya masuk dalam radar transfer klub papan atas Eropa. Bahkan, Jurgen Klopp menyatakan bahwa Martinelli adalah talenta terbesar abad 21.
Setelahnya, Edu mendatangkan David Luiz yang kemudian disusul dengan kedatangan Willian dan Gabriel yang datang di bursa transfer pemain musim panas ini.
Warna Brasil yang Edu hadirkan di tubuh Arsenal sekarang membuat kita teringat warna Prancis yang pernah hadir di Arsenal era Arsene Wenger.
1. Sinyal Kebangkitan Arsenal di Tangan Mikel Arteta
Dengan didukung oleh warna Samba di skuat Arsenal, Mikel Arteta dipercaya bisa memimpin skuat mudanya tampil mengejutkan di Liga Inggris dan Liga Europa musim 2020-2021 mendatang.
Banyak pihak semakin percaya bahwa eks asisten Pep Guardiola di Manchester City tersebut bisa menghadirkan kebangkitan yang telah ditunggu-tunggu oleh jutaan penggemar Arsenal di seluruh penjuru dunia.
Arsenal sendiri tampil jeblok dari era akhir Arsene Wenger dan terus berlanjut saat mereka dimpimpin oleh Unai Emery. Sinyal kebangkitan mereka hadir kala Mikel Arteta ditunjuk untuk menggantikan Emery.
Mereka mampu tampil stabil di Liga Inggris dan sempat bersaing untuk tampil di Liga Europa musim 2019-2020 lalu, meskipun akhirnya gagal finis di 6 besar Liga Inggris dan hanya mampu mengakhiri musim di posisi ke-8 klasemen.
Walaupun begitu, Arteta berhasil mempersembahkan 2 trofi untuk Arsenal selama kurun waktu periode kepelatihannya yang masih seumur jagung. Dua trofi yang berhasil menambah koleksi Arsenal adalah Piala FA dan Community Shield.
Di ajang Piala FA sendiri, Arsenal benar-benar bisa tampil mengejutkan. Mereka mampu menaklukkan Chelsea yang lebih difavoritkan.
Sementara di Community Shield, secara impresif mereka bisa mengandaskan perlawanan Liverpool yang keluar sebagai juara Liga Inggris 2019-2020.
Digawangi oleh semangat muda yang ada di dalam diri para wonderkid mereka dan dikombinasikan dengan gelombang Brasil yang ada saat ini, Arteta diprediksi mampu tampil lebih mengejutkan di musim 2020-2021 mendatang.
Dirinya diyakini oleh jutaan penggemar Arsenal sebagai juru selamat yang akan membawa kebangkitan di Emirates. Semoga saja.