Kepergian Lionel Messi adalah Kesalahan Terburuk dalam Sejarah Barcelona
INDOSPORT.COM - Kepergian Lionel Messi dari Barcelona bakal menjadi salah satu tragedi besar dalam sejarah sepak bola dunia.
Lionel Messi membuat langkah mengejutkan dengan mengirimkan pesan kepada manajemen Barcelona yang menyatakan dirinya ingin pergi di bursa transfer kali ini.
Musim kompetisi 2019/2020 berjalan buruk bagi raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona. Tim asal Catalan itu mengakhiri musim dengan nirgelar. Tak cuma itu, mereka juga dipermalukan Bayern Munchen 2-8 di perempat final Liga Champions.
Kondisi itu diikuti dengan pemecatan pelatih Quique Setien dan ditunjuknya eks pemain Barcelona, Ronald Koeman, sebagai pengganti. Juru taktik asal Belanda itu disebut ingin menyudahi hak istimewa Lionel Messi di Barcelona.
"Keistimewaan Anda dalam skuad ini telah berakhir. Anda harus melakukan segalanya untuk tim," kata Ronald Koeman.
Pada Selasa (25/08/20), Lionel Messi langsung dikabarkan berkomunikasi dengan petinggi Barcelona terkait masa depan. Messi memutuskan pergi dari Barca dengan mengaktifkan klausul khusus dalam kontraknya.
Dalam klausul kontrak tersebut, peraih enam Ballon d'Or itu bisa memutuskan pergi dari Barcelona setiap akhir musim alias kapan saja setelah usianya sudah 32 tahun. Kontrak Messi sendiri sebetulnya masih menyisakan satu musim sampai Juni 2021.
Keputusan Messi ini pun langsung menggegerkan jagat sepak bola Eropa. Klub-klub raksasa dikabarkan langsung mengantre untuk tanda tangan Lionel Messi.
Sebuah keuntungan besar untuk bisa mendapatkan Messi dengan status bebas transfer. Klub pemilik selanjutnya "cukup" membayar gaji sang pemain yang mencapai 1 juta euro per pekan.
Sejumlah klub seperti Man City, Inter Milan, PSG, Man United, Juventus, sampai Chelsea, menjadi yang terdepan untuk mendapatkan Messi.
Di sisi lain, gelombang protes mengalir dari para fans Barcelona di luaran Stadion Camp Nou. Aksi nyata ini ditunjukkan karena mereka tak ingin pemain yang telah berjasa banyak tersebut hengkang begitu saja. Fans Barcelona di seluruh dunia juga tengah harap-harap cemas dengan nasib Lionel Messi.
Messi vs Bartomeu
Kabar keinginan Messi untuk hengkang dari Barcelona sebetulnya sudah terdengar sejak awal tahun ini. Hubungan buruk antara La Pulga dengan presiden klub, Josep Maria Bartomeu, diyakini jadi penyebabnya.
Messi merasa Bartomeu gagal membawa Barca ke arah kesuksesan baik itu dalam kebijakan transfer sampai masalah pemotongan gaji pemain. Messi bahkan sempat berselisih dengan direktur klub, Eric Abidal.
Tak seperti pemain lain, di Barcelona, Lionel Messi memiliki privilage khusus. Bisa dibilang, sang kapten "berhak" untuk bersuara dalam urusan transfer sampai mengritik presiden.
Hal itu dianggap "wajar" karena ia adalah figur terpenting dalam kesuksesan Barcelona selama satu setengah dekade terakhir ini. Akan tetapi, situasi sudah mulai membuat Messi jengah sampai akhirnya ia mantap memutuskan hengkang.
1. Kesalahan Terbesar Barcelona Sepanjang Sejarah
Dalam sejarah sepak bola, tak ada pemain seperti Lionel Messi yang begitu berjasa bagi klubnya. Sejak masuk tim utama Barcelona pada 2005, Messi telah mengantarkan Barcelona merebut 34 trofi di mana ia menjadi bagian penting.
Gelar tersebut mencakup 10 gelar LaLiga Spanyol, 4 Liga Champions Eropa, 3 Piala Super Eropa, 3 Piala Dunia Antarklub, 8 Coppa del Rey, 3 Super Spanyol. Lionel Messi saat ini memegang rekor klub dengan 634 gol dan 276 assist. Ia bahkan masih bisa memberikan banyak hal di masa mendatang karena usianya masih 33 tahun.
Dari catatan fantastis di atas, maka sah jika kita menyebut bahwa membiarkan Lionel Messi pergi adalah kesalahan terbesar Barcelona sepanjang sejarah.
Bersama Lionel Messi, Barcelona dibawa ke masa kejayaan yang tak pernah ada sebelumnya, bahkan di era kepelatihan Johan Cruyff sekali pun. Sebuah hal yang sangat disayangkan jika La Pulga harus pergi dengan cara yang kurang mengenakkan.
Barca mungkin telah membayar Messi dengan uang puluhan triliunan rupiah. Namun, uang saja tak cukup. Bagi legenda sepak bola sepanjang masa seperti Messi, penghormatan tinggi juga mesti diberikan. Pensiun di Barcelona adalah sebuah kehormatan.
Josep Maria Bartomeu telah gagal menjadi presiden klub karena telah melakukan kesalahan besar dengan membiarkan legenda terbesar mereka pergi.
Membiarkan Lionel Messi pergi, itu artinya Barcelona telah melepaskan pemain dengan status pencetak gol terbanyak klub, pencetak assist terbanyak klub, rekor penghargaan individu klub, rekor gol terbanyak klub, pemenang Liga Champions terbanyak, rekor top skor dan assist Liga Champions sepanjang masa, rekor gol El Clasico, dan rekor lainnya dari Camp Nou.