Profil Spezia, dari Scudetto Tak Diakui Sampai Penantian 114 Tahun ke Serie A
INDOSPORT.COM - Spezia sukses mengakhiri penantian panjang 114 tahun untuk bisa berlaga pertama kali di ajang kasta teratas, Serie A Italia, kompetisi yang pernah mereka "menangi" tapi tak diakui.
Spezia akhirnya berhasil memastikan diri sebagai klub Serie B terakhir yang berhasil lolos ke Serie A Italia setelah memenangi laga play-off yang menegangkan melawan Friosinone.
Pada Jumat (21/08/20) dini hari WIB, pertandingan leg kedua play-off ke Serie A 2020/21 dilangsungkan antara Spezia vs Frosinone. Sebelumnya, pada leg pertama empat hari sebelumnya, Spezia unggul 1-0.
Rupanya, Frosinone memenangi pertandingan leg kedua tersebut dengan skor 1-0 berkat gol Marcus Rohden pada menit ke-61.
Akan tetapi, Spezia tetap berhak promosi ke Serie A. Sebab, menurut aturan baru liga gara-gara pandemi corona, tidak ada babak perpanjangan waktu ataupun adu penalti apabila skor tetap imbang di waktu normal.
Tim yang promosi pun ditentukan berdasarkan posisi di klasemen akhir Serie B. Spezia berhak ke Serie A 2020/21 lantaran berperingkat 3, sementara Frosinone di urutan kedelapan klasemen.
Prestasi ini tentu sangat luar biasa bagi Spezia karena ini untuk pertama kalinya mereka bisa mencicipi kompetisi Serie A sejak berdirinya pada 1906 silam. Itu artinya, ini adalah capaian tertinggi mereka selama 114 tahun di Liga Italia.
Spezia menyusul jejak Benevento (juara Serie B 2019/20) dan Crotone (runner-up) yang terlebih dahulu menyegel status tim promosi Serie A 2020/21.
Usaha Panjang Spezia ke Kasta Teratas
Spezia merupakan klub Italia yang berasis di Liguria, dekat dengan pelabuhan Genoa. Berdiri pada 1906, Spezia nyatanya sempat dinyatakan bangkrut pada 2008.
Mereka harus terlempar ke Serie D 2008-2009 kemudian langsung promosi ke Lega Pro Seconda Divisione (dulu Seri C2) pada akhir musim tersebut.
Tim berjuluk Gli Aquilotti ini kembali sukses promosi ke Lega Pro Prima Divisione (Serie C1) pada akhir 2009-2010 via jalur play-off.
Pada 2011-2012, Spezia meraih prestasi minor dengan menjuarai Lega Pro Prima Divisone sekaligus promosi ke Serie B, Mereka juga memenangi Coppa Italia Lega Pro, serta menjadi kampiun Supercoppa di Lega di Prima Divisone.
Sejak pr0mosi di tahun 2012 itulah Spezia stabil berada di Serie B dengan sesekali lolos ke babak play-off meski belum berhasil prmomosi ke Serie A.
Setelah penantian dan usaha lama, Spezia akhirnya sukses mewujudkan mimpi untuk berlaga di kasta teratas sepak bola Italia, Serie A.
1. Scudetto yang Tak Diakui
Ternyata ada fakta menarik soal klub Spezia yang jadi salah satu bagian sejarah sepak bola Italia. Spezia sendiri nyatanya pernah menyabet scudetto pada musim 1944 silam. Sayangnya, gelar ini tidak diakui secara resmi. Bagaimana bisa?
Pada musim 1944, kompetisi dilangsungkan dengan nuansa yang berbeda akibat Perang Dunia II. Federasi sepak bola Italia (FIGC) memutuskan untuk membagi kompetisi dalam putaran regional.
Spezia yang saat ini merger dengan petugas pemadam kebakaran lokal, masuk di Grup D di sektor Emilia bersama Corradini Suzzara, Fidentina, Orlandi Busseto dan Parma. Spezia pun mampu lolos dengan torehan 13 poin dan menginjakkan kaki hingga final.
Pada putaran final yang digelar di Milan, Spezia dipertemukan dengan Venezia dan Torino. Spezia bermain imbang 1-1 ketika berhadapan dengan Venezia, lalu mengalahkan Torino dengan skor tipis 2-1.
Kepastian Spezia meraih gelar juara Serie A 1944 pun akhirnya terjadi ketika Torino sukses mengalahkan Venezia dengan skor 5-2. Namun gelar juara Spezia ini tidak diakui oleh FIGC alias tidak resmi, dengan alasan terjadi perang sehingga performa tim peserta tak maksimal.
Barulah pada 2002 FIGC memberikan gelar scudetto kepada Spezia. Akan tetapi, nama Spezia tidak dimasukkan dalam daftar peraih scudetto resmi. FIGC pun akhirnya memberikan badge Scudetto layaknya klub pemenang Serie A Italia di jersey Spezia.