Sindir Manchester City, Legenda Munchen Minta UEFA Perketat Aturan FFP
INDOSPORT.COM - Kiper legendaris Bayern Munchen, Oliver Kahn, meminta UEFA agar memperketat aturan Financial Fair Play (FFP) agar kasus seperti Manchester City tak terulang.
Salah satu direktur klub Bayern Munchen, Oliver Kahn, meminta kepada Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) untuk memperketat aturan FFP sebagai respons atas kemenangan Manchester City di pengadilan banding.
Bayern Munchen, sebagai salah satu raksasa Eropa, dikenal sebagai tim yang sangat menghormati FFP. Sebagai tim Bundesliga, mereka memiliki keuangan sehat dan tidak asal belanja jor-joran pemain bintang.
Oliver Kahn menyayangkan kegagalan panel FFP di UEFA dalam menegakkan aturan sehingga Manchester City yang seharusnya kena hukuman akhirnya berhasil lolos.
Kahn menilai jika aturan tak diperketat, maka makin banyak klub-klub yang berani merugi, belanja jor-joran, dan juga mengakali aturan transfer. Ketimpangan pun makin dirasakan para klub-klub peserta kompetisi.
"Saya tidak tahu persis situasinya sekarang di Man City atau Paris St Germain atau klub lain tapi saya pikir kita harus menganggap Financial Fair Play ini di masa depan dengan lebih serius, karena jika kita tidak melakukan itu, (lebih baik) kita tidak butuh itu," ujarnya dikutip dari dailymail.co.uk.
“Saya pikir ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan seperti yang Anda lihat dari kompetisi di Eropa, kami membutuhkan struktur yang jelas dan Financial Fair Play yang serius sehingga kami mendapatkan kompetisi yang lebih seimbang.
Sebelumnya, klub raksasa Liga Inggris, Manchester City, resmi lolos dari ancaman sanksi UEFA dan tetap akan bermain di Liga Champions musim depan. The Citizens berhasil memenangkan sidang yang digelar di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), Senin (13/07/20).
Manchester City mendapat sanksi dari UEFA berupa larangan tampil di kompetisi Eropa selama dua musim ke depan. Sebab, UEFA telah menemukan sejumlah bukti bahwa Man City melakukan pelanggaran pada aturan FFP.
Badan Pengawas Keuangan Klub Eropa (CFCB) milik UEFA menyatakan bahwa Manchester City telah bersalah melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).