Sempat Setim, Bek Naturalisasi Persija Ungkap Alasan Kagumi Eks AC Milan
INDOSPORT.COM - Bek naturaliasai Persija Jakarta Otavio Dutra ungkap alasan kenapa mengagumi eks kiper AC Milan Nelson Dida karena sempat setim.
Dutra mengawali karier di dunia sepak bola ketika membela akademi Juventus SP (2000-01). Lalu hengkang ke Corinthians (2001-03).
Nah pada saat membela raksasa Liga Brasil itu, Dutra sempat merasakan satu klub dengan legenda tim nasional Brasil, yakni Nelson de Jesus Silva alias Dida.
"Saya suka dengan sosok Dida. Saya pernah bermain bersamanya di Corinthians waktu itu di usia 18 tahun," kenang Dutra dicuplik laman resmi Persija, Senin (13/07/20).
Kala itu Dida sempat dipinjamkan kembali ke Corinthians (2001-02) usai diboyong oleh jawara Liga Italia AC Milan pada awal 2000 silam.
Kesempatan ini ternyata dimanfaatkan dengan betul oleh Dutra muda waktu itu. Dirinya pun sempat melihat bagaimana dedikasi Dida di sepak bola.
"Saya lihat dia setiap hari selalu semangat dalam berlatih dan menambah porsi latihan. Karisma dia di luar lapangan juga baik," pungkas Dutra.
Bagi para penggila sepak bola era 2000-an tentu tidak asing lagi bagi nama Dida. Karena dirinya menjadi pilar kunci kedigdayaan AC Milan kala itu.
Sebab Dida turut membawa Rossoneri meraih gelar Liga Italia (2003-04), Coppa Italia (2002-03), Supercoppa Italiana (2004), LIga Champions (2002-03, 2006-07), UEFA Super Cup (2003, 2007), dan Piala Dunia Antarklub (2007).
1. Latihan ke Tim Utama
Sebelumnya Dutra mengaku ketika masih belia, tepatnya di usia 17 tahun, dirinya kerap diminta untuk latihan ke tim utama Corinthians dalam sejumlah kesempatan.
Bahkan bek yang telah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) itu mengaku pernah melawan sederet pemain-pemain papan atas Brasil di lapangan.
"Saat itu saya juga beberapa kali bertemu lawan pemain-pemain seperti Robinho dan Ricardo Kaka," kenang Dutra, Sabtu (02/05/20).
Bek berusia 36 tahun itu saat ini tengah membela kampiun Liga 1 2018 Persija Jakarta dengan durasi kontrak hingga 31 Desember 2020 mendatang.