x

5 Final Liga Europa Terbaik dalam Sejarah: Ada Sevilla dan Inter Milan

Jumat, 21 Agustus 2020 18:32 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga

INDOSPORT.COM – Sevilla akan bertemu Inter Milan di final Liga Europa 2019/2020. Menariknya keduanya pernah terlibat dalam 5 final terbaik sepanjang sejarah kompetisi tersebut.

Kompetisi Liga Europa 2019/2020 akan segera mencapai puncak. Sabtu (22/08/20) dini hari nanti akan digelar laga final yang mempertemukan wakil LaLiga Spanyol, Sevilla, melawan Inter Milan sang raksasa Serie A Italia.

Laga ini diprediksi bakal berlangsung seru. Pasalnya, Sevilla diketahui merupakan spesialis kompetisi tersebut sekaligus pemegang rekor juara 5 kali. Sementara itu, Inter Milan telah tiga kali menjadi jawara di kompetisi yang sama.

Baca Juga
Baca Juga

Dalam perjalanan ke final, Sevilla menyingkirkan dua wakil Inggris secara beruntun, yakni Wolverhampton Wanderers dan Manchester United. Di sisi lain, Nerazzurri mengandaskan asa Bayer Leverkusen dan Shakhtar Donetsk.

Los Nervionenses punya modal kuat di mana mereka sebelum ini selalu menang di 5 final yang dijalani. Namun, Inter Milan tidak akan gentar dan siap mengandalkan Romelu Lukaku sang pemegang rekor pencetak gol di 10 laga Liga Europa secara beruntun.

Meski baru pertama kali bertemu di partai puncak, kedua tim pernah terlibat dalam partai-partai final Liga Europa yang terbilang legendaris.

Baca Juga
Baca Juga

Berikut ini 5 final terbaik Liga Europa sepanjang sejarah:

5. Dnipro Dnipropetrovsk 2-3 Sevilla (2015)

Los Nervionenses merebut trofi keempat mereka di Liga Europa pada musim 2014/2015. Ketika itu, di partai puncak mereka bertemu wakil Ukraina, Dnipro Dnipropetrovsk.

Tampil sebagai unggulan, Jose Antonio Reyes dkk justru tertinggal lewat gol Nikola Kalinic di menit ketujuh. Grzegorz Krychowiak dan Carlos Bacca kemudian membalikkan skor sebelum Ruslan Rotan membuat babak pertama berakhir dengan skor 2-2.

Namun, kematangan Sevilla yang berstatus sebagai juara bertahan membuat mereka berhasil mencetak gol kemenangan ketika laga tinggal tersisa 17 menit, lewat gol kedua Carlos Bacca.


1. Hujan Gol dan Kartu Merah

Ronaldo Nazario saat membela Inter Milan vs Lazio di final Liga Europa/Piala UEFA.

4. Lazio 0-3 Inter Milan (1998)

Derby Italia terjadi di laga puncak Liga Europa 1997/1998, atau yang ketika itu masih bernama Piala UEFA. Lazio yang masih diperkuat Alessandro Nesta dan Roberto Mancini bertemu Inter Milan yang masih diperkuat Ronaldo dan Diego Simeone.

Nerazzurri membuka skor dengan cepat lewat Ivan Zamorano di menit kelima. Namun, meski tampil dominan mereka gagal menambah skor hingga babak pertama berakhir.

Di babak kedua, Inter Milan menegaskan dominasi mereka lewat tambahan gol dari Javier Zanetti dan Ronaldo. Keunggulan telak tersebut kemudian membuat laga berjalan panas yang berbuah dua kartu merah untuk Matias Almeyda dan Taribo West.

3. Glasgow Celtic 2-3 Porto (2003)

Jose Mourinho meraih trofi Eropa pertama bersama Porto.

Final Piala UEFA 2002/2003 antara Glasgow Celtic vs Porto mempertemukan dua klub yang sama-sama belum pernah juara. Lebih dari 80.000 fans Celtic menyerbu ke Seville, kota penyelenggaraan final untuk menjadi saksi sejarah.

Sayangnya, penggemar tim Skotlandia itu harus gigit jari. Sempat imbang 2-2 yang membuat laga berlanjut ke perpanjangan waktu, Celtic justru kebobolan 5 menit sebelum babak kedua perpanjangan waktu berakhir. Akibatnya, manajer Porto, Jose Mourinho, meraih trofi Eropa pertamanya.

2. Sevilla 2-2 Espanyol – Pen 3-1 (2007)

Derby Spanyol ini berlangsung seru sejak babak pertama. Gol Sevilla di menit ke-18 lewat Adriano dibalas oleh Albert Riera sepuluh menit kemudian. Meski kedua tim bertukar serangan, skor 1-1 bertahan sehingga laga memasuki babak perpanjangan waktu.

Sevilla berhasil unggul di menit ke-105, tapi Espanyol kembali menyamakan skor hanya 5 menit sebelum peluit panjang. Laga pun berlanjut ke babak adu penalti. Sayangnya, 3 dari 4 eksekutor Espanyol gagal menjalankan tugas sehingga akhirnya mereka kalah 1-3.

1. Liverpool 5-4 Alaves (2001)

Robbie Fowler, penyerang Liverpool

Laga final Piala UEFA 2001 antara Liverpool vs Alaves terbilang sebagai pertandingan lengkap. Tak hanya menyuguhkan hujan 9 gol, laga ini juga diwarnai 2 kartu merah, serta 1 golden goal yang uniknya terjadi melalui proses gol bunuh diri.

Liverpool yang masih diperkuat Robbie Fowler berhasil menutup babak pertama dengan keunggulan 2-1. Namun, Alaves tampil trengginas di babak kedua sehingga berhasil membuat waktu normal berakhir dengan skor 4-4. Sayangnya, perjuangan Alaves harus diakhiri golden goal yang tercipta dari gol bunuh diri Delfi Geli menit ke-116.  

LiverpoolJose MourinhoLiga EuropaInter MilanSevillaLazioPiala UEFABerita Liga Europa

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom